Alasan Tidak Pakai Gocar Lagi, Sejak Potongan 30% dari Aplikasi, Konsumen Ikut Kena Imbas
Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Sejak isu bertambahnya jumlah potongan aplikator hingga 30%, memesan transportasi seperti Gocar, Grab, dan sejenisnya jadi tantangan tersendiri.
![]() |
Ilustrasi dari game ETS2 mod Indonesia :D |
Kami adalah pemesan setia Gocar karena memang cukup membantu dan tidak perlu transit atau pesan ojek offline demi mencari angkutan lain.
Ya setidaknya dari segi harga pun masih masuk akal dan ramah di kantong (dulu sebelum isu 30%).
Tetapi sejak isu 30%, kami sering mendengar keluhan para driver mengenai makin seretnya pemasukan dan tak jarang berujung minta perjalanan di luar aplikator (offline) agar tidak dipotong.
Selain itu, tak jarang kami diminta tip perjalanan hingga lebih dari 50% (terbesar pernah 2x lipat meski masih dalam 1 kabupaten berjarak sekitar 20 Km) di awal karena alasan perjalanan tidak menghasilkan.
Ya, tak jarang driver juga tidak mau menuju lokasi yang sekiranya tidak menguntungkan. Maksudnya adalah ke area yang sekiranya tidak akan ada penumpang lagi di area yang dituju.
Mereka berpendapat jika tetap melanjutkan, maka seperti mendapatkan orderan 2x tapi dibayar 1x karena nantinya harus kembali pulang ke area agak kota untuk dapat penumpang lagi.
Tak jarang, kami juga mengalami banyak cancel dari driver karena alasan area tersebut.
Dan ya, pada akhirnya menyewa angkot secara borongan malah jadi lebih murah jika dibandingkan dengan memesan Gocar dengan tambahan tip.
Meski pun memang, di angkot, kita tidak akan mendapatkan fasilitas seperti AC atau pun suspensi yang empuk, tapi ini bisa jadi alternatif yang lebih relevan tentunya.
Kami berharapan, isu ini segera selesai agar tidak ada lagi kasus para driver harus rugi ketika melayani konsumen.
So far, kami pada akhirnya harus menepi terlebih dahulu dari Gocar karena alasan-alasan di atas.
Next? Mungkin kita cari mokas yang tidak terlalu tua (jika budget-nya ada dan masuk).
Wassalamu'alaikum.