7 Cara Menangani Mobil yang Terendam Banjir Agar Tidak Rusak Parah

Daftar Isi

 Satupiston.com - Banjir kerap melanda di beberapa wilayah di Indonesia, terutama wilayah Jabodetabek. 

7 Cara Menangani Mobil yang Terendam Banjir Agar Tidak Rusak Parah


Apalagi saat sedang musim hujan, banyak kendaraan bermotor termasuk mobil yang terendam banjir. Saat banjir melanda, tidak hanya mobil yang sedang berada di jalan, mobil yang ada di garasi rumah pun bisa beresiko terendam air banjir.


Menangani mobil yang terendam banjir perlu hati-hati agar tidak beresiko rusak parah. Seperti halnya main game online Seru88 alternatif yang perlu strategi agar menang dan untung, menangani mobil yang terendam banjir juga perlu strategi dan pengambilan keputusan yang tepat agar mobil tetap aman.

Penanganan yang salah pada mobil yang terendam banjir bisa mengakibatkan kerusakan fatal seperti korsleting. Agar mobil tidak rusak parah, berikut beberapa tips untuk menangani mobil yang terendam banjir.

1. Lepaskan Kabel Aki Mobil

Langkah aman yang penting untuk dilakukan pada mobil yang terendam banjir adalah melepas kabel aki. Kabel aki mobil adalah bagian yang terhubung dengan komponen kelistrikan di dalam mobil, sehingga melepas kabel aki mobil akan mencegah terjadinya korsleting karena terendam air.
Pastikan untuk segera melakukan langkah ini saat mobil terendam banjir, agar tidak beresiko terjadi korsleting pada mobil. Korsleting ini bisa terjadi karena masuknya air dalam jumlah besar ke dalam mesin mobil. Jika hal ini terjadi, sistem elektronik mobil bisa mati total.

2.Tidak Menyalakan Mesin Mobil

Untuk menghindari terjadinya korsleting, sebaiknya tidak menyalakan mesin mobil yang terendam banjir. Jika Anda perlu memindahkan mobil ke tempat lain, lakukan dengan mendorong mobil.

3.Mengosongkan bensin

Mengosongkan tangki bensin perlu dilakukan pada mobil yang telah terendam banjir. Saat mobil sudah aman dari banjir, sebaiknya kuras tangki bensin mobil Anda, karena ada kemungkinan air telah masuk ke tangki bensin sehingga bensin bercampur dengan air.
Jika dibiarkan, adanya air pada tangki bensin dapat menyebabkan karat pada tangki, yang bisa mengakibatkan tangki menjadi keropos dan bocor jika dibiarkan dalam waktu yang lama.

4.Cek bagian pengapian

Setelah banjir mereda, cek mobil yang telah terendam air pada bagian pengapiannya, yaitu karburator, saringan udara, koil, alternator, dan busi. Cek apakah komponen-komponen ini masih terlihat dan berfungsi dengan normal setelah banjir. Periksa juga apakah mobil masih bisa menyala setelah dibersihkan dari sisa banjir.

5.Mengeringkan mobil dengan dijemur

Sehabis terendam banjir, tentu banyak komponen mobil yang menjadi basah dan banyak air yang terperangkap di beberapa bagian mobil, termasuk bagian interiornya. Keringkan mobil di bawah sinar matahari agar komponen yang terkena banjir menjadi cepat kering.
Jangan lupa untuk mengeringkan lampu mobil jika terdapat air di dalamnya. Mengeringkan lampu mobil penting untuk dilakukan untuk mencegah air masuk lebih dalam dan menghindari terjadinya korsleting.

6.Cek interior mobil

Kondisi interior mobil dapat mengalami kerusakan akibat banjir. Setelah banjir, lakukan pengecekan pada kondisi interior mobil yang meliputi karpet, dashboard, pintu, kursi, dan lainnya.
Bersihkan bagian yang kotor dengan air bersih dan keringkan bagian yang basah di bawah sinar matahari untuk menghindari timbulnya jamur dan bau tidak sedap.

7.Cek ke bengkel

Agar lebih aman, setelah melakukan pengecekan dan pembersihan pada mobil yang sudah terendam banjir, bawa mobil ke bengkel resmi untuk pengecekan lebih detail. Pengecekan ini dimaksudkan untuk antisipasi jika ada beberapa komponen yang rusak atau perlu diganti, untuk mencegah kerusakan mobil yang lebih parah.***

iklan fif batujajar

  Ikuti Kami di  -Google News-


 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 
pasang iklan di media online Bandung, KoranBandung.co.id

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)