Risiko Duduk Terlalu Lama di Mobil terhadap Kesehatan Pencernaan Menurut IDI Buntok

Daftar Isi

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Duduk terlalu lama, terutama selama perjalanan panjang dengan mobil, memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan tubuh, termasuk sistem pencernaan.

Risiko Duduk Terlalu Lama di Mobil terhadap Kesehatan Pencernaan Menurut IDI Buntok
Ilustrasi. Sumber: Pixabay/ emkanicepic


Dalam rutinitas modern, perjalanan panjang di kendaraan sering tidak terhindarkan.


Namun, kebiasaan duduk yang berlebihan tanpa istirahat dapat memicu masalah kesehatan serius.


Kondisi ini tidak hanya memengaruhi postur tubuh, tetapi juga menekan sistem metabolisme dan pencernaan, sebagaimana diungkapkan oleh berbagai ahli kesehatan termasuk IDI Buntok (idibuntok.org).


Dampak Duduk Terlalu Lama pada Sistem Pencernaan

Ketika seseorang duduk terlalu lama, terutama dalam posisi yang kurang ergonomis, peredaran darah di tubuh melambat. 


Peredaran darah yang kurang lancar dapat memengaruhi suplai oksigen ke organ-organ vital, termasuk lambung dan usus. Akibatnya, proses pencernaan terganggu, memicu masalah seperti sembelit atau dispepsia (gangguan pencernaan).


Selain itu, tekanan berlebih pada perut akibat posisi duduk yang kurang ideal juga dapat meningkatkan risiko penyakit gastroesofagus refluks (GERD). 


Hal ini terjadi karena tekanan pada lambung memaksa asam lambung kembali ke kerongkongan, menyebabkan rasa nyeri atau panas di dada.


Hubungan dengan Gangguan Metabolisme

Duduk terlalu lama juga dapat memperlambat metabolisme tubuh. Saat tubuh tidak aktif, pembakaran kalori menurun, yang pada akhirnya meningkatkan kadar gula darah dan kolesterol. 


Kondisi ini dapat menyebabkan obesitas, yang menjadi faktor risiko utama bagi masalah pencernaan dan kesehatan secara umum.


Penelitian juga menunjukkan bahwa kebiasaan duduk terlalu lama dapat mengurangi sensitivitas insulin, meningkatkan risiko diabetes tipe 2. 


Diabetes sering kali memiliki komplikasi terhadap pencernaan, seperti gastroparesis, yaitu melambatnya gerakan makanan di lambung.


Dampak pada Kesehatan Lainnya

Selain masalah pencernaan, duduk terlalu lama juga meningkatkan risiko gangguan kesehatan lainnya, termasuk:

  • Gangguan Postur Tubuh: Posisi duduk yang salah dapat memengaruhi tulang belakang, meningkatkan risiko nyeri punggung dan leher.
  • Penggumpalan Darah: Perjalanan panjang di mobil dapat memicu deep vein thrombosis (DVT), yaitu penggumpalan darah di pembuluh darah bagian dalam, terutama pada kaki.
  • Risiko Penyakit Kardiovaskular: Kurangnya aktivitas fisik akibat duduk lama meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Rekomendasi untuk Mengurangi Risiko

Untuk mencegah efek negatif dari duduk terlalu lama, ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan:

  • Berhenti Secara Berkala: Saat berkendara jauh, luangkan waktu untuk berhenti setiap 1-2 jam. Gunakan waktu ini untuk berdiri, berjalan, atau melakukan peregangan ringan.
  • Gunakan Postur yang Tepat: Pastikan punggung Anda tegak dan kedua kaki menyentuh lantai selama duduk.
  • Tingkatkan Aktivitas Fisik: Jika memungkinkan, tambahkan olahraga rutin ke dalam jadwal Anda untuk meningkatkan metabolisme tubuh.
  • Hidrasi yang Cukup: Minum air yang cukup dapat membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat dan mencegah dehidrasi selama perjalanan panjang.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-


 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠