Penyebab Telinga Berdengung Setelah Mendengarkan Knalpot Racing
Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Telinga berdengung, atau tinnitus, sering kali muncul setelah mendengar suara keras seperti knalpot racing.
Ilustrasi. Sumber: Facebook |
Kondisi ini terjadi akibat kerusakan pada telinga bagian dalam yang diakibatkan oleh intensitas suara yang sangat tinggi.
Tinnitus dapat menjadi tanda awal gangguan pendengaran dan, jika tidak ditangani, dapat berkembang menjadi masalah kronis.
Menurut pafiboyolalikab.org, tinnitus terjadi karena sel-sel rambut halus di koklea, bagian dalam telinga, mengalami kerusakan akibat tekanan suara yang terlalu kuat.
Kerusakan ini mengganggu pengiriman sinyal saraf ke otak, menghasilkan sensasi bunyi berdengung atau berdesing, meskipun tidak ada sumber suara nyata.
Suara keras seperti knalpot racing dapat memiliki tingkat kebisingan lebih dari 85 desibel. Pada level ini, pendengaran dapat rusak hanya dalam beberapa menit.
Paparan berulang terhadap suara dengan intensitas tinggi dapat memperburuk risiko kerusakan telinga, baik dalam jangka pendek maupun panjang.
Faktor Risiko Tinnitus Akibat Suara Knalpot Racing
Faktor utama yang meningkatkan risiko tinnitus dari suara knalpot meliputi intensitas suara dan lamanya paparan.
Orang yang sering berada di dekat kendaraan berknalpot racing tanpa perlindungan telinga memiliki peluang lebih besar mengalami tinnitus.
Selain itu, mereka yang memiliki riwayat gangguan telinga atau pendengaran lebih rentan terhadap kondisi ini.
Dampak dari tinnitus tidak hanya terbatas pada gangguan sementara. Paparan yang terus-menerus terhadap suara keras dapat menyebabkan kerusakan permanen, termasuk kehilangan pendengaran sebagian atau sepenuhnya.
Dampak Jangka Panjang Tinnitus
Tinnitus yang tidak ditangani dapat berdampak negatif pada kualitas hidup seseorang. Penderita sering melaporkan kesulitan tidur, konsentrasi, dan bahkan mengalami stres emosional.
Dalam beberapa kasus, tinnitus kronis dapat memicu kecemasan dan depresi, memperburuk kesejahteraan mental dan fisik.
Cara Mencegah Tinnitus
Langkah pertama untuk mencegah tinnitus adalah melindungi telinga dari paparan suara keras. Penggunaan alat pelindung seperti earplug saat berada di lingkungan bising sangat dianjurkan.
Hindari mendengarkan musik dengan volume tinggi melalui headphone dalam waktu lama.
Kesadaran untuk menghindari paparan berulang terhadap suara keras sangat penting. Jika Anda mengalami tinnitus yang berlangsung lebih dari seminggu, konsultasikan segera dengan dokter atau spesialis pendengaran.
Deteksi dini dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut.
Pilihan Pengobatan Tinnitus
Pengobatan tinnitus bergantung pada penyebabnya. Beberapa metode yang dapat membantu termasuk terapi suara, penggunaan alat bantu dengar, atau perangkat white noise untuk mengurangi gejala.
Jika tinnitus terkait dengan kondisi medis lain, seperti infeksi telinga atau gangguan sendi rahang, pengobatan pada kondisi tersebut juga diperlukan.
Terapi perilaku kognitif juga sering direkomendasikan untuk membantu pasien mengelola stres akibat tinnitus.
Ini bertujuan untuk mengurangi perhatian pada gejala sehingga penderita dapat menjalani kehidupan yang lebih nyaman.
Wassalamu'alaikum.