Pelumas Rantai Tertelan, Apa Efeknya?

Daftar Isi

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Pelumas rantai yang tertelan secara tidak sengaja dapat menimbulkan risiko kesehatan serius bagi tubuh manusia.

Pelumas Rantai Tertelan, Apa Efeknya?
Ilustrasi. Sumber: Tokopedia


Insiden seperti ini sering terjadi akibat ketidaksengajaan, terutama ketika seseorang tengah bekerja di bengkel atau mengerjakan perawatan kendaraan.


Sebagian besar orang mungkin tidak menyadari bahaya bahan kimia beracun yang terkandung dalam pelumas rantai jika sampai masuk ke dalam tubuh.


Karena itu, penting untuk memahami apa saja efeknya dan tindakan apa yang harus dilakukan jika pelumas rantai tertelan.


Pelumas rantai adalah produk yang dirancang khusus untuk mengurangi gesekan dan meningkatkan kinerja rantai pada kendaraan.


Produk ini biasanya mengandung bahan kimia seperti minyak mineral, pelarut, dan aditif yang dapat memberikan perlindungan terhadap korosi dan keausan.


Namun, bahan-bahan tersebut tidak dirancang untuk dikonsumsi manusia.


Bahkan dalam jumlah kecil, pelumas rantai bisa sangat berbahaya jika tertelan.


Efek dari pelumas rantai yang tertelan dapat bervariasi tergantung pada jumlah yang tertelan dan sensitivitas tubuh individu terhadap bahan kimia tersebut.


Menurut pafibenermeriahkab.org, gejala umum yang sering muncul termasuk mual, muntah, diare, dan rasa terbakar di saluran pencernaan.


Jika tertelan dalam jumlah yang cukup banyak, pelumas rantai bisa menyebabkan keracunan serius.


Komponen kimia dalam pelumas rantai, seperti hidrokarbon, dapat merusak organ-organ penting seperti hati dan ginjal.


Hidrokarbon juga dapat memicu gangguan pernapasan jika mengalir ke saluran pernapasan saat muntah.


Menurut sumber luar negeri Healthline, pelumas berbasis hidrokarbon dapat menyebabkan pneumonia aspirasi jika sampai terhirup ke paru-paru.


Pneumonia aspirasi adalah kondisi yang berpotensi fatal jika tidak segera ditangani.


Jika seseorang tidak sengaja menelan pelumas rantai, langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera mencari bantuan medis.


Hindari memaksa korban untuk muntah kecuali atas arahan tenaga medis.


Memaksa muntah dapat meningkatkan risiko pelumas masuk ke saluran pernapasan, yang bisa memperburuk situasi.


Segera hubungi pusat racun atau layanan darurat setempat untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut.


Dokter mungkin akan memberikan penanganan seperti pemberian cairan intravena, arang aktif, atau pengobatan lain untuk mengurangi efek racun.


Langkah pencegahan adalah kunci untuk menghindari insiden seperti ini.


Simpan pelumas rantai dan bahan kimia lainnya di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak.


Gunakan label yang jelas pada wadah bahan kimia untuk mengurangi risiko salah konsumsi.


Jika Anda bekerja di bengkel atau melakukan pekerjaan yang melibatkan bahan kimia, selalu gunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan masker.


Kampanye edukasi tentang bahaya bahan kimia harus terus dilakukan, baik melalui media sosial, seminar, maupun pelatihan di lingkungan kerja.


Peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya pelumas rantai yang tertelan sangat penting untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan.


Bekerja dengan bahan kimia berbahaya memerlukan tanggung jawab ekstra untuk melindungi diri sendiri dan orang lain di sekitar.


Dalam situasi darurat, memiliki informasi yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam keselamatan seseorang.


Dengan memahami risiko dan tindakan pencegahan, kita bisa meminimalkan dampak buruk dari bahan kimia seperti pelumas rantai.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.


  Ikuti Kami di  -Google News-


 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)