Pahami Efek Berkendara di Jalanan Berlubang terhadap Kesehatan Tulang Belakang Menurut IDI Dompu

Daftar Isi

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Berkendara di jalanan berlubang tidak hanya mengganggu kenyamanan tetapi juga memiliki dampak serius terhadap kesehatan tulang belakang.


Pahami Efek Berkendara di Jalanan Berlubang terhadap Kesehatan Tulang Belakang Menurut IDI Dompu
Ilustrasi. Sumber: Pixabay/ Natalia_Kollegova


Jalan berlubang menjadi salah satu tantangan utama yang sering dihadapi pengendara, khususnya di Indonesia. 


Kondisi ini tidak hanya berpotensi merusak kendaraan, tetapi juga menimbulkan risiko cedera yang signifikan pada tubuh manusia.


Ketika kendaraan melewati lubang dengan kecepatan tinggi, getaran dan guncangan yang diterima oleh tubuh dapat memengaruhi struktur tulang belakang. 


Dalam jangka panjang, situasi ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti nyeri punggung kronis, gangguan postur tubuh, hingga saraf kejepit.


Menurut IDI Dompu melalui ididompu.org, berkendara di jalanan tidak rata dapat menyebabkan stres mekanis pada tulang belakang. 


Ini terjadi karena tulang belakang harus menyesuaikan diri dengan gerakan mendadak yang tidak alami. 


Hal ini diperparah jika postur tubuh saat berkendara tidak ideal atau jika kendaraan tidak memiliki sistem suspensi yang baik​.


Risiko Kesehatan Akibat Berkendara di Jalanan Berlubang

Setiap guncangan dari jalanan berlubang menciptakan tekanan langsung pada cakram tulang belakang.


Cakram tulang belakang berfungsi sebagai bantalan di antara ruas tulang untuk menyerap guncangan. Namun, paparan getaran berulang kali dapat menyebabkan kerusakan pada cakram tersebut.


Jika dibiarkan tanpa penanganan, hal ini dapat menyebabkan degenerasi cakram atau bahkan herniasi yang dapat memicu saraf kejepit​.


Bagaimana Kondisi Jalanan Berlubang Memengaruhi Tulang Belakang?

Getaran dan benturan yang diterima oleh tubuh selama berkendara di jalanan berlubang menjadi penyebab utama ketidaknyamanan pada tulang belakang. Selain nyeri punggung, efek lain meliputi:

1. Degenerasi Tulang Belakang

 Guncangan terus-menerus dapat mempercepat degenerasi cakram tulang belakang, terutama di bagian bawah punggung (lumbar spine).

2. Gangguan Postur

 Postur tubuh yang buruk selama berkendara dapat memperburuk dampak guncangan. Postur yang salah cenderung menambah tekanan pada ruas tulang belakang.

3. Saraf Kejepit

Kondisi ini terjadi saat tekanan dari cakram yang rusak mencubit saraf di sekitar tulang belakang, menyebabkan nyeri hingga mati rasa di area tubuh tertentu​.


Tips untuk Mengurangi Risiko Saat Berkendara di Jalanan Berlubang

Untuk menghindari risiko kesehatan ini, penting bagi pengendara untuk mengambil langkah-langkah pencegahan berikut:

1. Gunakan Kendaraan dengan Suspensi Baik

Suspensi berkualitas tinggi membantu meredam getaran dan melindungi tubuh dari benturan langsung.

2. Pertahankan Postur yang Baik

 Duduk tegak dengan sandaran punggung yang sesuai dapat mengurangi tekanan pada tulang belakang.

3. Kurangi Kecepatan

Mengemudi dengan kecepatan rendah saat melewati jalan berlubang membantu mengurangi dampak guncangan pada tubuh.

4. Istirahat Secara Berkala

Mengistirahatkan tubuh setiap beberapa jam selama perjalanan panjang dapat mengurangi stres pada tulang belakang

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-


 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠