Kenapa Kulit Perih Saat Terkena WD40? Ini Penjelasannya

Daftar Isi

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. WD40 merupakan produk serbaguna yang sering digunakan untuk melumasi, melindungi, dan membersihkan berbagai permukaan.

Kenapa Kulit Perih Saat Terkena WD40? Ini Penjelasannya
Ilustrasi. Sumber: Tokopedia

Namun, banyak orang melaporkan rasa perih saat kulit mereka bersentuhan dengan produk ini.


Hal ini seringkali menimbulkan pertanyaan tentang keamanan produk dan cara penggunaannya dengan benar.


Untuk memahami lebih dalam, kita perlu meninjau komposisi bahan WD40 dan dampaknya terhadap kulit.


WD40 memiliki formula unik yang terdiri dari pelarut, minyak mineral, dan berbagai zat kimia lainnya.


Pelarut dalam WD40, menurut pafipalembang.org, seperti petroleum distillates, dapat menyebabkan iritasi pada kulit.


Zat ini memiliki sifat yang mampu melarutkan minyak alami pada permukaan kulit.


Ketika minyak alami hilang, kulit menjadi lebih rentan terhadap iritasi dan sensasi perih.


Selain itu, beberapa komponen pelarut dapat menembus lapisan luar kulit dan memicu reaksi kimia lokal.


Penyebab lain dari sensasi perih adalah sensitivitas individu terhadap bahan kimia tertentu dalam WD40.


Setiap orang memiliki tingkat toleransi kulit yang berbeda terhadap bahan kimia.


Beberapa orang mungkin mengalami perih ringan, sementara yang lain dapat mengalami kemerahan atau ruam.


Paparan yang berkepanjangan atau berulang juga dapat memperburuk kondisi kulit.


Bahkan, dalam kasus tertentu, kontak berkepanjangan dapat menyebabkan dermatitis kontak.


Dermatitis kontak adalah kondisi di mana kulit menjadi meradang akibat paparan zat tertentu.


Gejalanya meliputi kemerahan, gatal, dan sensasi terbakar pada area yang terpapar.


Organisasi kesehatan internasional menyarankan penggunaan pelindung, seperti sarung tangan, saat menggunakan WD40.


Hal ini penting untuk mencegah kontak langsung antara kulit dan bahan kimia yang terkandung dalam produk.


Selain itu, cuci tangan dengan sabun dan air setelah menggunakan WD40 untuk mengurangi risiko iritasi.


Jika kulit sudah terpapar WD40, segera bersihkan area tersebut dengan sabun ringan dan air hangat.


Penggunaan pelembap setelah membersihkan kulit juga dapat membantu memulihkan kelembapan alami.


Bagi mereka yang mengalami iritasi parah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit.


Penting juga untuk memperhatikan label peringatan pada kemasan WD40 sebelum menggunakannya.


Produk ini umumnya tidak dirancang untuk penggunaan langsung pada tubuh manusia.


Informasi mengenai keamanan WD40 dapat ditemukan di lembar data keselamatan bahan (MSDS) produk tersebut.


MSDS memberikan rincian tentang risiko kesehatan dan cara penanganan produk secara aman.


Menurut American Contact Dermatitis Society, bahan-bahan seperti petroleum distillates memang memiliki potensi iritasi tinggi.


Di sisi lain, WD40 tetap menjadi produk yang aman jika digunakan sesuai petunjuk.


Produsen WD40 juga menyarankan agar produk ini tidak digunakan pada kulit atau tubuh manusia.


Jika Anda memerlukan pelumas atau pembersih untuk kulit, pilih produk yang memang diformulasikan untuk itu.


Penggunaan WD40 di luar tujuan utamanya dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan.


Salah satu mitos yang sering beredar adalah WD40 dapat digunakan untuk mengobati nyeri sendi atau arthritis.


Meskipun beberapa orang mengklaim manfaat ini, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.


Mitos ini justru dapat membahayakan karena paparan langsung terhadap kulit dapat memicu efek samping.


Untuk menghindari risiko kesehatan, selalu gunakan produk sesuai dengan fungsinya.


Jika Anda membutuhkan pelumas yang aman untuk kulit, konsultasikan dengan ahli kesehatan atau apoteker.


Kesadaran akan risiko bahan kimia seperti WD40 membantu kita menggunakannya dengan lebih bijaksana.


Hal ini juga mengajarkan pentingnya membaca label produk sebelum digunakan.


Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan, Anda dapat memanfaatkan WD40 tanpa membahayakan kesehatan.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.


  Ikuti Kami di  -Google News-


 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)