Jangan Lupa Pakai Jaket, IDI Bogor Sebut Naik Motor di Malam Hari Lebih Rawan Terkena Masuk Angin

Daftar Isi

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Mengendarai motor di malam hari memang menyenangkan, namun ternyata ada risiko kesehatan yang sering diabaikan oleh banyak orang.

Jangan Lupa Pakai Jaket, IDI Bogor Sebut Naik Motor di Malam Hari Lebih Rawan Terkena Masuk Angin
Ilustrasi. Sumber: Pixabay/ CB_Droneography


Bagi sebagian besar pengendara, malam hari menjadi waktu favorit untuk berkendara karena lalu lintas yang cenderung lebih sepi. 


Namun, paparan udara malam yang dingin dan kering memiliki dampak negatif pada sistem pernapasan. 


Angin malam dapat mengeringkan lendir pelindung di saluran pernapasan, yang membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.


Menurut penjelasan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Bogor (idibogor.org), menghirup udara malam yang kering dapat menurunkan daya tahan tubuh. 


Selain itu, kebiasaan ini sering dikaitkan dengan berbagai gangguan kesehatan seperti masuk angin, gangguan pernapasan, hingga penurunan imunitas tubuh.


Efek Negatif Berkendara di Malam Hari

Suhu udara malam yang lebih rendah dan tingkat kelembapan yang berubah dapat berdampak langsung pada kesehatan pengendara motor. 


Angin dingin yang terus-menerus menerpa tubuh tanpa perlindungan yang memadai, seperti jaket atau pelindung lainnya, dapat membuat tubuh kehilangan panas dengan cepat.


Kondisi ini memengaruhi sistem kekebalan tubuh, membuatnya lebih sulit melawan serangan kuman atau virus. 


Udara malam juga cenderung membawa polutan dan partikel yang lebih sedikit tersaring dibandingkan dengan udara di siang hari.


Banyak masyarakat masih menganggap bahwa masuk angin hanyalah mitos. 


Namun, fenomena ini sebenarnya merupakan akumulasi dari gejala yang timbul akibat perubahan kondisi tubuh, seperti penurunan metabolisme, penurunan suhu tubuh, dan paparan angin yang terus-menerus.


Mitos Paru-Paru Basah Akibat Angin Malam

Ada pula kepercayaan bahwa sering berkendara di malam hari dapat menyebabkan paru-paru basah. IDI menjelaskan bahwa paru-paru basah sebenarnya bukan penyakit, melainkan gejala dari kondisi lain seperti infeksi bakteri atau virus.


Meskipun begitu, udara malam yang dingin dapat memperparah kondisi kesehatan yang sudah ada, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit pernapasan seperti asma atau bronkitis. 


Oleh karena itu, penting untuk menjaga tubuh tetap hangat saat berkendara malam.


Tips Aman Berkendara di Malam Hari

Untuk meminimalkan risiko kesehatan saat berkendara di malam hari, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  • Gunakan Jaket Tebal dan Pelindung: Pilih jaket yang tebal dan tahan angin untuk menjaga tubuh tetap hangat.
  • Pakai Masker: Masker dapat membantu menyaring udara yang dihirup serta menjaga saluran pernapasan dari udara dingin.
  • Makan Sebelum Berkendara: Pastikan tubuh memiliki energi yang cukup untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil.
  • Batasi Durasi Berkendara: Hindari berkendara terlalu lama, terutama di malam yang sangat dingin.


Penyesuaian Gaya Hidup Sehat

Selain perlindungan fisik, menjaga gaya hidup sehat juga penting untuk meminimalkan dampak negatif dari berkendara malam. 


Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, seperti sayur dan buah, dapat membantu meningkatkan sistem imun.


Berolahraga secara teratur juga dapat memperkuat daya tahan tubuh terhadap perubahan suhu ekstrem. Terakhir, istirahat yang cukup adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-


 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠