Jalan Cikamuning - Cikalongwetan Berwarna Putih Seperti Salju Karena Bekas Cairan Kimia, Ini Pengakuan Pengendara
Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Jalan Cikamuning hingga Cikalongwetan, Bandung Barat, berubah warna menjadi putih seperti salju akibat tumpahan cairan kimia pada 24 Desember 2024.
Bekas tumpahan cairan kimia di Jalan Cikamuning-Cikalongwetan, sumber: Facebook/Gilar Saparenggana. |
Kondisi ini disebabkan oleh kebocoran dari truk tangki pembawa cairan kimia yang mengalami insiden di sekitar Mandalasari, Cikalongwetan, dan meluas hingga ke wilayah Cikamuning.
Fenomena ini tidak hanya menimbulkan pemandangan tak biasa, tetapi juga risiko serius bagi keselamatan pengguna jalan dan warga sekitar.
Cairan kimia yang tumpah ini diduga merupakan bahan bersifat basa, yaitu Caustic, yang memiliki karakteristik iritatif terhadap kulit dan saluran pernapasan.
Bekas tumpahan ini meninggalkan residu berbahaya meskipun telah dibersihkan dengan air, sehingga jalan tetap berisiko licin, terutama saat hujan.
Pengendara yang melintasi jalur ini dianjurkan untuk menggunakan perlindungan tambahan seperti masker, jaket, dan sarung tangan demi mencegah iritasi dan gangguan kesehatan lainnya.
Kronologi Kejadian
Pada pagi hari tanggal 24 Desember 2024, sebuah truk tangki pembawa cairan kimia dilaporkan mengalami kebocoran.
Insiden ini terjadi di sekitar wilayah Mandalasari, Cikalongwetan, dan terus meluas hingga ke kawasan Cikamuning di Padalarang.
Kebocoran ini menyebabkan cairan kimia menyebar sepanjang jalan, meninggalkan lapisan putih mencolok yang langsung menarik perhatian warga.
Menurut keterangan warga setempat, cairan ini bersifat berbahaya dan dapat menimbulkan efek gatal pada kulit serta masalah pernapasan jika terhirup.
Meskipun telah dilakukan pembersihan dengan menyemprotkan air, residu kimia tersebut tidak sepenuhnya hilang.
Dampak Bagi Pengguna Jalan
Fenomena jalan putih akibat cairan kimia ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.
Debu dari residu kimia yang terbawa angin berpotensi memicu iritasi kulit dan saluran pernapasan.
Para pengguna jalan yang tidak menggunakan perlengkapan pelindung rentan mengalami dampak negatif, terutama saat melintasi jalan yang masih terkontaminasi.
Hujan juga dapat memperburuk situasi karena residu cairan kimia yang tersisa dapat menyebabkan permukaan jalan menjadi sangat licin.
Pengendara yang melintas disarankan untuk menggunakan helm full face atau half face, sarung tangan, dan sepatu untuk mengurangi risiko paparan langsung dengan bahan kimia tersebut.
Upaya Penanganan
Pihak berwenang telah melakukan upaya untuk membersihkan jalan menggunakan semprotan air.
Namun, menurut pengakuan ahli dan warga, metode ini hanya mengurangi tingkat kepekatan bahan kimia tanpa menghilangkan residu sepenuhnya.
Warga berharap ada tindakan lanjutan dari pihak berwenang untuk menangani sisa-sisa bahan kimia secara lebih efektif dan aman.
Langkah-langkah Keselamatan
Untuk menghindari dampak negatif dari residu bahan kimia, pengendara disarankan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang serius.
Gunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan dari debu kimia yang berterbangan.
Kenakan pakaian pelindung seperti jaket dan sarung tangan untuk meminimalkan kontak langsung dengan residu bahan kimia.
Pastikan kendaraan melaju dengan hati-hati, terutama di area yang terlihat licin akibat residu cairan kimia.
Mencari artikel kesehatan? Jangan lupa kunjungi: pafisofifi.org.
Wassalamu'alaikum.