Inilah Bahaya dari Menerjang Banjir bagi Kulit Kaki Pemotor Menurut IDI Gunung Mas

Daftar Isi

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Menerjang banjir dengan kendaraan bermotor tampaknya sering dianggap solusi cepat, tetapi risiko terhadap kesehatan kulit kaki sering diabaikan.

Inilah Bahaya dari Menerjang Banjir bagi Kulit Kaki Pemotor Menurut IDI Gunung Mas
Ilustrasi. Sumber: Pixabay/ j_lloa


Air banjir mengandung berbagai zat berbahaya, termasuk bakteri, virus, dan bahan kimia yang bisa memicu masalah kesehatan serius.


Ketika air yang terkontaminasi bersentuhan dengan kulit, terutama yang memiliki luka terbuka, risiko infeksi meningkat secara signifikan.


Banjir juga menciptakan lingkungan lembap yang ideal untuk pertumbuhan bakteri, sehingga memperparah kemungkinan terkena infeksi.


Risiko Infeksi pada Kulit Akibat Air Banjir

Menurut IDI Gunung Mas melalui idigunungmas.org, salah satu risiko utama dari kontak dengan air banjir adalah infeksi kulit seperti selulitis. 


Kondisi ini disebabkan oleh bakteri yang masuk melalui luka kecil atau lecet pada kulit. Gejalanya meliputi kemerahan, pembengkakan, dan rasa sakit pada area kulit yang terinfeksi.


Infeksi lainnya yang sering terjadi adalah leptospirosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat masuk melalui luka terbuka atau selaput lendir. 


Gejala awal leptospirosis seringkali menyerupai flu, seperti demam, sakit kepala, dan nyeri otot, tetapi bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani​.


Dampak Jangka Panjang dan Pencegahannya

Bagi mereka yang sering menerjang banjir, paparan terus-menerus terhadap air yang terkontaminasi dapat memicu dermatitis, yaitu peradangan kulit yang ditandai dengan gatal dan iritasi. 


Pada kasus yang parah, ini dapat berkembang menjadi infeksi kulit yang memerlukan pengobatan antibiotik.


Untuk mencegah dampak buruk ini, IDI Gunung Mas merekomendasikan pemakaian perlindungan seperti sepatu tahan air atau penutup kaki saat melintasi banjir. 


Selain itu, penting untuk segera mencuci kaki dengan air bersih dan sabun setelah kontak dengan air banjir​.


Kesadaran Pemotor di Indonesia

Di Indonesia, terutama pada musim hujan, banyak pemotor yang terpaksa menerjang banjir untuk mencapai tujuan mereka. Meskipun ini mungkin tampak sebagai langkah praktis, kurangnya kesadaran tentang risiko kesehatan sering menyebabkan pengabaian tindakan pencegahan dasar.


Pendidikan kesehatan publik yang lebih intensif diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya ini. 


Dengan memahami risiko dan cara pencegahannya, masyarakat dapat melindungi diri dari masalah kesehatan yang tidak perlu.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-


 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠