IDI Enarotali Jelaskan Cara Menghindari Penyakit Akibat Sirkulasi Udara yang Buruk di Mobil
Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Kesehatan udara dalam kabin mobil adalah kunci untuk mencegah berbagai penyakit yang bisa timbul akibat paparan udara berkualitas buruk.
Ilustrasi. Sumber: Pixabay/ Mohamed_hassan |
Buruknya sirkulasi udara di dalam mobil dapat menyebabkan penumpukan polutan dan mikroorganisme yang berbahaya bagi kesehatan.
Meningkatnya mobilitas masyarakat di era modern membuat isu ini semakin relevan untuk diperhatikan oleh setiap pengendara.
Pentingnya Sirkulasi Udara yang Baik dalam Mobil
Udara yang tidak bersirkulasi dengan baik dalam mobil dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri, virus, dan alergen.
Hal ini berisiko menimbulkan masalah kesehatan, seperti infeksi saluran pernapasan, alergi, atau bahkan gangguan jantung bagi mereka yang memiliki kondisi sensitif.
Menurut IDI Enarotali melalui idienarotali.org, sistem pendingin udara atau AC dalam mobil bukan hanya alat kenyamanan, tetapi juga alat kesehatan jika digunakan dengan benar.
Fungsi utamanya adalah menjaga udara tetap bersih dan mencegah polutan dari luar masuk ke dalam kabin.
Untuk mencapai sirkulasi udara yang optimal, pengguna harus memahami pengaturan sirkulasi udara yang tersedia di kendaraan mereka.
Ada dua mode utama: sirkulasi udara internal (recirculation) dan eksternal (fresh air). Mode internal mencegah udara luar masuk, sementara mode eksternal memasukkan udara segar dari luar.
Tips Meningkatkan Sirkulasi Udara di Mobil
1. Gunakan Mode Sirkulasi Udara dengan Bijak
Mode udara internal sebaiknya digunakan saat berkendara di daerah dengan polusi tinggi atau ketika melewati area berdebu. Sebaliknya, aktifkan mode udara eksternal saat udara di luar cenderung bersih dan segar.
2. Rutin Membersihkan Filter AC
Filter AC yang kotor dapat menjadi sumber utama polusi udara di dalam kabin. Membersihkannya secara berkala membantu memastikan udara yang bersirkulasi tetap bersih dan bebas polutan.
3. Parkir di Tempat yang Tepat
Hindari memarkir mobil di bawah terik matahari terlalu lama, karena panas dapat membuat udara di dalam kabin menjadi lembap dan berbau. Sebelum masuk, buka jendela untuk melepaskan udara panas dan segarakan udara di dalam mobil dengan mode eksternal.
4. Gunakan Produk Pembersih Udara
Penggunaan pembersih udara portable atau perangkat tambahan dengan filter HEPA dapat membantu menyaring debu, serbuk sari, dan mikroorganisme yang mungkin ada dalam udara di dalam mobil.
5. Hindari Merokok di Dalam Mobil
Asap rokok tidak hanya mencemari udara, tetapi juga meninggalkan residu beracun yang sulit hilang dari kabin. Ini sangat penting untuk menjaga kualitas udara.
Risiko Mengabaikan Kualitas Udara di Mobil
Sirkulasi udara yang buruk bisa menyebabkan sindrom "sick car syndrome," yang ditandai dengan gejala seperti sakit kepala, mual, dan iritasi saluran pernapasan.
Dalam jangka panjang, paparan polutan yang tinggi juga dapat memicu penyakit kronis, termasuk gangguan kardiovaskular.
Peran Pengemudi dan Pemilik Mobil
Setiap pengemudi memiliki tanggung jawab untuk menjaga kualitas udara dalam kabin.
Hal ini dapat dimulai dengan edukasi tentang fitur sirkulasi udara di mobil, memahami waktu terbaik untuk mengaktifkan mode tertentu, hingga melakukan perawatan berkala pada sistem AC dan filter.
Mengutamakan kualitas udara tidak hanya meningkatkan kenyamanan berkendara, tetapi juga memastikan perjalanan yang aman dan sehat untuk seluruh penumpang.
Wassalamu'alaikum.