IDI Bandung Barat Ingatkan Sebaiknya Hindari Minum Obat yang Sebabkan Kantuk Saat Hendak Mengemudi
Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Mengemudi dalam kondisi mengantuk dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas yang fatal.
Ilustrasi. Sumber: Pixabay/ jarmoluk |
Sebagai langkah pencegahan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandung Barat (idibandungbarat.org) mengimbau masyarakat untuk menghindari konsumsi obat-obatan yang dapat menyebabkan kantuk sebelum mengemudi.
Imbauan ini menjadi sangat relevan mengingat tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang sering kali disebabkan oleh penurunan kewaspadaan pengemudi.
Risiko Mengemudi Saat Mengantuk
Mengantuk saat mengemudi sama bahayanya dengan mengemudi dalam keadaan mabuk.
Reaksi pengemudi yang mengantuk melambat, sehingga kemampuan untuk merespons situasi darurat menjadi sangat terbatas.
Data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa sekitar 10% kecelakaan lalu lintas di dunia terkait dengan pengemudi yang mengalami kelelahan atau mengantuk.
Kondisi ini diperburuk ketika pengemudi mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti antihistamin atau obat flu, yang memiliki efek samping mengantuk.
Jenis Obat yang Harus Diwaspadai
Beberapa jenis obat memiliki efek samping yang dapat menurunkan tingkat kewaspadaan.
Obat-obatan seperti antihistamin, yang biasanya digunakan untuk mengatasi alergi, dapat menyebabkan kantuk sebagai efek samping utama.
Obat flu dan beberapa jenis obat penenang juga memiliki risiko serupa.
Selain itu, obat-obatan yang mengandung zat aktif seperti diphenhydramine atau chlorpheniramine harus digunakan dengan hati-hati oleh pengemudi.
Langkah Pencegahan yang Disarankan
Untuk mencegah risiko kecelakaan, IDI Bandung Barat menyarankan beberapa langkah berikut:
- Konsultasi dengan Dokter: Sebelum mengonsumsi obat, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan apakah obat tersebut aman untuk dikonsumsi saat hendak mengemudi.
- Baca Label Obat: Perhatikan informasi pada label obat. Hindari obat yang mencantumkan peringatan efek samping berupa kantuk.
- Istirahat yang Cukup: Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup sebelum melakukan perjalanan jauh.
- Hindari Alkohol: Selain obat, konsumsi alkohol juga dapat memperburuk rasa kantuk dan menurunkan kewaspadaan.
- Gunakan Alternatif Lain: Jika perlu mengonsumsi obat, pertimbangkan alternatif transportasi seperti menggunakan jasa sopir atau transportasi umum.
Dampak Mengabaikan Imbauan
Mengabaikan imbauan ini dapat berdampak fatal, baik bagi pengemudi maupun pengguna jalan lainnya.
Kantuk dapat menyebabkan pengemudi kehilangan konsentrasi bahkan tertidur sejenak, yang cukup untuk menyebabkan kecelakaan serius.
Studi menunjukkan bahwa kecelakaan yang melibatkan pengemudi mengantuk cenderung memiliki tingkat fatalitas yang lebih tinggi dibandingkan kecelakaan lainnya.
Upaya Edukasi Masyarakat
IDI Bandung Barat juga aktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan kewaspadaan saat mengemudi.
Melalui berbagai program penyuluhan, masyarakat diajarkan untuk mengenali tanda-tanda kelelahan dan bahaya mengemudi dalam kondisi tidak fit.
Selain itu, kampanye keselamatan berlalu lintas juga digencarkan bekerja sama dengan pihak kepolisian dan komunitas transportasi.
Wassalamu'alaikum.