Bahaya Tidak Menggunakan Kacamata Saat Mengelas

Daftar Isi

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Mengelas tanpa menggunakan kacamata las dapat menimbulkan berbagai risiko serius terhadap kesehatan, khususnya pada mata.

Bahaya Tidak Menggunakan Kacamata Saat Mengelas
Ilustrasi. Sumber: Pixabay/ roxanawilliams1920


Pekerjaan mengelas melibatkan panas tinggi dan cahaya ultraviolet (UV) yang intens, yang berbahaya bagi mata dan kulit.


Meskipun terlihat sepele, penggunaan alat pelindung seperti kacamata las sering kali diabaikan oleh pekerja.


Padahal, risiko dari paparan sinar las tidak hanya berbahaya secara langsung tetapi juga memiliki efek jangka panjang.


Salah satu dampak langsung dari mengelas tanpa kacamata pelindung adalah photokeratitis, yaitu menurut pafibengkuluselatankab.org adalah kondisi peradangan pada kornea akibat paparan sinar UV.


Photokeratitis sering kali digambarkan seperti "mata terbakar" dan dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.


Gejala photokeratitis meliputi mata merah, penglihatan kabur, sensasi benda asing di mata, hingga sensitivitas terhadap cahaya.


Gejala ini biasanya muncul beberapa jam setelah paparan dan dapat berlangsung selama 24 hingga 48 jam.


Jika tidak ditangani dengan tepat, paparan UV yang berulang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata, seperti katarak.


Katarak adalah kondisi di mana lensa mata menjadi keruh, yang dapat menyebabkan kebutaan.


Sebuah studi oleh American Welding Society menunjukkan bahwa pekerja yang tidak menggunakan pelindung mata saat mengelas memiliki risiko lebih tinggi terkena katarak dibandingkan mereka yang menggunakan kacamata las secara konsisten.


Selain katarak, paparan cahaya las tanpa perlindungan juga dapat meningkatkan risiko degenerasi makula.


Degenerasi makula adalah gangguan pada retina yang menyebabkan hilangnya penglihatan sentral.


Efek ini biasanya berkembang perlahan seiring waktu dan sering kali tidak disadari oleh pekerja hingga kondisi menjadi parah.


Bukan hanya cahaya UV, sinar inframerah (IR) yang dihasilkan saat mengelas juga dapat merusak mata.


Paparan IR dapat menyebabkan panas yang merusak jaringan mata, meskipun dampaknya sering kali kurang diperhatikan dibandingkan UV.


Tidak hanya mata, paparan sinar las juga dapat berdampak buruk pada kulit.


Kulit yang terkena sinar UV saat mengelas tanpa perlindungan dapat mengalami luka bakar ringan hingga serius.


Dalam jangka panjang, paparan UV juga dapat meningkatkan risiko kanker kulit.


Data dari International Agency for Research on Cancer (IARC) menunjukkan bahwa pekerja las memiliki tingkat insiden kanker kulit yang lebih tinggi dibandingkan populasi umum.


Penggunaan kacamata las yang sesuai standar menjadi langkah pertama yang sangat penting untuk mencegah risiko tersebut.


Kacamata las dirancang khusus untuk menyaring sinar UV dan IR, sehingga melindungi mata dari kerusakan.


Namun, tidak semua kacamata las diciptakan sama.


Pemilihan kacamata las harus sesuai dengan tingkat intensitas pekerjaan yang dilakukan.


Standar internasional, seperti yang dikeluarkan oleh American National Standards Institute (ANSI), memberikan panduan mengenai jenis kacamata yang harus digunakan berdasarkan tingkat pencahayaan.


Di Indonesia, sosialisasi mengenai pentingnya perlindungan saat mengelas sering kali masih kurang.


Banyak pekerja yang mengabaikan protokol keselamatan karena alasan ketidaknyamanan atau kurangnya kesadaran akan bahaya.


Padahal, penggunaan alat pelindung yang tepat dapat mengurangi risiko cedera secara signifikan.


Selain kacamata, penggunaan pelindung wajah penuh juga sangat dianjurkan untuk melindungi wajah dan mata secara keseluruhan.


Untuk meningkatkan kesadaran, perusahaan harus memberikan pelatihan keselamatan kerja secara rutin.


Pelatihan ini tidak hanya membantu pekerja memahami risiko tetapi juga mengajarkan cara memilih dan menggunakan alat pelindung yang tepat.


Regulasi ketenagakerjaan juga memainkan peran penting dalam memastikan keselamatan pekerja.


Pemerintah harus memperketat pengawasan terhadap penerapan standar keselamatan kerja, termasuk penggunaan kacamata las.


Penegakan regulasi yang ketat dapat membantu menekan angka kecelakaan kerja akibat paparan sinar las.


Selain itu, perusahaan juga dapat mempertimbangkan penggunaan teknologi terbaru, seperti helm las otomatis.


Helm ini dilengkapi dengan fitur canggih yang dapat menyesuaikan tingkat kegelapan lensa secara otomatis sesuai dengan intensitas cahaya.


Dengan fitur ini, pekerja dapat bekerja lebih nyaman tanpa harus khawatir dengan paparan cahaya berbahaya.


Di era modern, tidak ada alasan untuk mengabaikan keselamatan saat mengelas.


Kesadaran akan pentingnya alat pelindung diri harus menjadi prioritas, baik bagi pekerja maupun perusahaan.


Dengan penggunaan kacamata las yang tepat, banyak risiko kesehatan yang dapat dihindari.


Mengelas tanpa kacamata las bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga soal keselamatan dan kualitas hidup jangka panjang.


Pekerja harus selalu mengutamakan kesehatan mereka di atas segalanya, termasuk dalam pekerjaan yang berisiko tinggi seperti mengelas.


Keselamatan bukanlah sesuatu yang dapat dikompromikan, dan langkah sederhana seperti memakai kacamata las dapat membuat perbedaan besar.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.


  Ikuti Kami di  -Google News-


 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)