Apa Efek dari WD-40 yang Tertelan? Ini Penjelasannya

Daftar Isi

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. WD-40 merupakan produk serbaguna yang dikenal karena kemampuannya melonggarkan benda berkarat, mencegah korosi, dan melumasi berbagai permukaan. 


Apa Efek dari WD-40 yang Tertelan? Ini Penjelasannya


Namun, bagaimana jika cairan ini tertelan secara tidak sengaja? 


WD-40 sendiri pertama kali dikembangkan pada tahun 1953 di San Diego, Amerika Serikat. Awalnya, produk ini dirancang untuk mencegah korosi pada pelindung rudal Atlas. 


Nama WD-40 sendiri berasal dari frasa "Water Displacement, formula ke-40," yang menunjukkan upaya keempat puluh untuk mencapai hasil yang sempurna.


Meski digunakan secara luas dalam kehidupan sehari-hari, produk ini bukanlah barang yang aman jika digunakan di luar fungsi yang dimaksudkan. 


Komposisinya yang unik dirancang untuk aplikasi eksternal, bukan untuk dikonsumsi manusia.


Apa Itu WD-40?

WD-40 adalah cairan pelumas dan pembersih serbaguna yang berbahan dasar petroleum. 


Produk ini mengandung campuran hidrokarbon, pelarut, dan zat kimia lain yang bekerja untuk menghilangkan kelembapan, membersihkan kotoran, serta melumasi mekanisme logam.


Karena formulanya adalah rahasia dagang, perusahaan tidak mempublikasikan komposisi pastinya. 


Namun, diketahui bahwa WD-40 memiliki sifat mudah terbakar dan mengandung senyawa kimia yang dapat berbahaya jika masuk ke dalam tubuh manusia.


Efek yang Mungkin Terjadi Jika WD-40 Tertelan

Jika WD-40 tertelan secara tidak sengaja, beberapa efek buruk dapat terjadi pada tubuh. Menurut pafimanggaraikab.org, reaksi awal yang paling umum adalah iritasi saluran pencernaan. 


Gejalanya bisa berupa mual, muntah, dan sakit perut. Senyawa hidrokarbon dalam WD-40 juga dapat menyebabkan gangguan serius pada paru-paru jika cairan tersebut masuk ke saluran pernapasan.


Penyedotan (aspirasi) cairan seperti WD-40 ke paru-paru dapat memicu pneumonia kimia, yaitu peradangan paru-paru akibat zat berbahaya. 


Pneumonia jenis ini bisa sangat berbahaya dan memerlukan penanganan medis segera.


Selain itu, paparan bahan kimia dalam WD-40 dapat berdampak buruk pada sistem saraf. 


Beberapa gejala yang dilaporkan akibat keracunan hidrokarbon meliputi pusing, kebingungan, hingga kehilangan kesadaran dalam kasus yang parah.


Tindakan Pertolongan Pertama

Jika seseorang tidak sengaja menelan WD-40, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan ia tidak mencoba memuntahkannya secara paksa. 


Memuntahkan cairan seperti WD-40 dapat meningkatkan risiko aspirasi ke paru-paru.


Segera hubungi layanan medis darurat atau pusat informasi racun untuk mendapatkan petunjuk yang tepat. 


Pastikan untuk memberikan informasi detail tentang jumlah cairan yang tertelan serta kondisi fisik korban.


Sambil menunggu bantuan medis, korban bisa diberikan air putih atau susu untuk membantu mengencerkan zat kimia di lambung. 


Namun, langkah ini sebaiknya dilakukan setelah berkonsultasi dengan tenaga medis.


Apakah WD-40 Aman untuk Kontak Kulit atau Terhirup?

Selain risiko jika tertelan, WD-40 juga dapat menimbulkan bahaya jika terhirup atau bersentuhan dengan kulit dalam waktu lama. 


Uap dari WD-40 mengandung senyawa kimia yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, terutama jika digunakan di ruang tertutup tanpa ventilasi yang memadai.


Jika WD-40 terkena kulit, biasanya efeknya adalah iritasi ringan. Namun, kontak jangka panjang dapat menyebabkan kulit kering atau bahkan dermatitis. Pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan produk ini.


Pencegahan Penggunaan yang Aman

Untuk menghindari risiko, penting untuk menggunakan WD-40 hanya sesuai petunjuk pada kemasan. Simpan produk ini di tempat yang aman, jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.


Selalu gunakan di area dengan ventilasi yang baik untuk mencegah paparan uap berlebih. Jika memungkinkan, gunakan sarung tangan untuk melindungi kulit saat menggunakan WD-40 dalam jumlah besar atau dalam waktu lama.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.


  Ikuti Kami di  -Google News-


 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)