Tips Menghindari Sakit Kepala Saat Mengemudi di Bawah Terik Matahari Menurut IDI Betun NTT
Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Sakit kepala saat mengemudi di bawah terik matahari sering kali mengganggu konsentrasi dan kenyamanan pengendara.
Ilustrasi. Sumber: Pixabay/ jplenio |
Cuaca panas yang ekstrem dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat, memicu dehidrasi, salah satu penyebab umum sakit kepala.
Paparan sinar matahari yang berlebihan juga dapat meningkatkan ketegangan otot di sekitar kepala dan leher, memperburuk rasa sakit.
Organisasi kesehatan, termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Betun, NTT melalui idibetun.org, menyarankan berbagai cara untuk mengurangi risiko ini dan meningkatkan keselamatan berkendara.
Kenali Penyebab Sakit Kepala Saat Mengemudi
Dehidrasi merupakan salah satu penyebab utama sakit kepala. Saat tubuh kehilangan cairan melalui keringat, tekanan darah bisa menurun, menyebabkan aliran oksigen ke otak terganggu.
Sinar ultraviolet dari matahari dapat memengaruhi sistem saraf, memicu sakit kepala tegang, terutama jika pengendara tidak menggunakan pelindung seperti kacamata hitam.
Faktor lain termasuk ketegangan otot akibat postur tubuh yang buruk selama berkendara, kurangnya ventilasi dalam kendaraan, dan paparan cahaya langsung yang memengaruhi mata.
Tips Menghindari Sakit Kepala Saat Berkendara
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah sakit kepala selama mengemudi:
1. Hidrasi yang Cukup
Minum air putih secara teratur membantu menjaga cairan tubuh tetap seimbang. Sediakan botol air dalam kendaraan, terutama saat berkendara jarak jauh.
2. Gunakan Pelindung Matahari
Pakai topi, kacamata hitam, atau gunakan visor kendaraan untuk melindungi mata dan wajah dari paparan sinar matahari langsung. Ini membantu mencegah mata menjadi tegang akibat cahaya berlebih.
3. Gunakan Tabir Surya
Oleskan tabir surya sebelum bepergian, terutama jika kulit Anda sering terpapar sinar matahari melalui jendela kendaraan. Pilih produk dengan SPF minimal 30 untuk perlindungan maksimal.
4. Pilih Pakaian yang Tepat
Gunakan pakaian berwarna terang dan berbahan ringan yang dapat memantulkan panas, mengurangi risiko kelelahan akibat suhu tinggi.
5. Atur Ventilasi atau Gunakan AC
Ventilasi yang baik atau penggunaan AC dalam kendaraan dapat membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil. Hal ini juga mencegah udara lembap yang memicu ketidaknyamanan.
6. Rencanakan Waktu Perjalanan
Hindari mengemudi di jam-jam dengan intensitas sinar matahari tinggi, seperti pukul 10.00 hingga 16.00. Jika perjalanan tak bisa dihindari, usahakan untuk sering berhenti di tempat teduh.
7. Makanan Sehat Sebelum Berkendara
Konsumsi makanan kaya vitamin E dan antioksidan, seperti kacang almond dan buah tomat, yang membantu tubuh melawan efek buruk radikal bebas dari sinar matahari.
8. Posisi Duduk yang Ergonomis
Pastikan posisi duduk mendukung kenyamanan punggung dan leher untuk menghindari ketegangan otot selama berkendara.
Wassalamu'alaikum.