Ternyata Motor Sport Full Fairing Lebih Berpotensi Membuat Pengendara Sakit Pinggang dan Sakit di Sekitaran Tulang Ekor, Ini Penjelasan IDI Biak

Daftar Isi

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Motor sport full fairing dikenal dengan performa tinggi dan desain aerodinamis, namun sering menjadi penyebab keluhan kesehatan pada pengendara.

Ternyata Motor Sport Full Fairing Lebih Berpotensi Membuat Pengendara Sakit Pinggang dan Sakit di Sekitaran Tulang Ekor, Ini Penjelasan IDI Biak
Ilustrasi. Sumber: Pixabay/ ducatialex


Motor ini populer di kalangan penggemar otomotif karena tampilannya yang menarik dan kemampuan manuvernya.


Namun, posisi berkendara yang cenderung menunduk sering menjadi sorotan karena dampaknya terhadap kesehatan fisik.


Para ahli dari berbagai institusi, termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Biak (idibiak.org), telah menyoroti isu kesehatan ini berdasarkan temuan medis terbaru.


Pro dan Kontra Posisi Berkendara Motor Sport Full Fairing

Motor sport full fairing seperti Kawasaki Ninja ZX-25RR atau Yamaha R15 memberikan sensasi berkendara yang berbeda.


Namun, posisi duduk menunduk dengan tangan menopang berat badan dapat menyebabkan ketegangan pada tulang belakang.


Menurut para ahli, tekanan ini sering kali terkonsentrasi pada pinggang dan tulang ekor.


Posisi tubuh yang kurang ergonomis dapat memperparah keluhan nyeri, terutama jika berkendara dalam waktu lama.


Keluhan ini lebih sering terjadi pada pengendara yang tidak terbiasa atau tidak memperhatikan teknik berkendara yang benar.


Mengapa Nyeri Pinggang dan Tulang Ekor Muncul?

Nyeri pinggang dan tulang ekor pada pengendara motor sport full fairing disebabkan oleh postur tubuh yang tidak alami.


Berbeda dengan motor harian, motor sport dirancang untuk kecepatan dan stabilitas di lintasan, bukan untuk kenyamanan.


Getaran mesin dan jalan yang tidak rata memperburuk tekanan pada tulang belakang.


Para ahli juga menyarankan pengendara untuk mengenakan perlengkapan yang mendukung postur tubuh, seperti pelindung tulang belakang.


Solusi Ergonomis bagi Pengendara

Untuk mengurangi dampak negatif, pengendara disarankan untuk melakukan pemanasan sebelum dan sesudah berkendara.


Pemilihan motor sesuai kebutuhan juga penting, terutama jika digunakan untuk perjalanan jauh.


Teknik berkendara yang benar dapat membantu mengurangi beban pada tulang belakang.


Banyak produsen kini mulai menawarkan motor dengan desain lebih ergonomis tanpa mengorbankan performa.


Misalnya, Yamaha dan Honda telah memperkenalkan model yang lebih ramah pengendara untuk kebutuhan harian.


Meskipun memang, banyak bikers juga yang kurang suka dengan motor full fairing yang stangnya cenderung tinggi.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.