IDI Barito Utara Sebut Serangan Jantung Bisa Terjadi Kapan Saja, Termasuk Saat Mengemudi

Daftar Isi

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Serangan jantung merupakan kondisi yang dapat terjadi secara tiba-tiba, bahkan saat seseorang sedang mengemudi kendaraan.

IDI Barito Utara Sebut Serangan Jantung Bisa Terjadi Kapan Saja, Termasuk Saat Mengemudi
Ilustrasi. Pengemudi diimbau menjaga kesehatan jantung untuk mengurangi risiko kecelakaan. Sumber: Pixabay/ congerdesign


Kejadian semacam ini telah menimbulkan kekhawatiran, terutama karena dampaknya yang dapat membahayakan pengemudi serta pengguna jalan lainnya. 


Salah satu kasus terjadi di Cihaliwung, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada 4 Oktober 2024, ketika seorang sopir pick-up mengalami serangan jantung. 


Akibatnya, kendaraan kehilangan kendali dan menabrak beberapa pengendara motor, menyebabkan luka serius pada korban.


Menurut data dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Barito Utara melalui idibaritoutara.org, risiko serangan jantung meningkat pada individu dengan riwayat penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, atau gaya hidup tidak sehat. 


Mengemudi dapat menjadi pemicu karena stres, kurang istirahat, atau tekanan fisik berlebih.


Laporan dari The Guardian menyebutkan bahwa aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi, seperti mengemudi, dapat memperbesar risiko serangan jantung. 


Perubahan mendadak pada detak jantung akibat stres atau kelelahan fisik saat mengemudi adalah faktor yang sering terabaikan.


Dampak Serangan Jantung saat Mengemudi

Serangan jantung yang terjadi saat mengemudi dapat menyebabkan kecelakaan yang fatal.


Ketidakmampuan untuk mengontrol kendaraan pada saat serangan jantung dapat menimbulkan risiko besar bagi pengemudi, penumpang, dan orang lain di jalan.


Cara Mencegah Risiko Serangan Jantung Saat Mengemudi

Mengurangi risiko serangan jantung saat mengemudi membutuhkan perhatian terhadap kesehatan jantung secara menyeluruh. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

 1. Periksa Kesehatan Secara Berkala

Memastikan kondisi jantung sehat dengan melakukan pemeriksaan rutin adalah langkah pertama yang penting.


2. Atur Pola Makan dan Gaya Hidup

 Konsumsi makanan bergizi, hindari merokok, dan batasi konsumsi alkohol. Hal ini dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.


3. Istirahat yang Cukup

Pengemudi harus memastikan tubuh mendapatkan istirahat yang cukup sebelum berkendara, terutama untuk perjalanan jarak jauh.


4. Hindari Stres Saat Mengemudi

 Mengelola stres dengan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau mendengarkan musik santai dapat membantu menjaga stabilitas emosi.


Langkah Darurat Jika Serangan Jantung Terjadi

Jika seseorang merasa tanda-tanda serangan jantung, seperti nyeri dada, sesak napas, atau pusing saat mengemudi, langkah darurat yang dapat diambil meliputi:

  • Segera menepi di lokasi aman dan hentikan kendaraan.
  • Hubungi layanan darurat atau orang terdekat untuk meminta bantuan.
  • Jika tersedia, konsumsi obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter sebelumnya, seperti aspirin atau nitrogliserin.


Langkah-langkah ini dapat meningkatkan peluang keselamatan hingga bantuan medis tiba.


Serangan jantung adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian khusus, terutama saat mengemudi.


Mengurangi risiko melalui gaya hidup sehat dan pemeriksaan rutin adalah upaya terbaik untuk mencegah kejadian yang dapat membahayakan nyawa.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.