Cara Mengatasi Jet Lag Tubuh Setelah Naik Pesawat Seharian Menurut IDI Botawa Papua
Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Jet lag adalah gangguan ritme tubuh yang sering dialami setelah perjalanan panjang melintasi zona waktu yang berbeda, terutama dengan pesawat.
Ilustrasi. Sumber: Pixabay |
Gangguan ini disebabkan oleh ketidakseimbangan jam biologis tubuh yang memengaruhi siklus tidur, energi, dan produktivitas.
Bagi banyak orang, jet lag dapat menjadi kendala yang signifikan dalam menyesuaikan diri di lokasi baru.
Namun, dengan beberapa langkah yang tepat, Anda dapat meminimalkan efek jet lag dan merasa lebih segar setelah perjalanan.
Apa Itu Jet Lag dan Mengapa Terjadi?
Jet lag terjadi ketika tubuh kesulitan menyesuaikan diri dengan zona waktu baru setelah perjalanan panjang.
Jam biologis tubuh kita diatur oleh ritme sirkadian, yang dipengaruhi oleh paparan cahaya dan aktivitas harian.
Saat Anda melintasi beberapa zona waktu, ritme sirkadian ini terganggu, sehingga memengaruhi tidur, nafsu makan, dan energi.
Faktor seperti kurang tidur, dehidrasi, dan kelelahan selama perjalanan dapat memperburuk kondisi ini.
Tips Efektif Mengatasi Jet Lag
1. Persiapkan Tubuh Sebelum Perjalanan
Sebelum perjalanan, cobalah menyesuaikan jadwal tidur Anda secara perlahan sesuai dengan zona waktu tujuan.
Jika memungkinkan, tidur lebih awal atau lebih lambat beberapa hari sebelum keberangkatan.
Hal ini membantu tubuh Anda untuk mulai beradaptasi dengan zona waktu baru.
2. Gunakan Paparan Cahaya Secara Bijak
Cahaya memiliki peran penting dalam mengatur ritme sirkadian tubuh.
Saat bepergian ke timur, cobalah terpapar cahaya pagi untuk membantu tubuh bangun lebih awal.
Sebaliknya, jika bepergian ke barat, tunda paparan cahaya terang hingga sore hari untuk membantu tubuh tetap terjaga lebih lama.
3. Penuhi Kebutuhan Air Putih
Dehidrasi selama perjalanan panjang dapat memperburuk gejala jet lag.
Pastikan Anda minum cukup air sebelum, selama, dan setelah penerbangan.
Hindari alkohol dan kafein karena dapat mengganggu pola tidur Anda.
4. Atur Jadwal Tidur Sesuai Zona Waktu Baru
Setibanya di lokasi tujuan, cobalah untuk segera mengikuti jadwal tidur setempat.
Gunakan masker mata, penyumbat telinga, atau bantal leher untuk membantu Anda tidur lebih nyaman di pesawat.
Jika Anda tiba pada siang hari, hindari tidur terlalu lama untuk membantu tubuh menyesuaikan diri.
5. Tetap Aktif dan Bergerak
Olahraga ringan atau berjalan kaki setelah tiba di tempat tujuan dapat membantu tubuh Anda beradaptasi lebih cepat.
Aktivitas fisik meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi rasa lelah.
Cobalah untuk tetap aktif selama perjalanan untuk mengurangi risiko deep vein thrombosis (DVT) akibat duduk terlalu lama.
6. Konsumsi Makanan Sehat
Pilih makanan yang bergizi dan mudah dicerna selama perjalanan.
Makanan kaya protein dan rendah karbohidrat dapat membantu menjaga energi Anda tetap stabil.
Hindari makanan berat dan berlemak, terutama saat penerbangan, untuk mencegah gangguan pencernaan.
7. Gunakan Suplemen Jika Diperlukan
Melatonin, suplemen yang membantu mengatur tidur, dapat digunakan untuk mengurangi jet lag.
Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen ini.
Suplemen herbal seperti chamomile juga dapat membantu tubuh lebih rileks.
Dukungan dari IDI Botawa Papua
Menurut para ahli dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Botawa Papua (idibotawa.org), pola tidur yang teratur sangat penting dalam mengatasi jet lag.
Mereka merekomendasikan agar pelancong selalu memperhatikan kebutuhan tubuh seperti hidrasi dan istirahat yang cukup.
IDI Botawa Papua juga menyarankan pelancong untuk memanfaatkan aplikasi pengingat waktu makan dan tidur sesuai zona waktu tujuan.
Dengan mengikuti saran ini, pelancong dapat mengurangi dampak buruk jet lag terhadap kesehatan.
Banyak orang belum menyadari dampak serius jet lag terhadap kesehatan fisik dan mental.
Edukasi yang lebih luas dapat membantu pelancong mempersiapkan diri dengan lebih baik sebelum perjalanan panjang.
Wassalamu'alaikum.