Sakit Kepala Akibat Helm Saat Naik Motor? Simak Cara Mengatasinya

Daftar Isi

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Apakah Anda pernah merasakan sakit kepala setelah berkendara motor dalam waktu lama?

Sakit Kepala Akibat Helm Saat Naik Motor? Simak Cara Mengatasinya
Ilustrasi. Sumber: Pixabay/ MabelAmber


Banyak pengendara motor mengalami hal ini, dan sering kali penyebabnya berasal dari penggunaan helm yang kurang tepat.


Meskipun helm sangat penting untuk melindungi keselamatan, helm yang tidak pas atau terlalu ketat dapat menyebabkan ketidaknyamanan, termasuk sakit kepala yang mengganggu.


Lantas, apa saja penyebab sakit kepala akibat helm dan bagaimana cara mengatasinya?


Mengapa Helm Bisa Menyebabkan Sakit Kepala?

Dilansir dari pcpafisingkawang.org, salah satu penyebab utama sakit kepala saat memakai helm adalah tekanan yang terlalu kuat pada kepala.


Helm yang terlalu ketat atau terlalu kecil dapat memberikan tekanan berlebih pada dahi, pelipis, dan bahkan bagian belakang kepala.


Tekanan ini dapat menekan saraf-saraf di kulit kepala, menyebabkan rasa sakit dan tegang yang memicu sakit kepala.


Selain ukuran helm, berat helm juga bisa memengaruhi kenyamanan.


Helm yang terlalu berat, terutama ketika digunakan dalam waktu lama, dapat memberikan beban berlebih pada leher dan otot-otot kepala.


Beban ini bisa menyebabkan otot-otot tersebut tegang, yang akhirnya menimbulkan sakit kepala.


Faktor lain yang mungkin luput dari perhatian adalah sirkulasi udara dalam helm.


Helm yang tidak memiliki ventilasi yang baik bisa membuat kepala terasa panas dan lembap.


Kondisi ini memicu dehidrasi ringan, yang dikenal sebagai salah satu pemicu sakit kepala.


Oleh karena itu, penting untuk memastikan helm yang digunakan memiliki sirkulasi udara yang baik agar kepala tetap dingin dan nyaman.


Selain itu, posisi helm yang salah saat dipakai juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan.


Jika helm tidak dipasang dengan benar, misalnya miring atau terlalu ke depan, tekanan pada bagian tertentu dari kepala akan menjadi tidak merata, dan ini bisa memicu rasa sakit.


Bagaimana Cara Menghindari Sakit Kepala Akibat Helm?

Untuk menghindari sakit kepala yang disebabkan oleh helm, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memastikan ukuran helm yang tepat.


Pilih helm yang pas dengan ukuran kepala Anda, harus tidak terlalu ketat, namun juga tidak terlalu longgar.


Helm yang pas akan membungkus kepala dengan nyaman tanpa memberikan tekanan berlebih pada area tertentu.


Jika Anda merasa helm Anda terlalu ketat, sebaiknya segera menggantinya dengan ukuran yang lebih sesuai.


Selain itu, perhatikan juga bobot helm yang Anda gunakan.


Helm yang ringan namun tetap kokoh bisa menjadi pilihan ideal, terutama untuk perjalanan jauh.


Dengan begitu, Anda bisa mengurangi beban pada leher dan kepala, sehingga risiko sakit kepala pun berkurang.


Ventilasi yang baik juga merupakan aspek penting dalam mencegah sakit kepala.


Pilih helm yang memiliki ventilasi udara yang cukup, sehingga kepala Anda tidak terlalu panas dan lembap saat berkendara.


Dengan sirkulasi udara yang baik, Anda bisa merasa lebih segar dan nyaman, bahkan ketika berkendara dalam waktu lama.


Selain memperhatikan helm, postur berkendara juga perlu diperbaiki.


Pastikan Anda duduk dalam posisi yang benar, dengan punggung tegak dan kepala lurus.


Posisi berkendara yang baik tidak hanya mengurangi tekanan pada leher dan kepala, tetapi juga membantu Anda menghindari kelelahan.


Tidak kalah penting, istirahat secara berkala saat berkendara jarak jauh juga sangat membantu.


Dengan memberikan jeda, Anda memberi waktu pada tubuh untuk rileks dan mengurangi ketegangan yang menumpuk di kepala dan leher.


Peregangan sederhana selama istirahat juga bisa membantu meredakan ketegangan otot yang dapat menyebabkan sakit kepala.


Kapan Sebaiknya Konsultasi ke Dokter?

Jika sakit kepala yang Anda alami berlangsung secara terus-menerus atau semakin parah, meskipun sudah mencoba berbagai cara pencegahan, maka sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.


Ada kemungkinan bahwa penyebab sakit kepala ini lebih kompleks, seperti masalah saraf atau gangguan pada tulang belakang.


Pemeriksaan medis dapat membantu menemukan penyebab yang lebih mendalam dan memberikan solusi yang tepat.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)