Penyakit Akibat Sering Naik Motor! Inilah Dampak Negatif Penggunaan Motor Terhadap Kesehatan di Kota Besar

Daftar Isi

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Penggunaan motor secara rutin dan jangka panjang di kota-kota besar dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Penyakit Akibat Sering Naik Motor! Inilah Dampak Negatif Penggunaan Motor Terhadap Kesehatan di Kota Besar
Pixabay/ Anestiev


Mengendarai motor telah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi banyak orang, terutama di kawasan perkotaan.


Namun, di balik kepraktisannya, motor sering kali menjadi sumber berbagai masalah kesehatan.


Tidak hanya menyebabkan gangguan fisik, tetapi juga dapat memicu masalah serius pada pernapasan dan penglihatan.


Dilansir dari pafitulungagung.org, salah satu gangguan kesehatan yang umum dialami pengendara motor adalah masalah pada tulang belakang.


Posisi duduk yang tidak ergonomis dalam waktu lama dapat menyebabkan nyeri pada punggung dan leher.


Kondisi ini sering kali diabaikan oleh pengendara, padahal nyeri punggung yang berkepanjangan dapat berakibat serius.


Masalah tulang belakang ini tidak hanya dialami oleh mereka yang sudah tua, tetapi juga pengendara muda yang menggunakan motor setiap hari.


Selain itu, paparan polusi udara juga menjadi ancaman bagi kesehatan para pengendara motor.


Debu dan asap kendaraan yang dihirup secara terus menerus dapat memicu berbagai penyakit pernapasan, seperti bronkitis.


Kondisi ini diperparah dengan getaran motor yang terus-menerus, yang juga dapat berdampak pada sistem pernapasan.


Mereka yang mengendarai motor di tengah kemacetan kota besar sering kali terpapar polusi tanpa perlindungan yang memadai.


Pengendara motor juga sering mengalami iritasi pada mata akibat debu dan partikel kecil yang beterbangan di jalan.


Iritasi ini dapat berujung pada gangguan penglihatan jangka panjang jika tidak segera ditangani.


Masalah kesehatan mata ini sering kali tidak disadari oleh pengendara, terutama bagi mereka yang tidak menggunakan pelindung mata yang memadai.


Cuaca ekstrem, seperti hujan deras atau terik matahari, juga menambah risiko kesehatan bagi pengendara motor.


Saat hujan deras, pengendara motor sering kali terkena dingin yang dapat memperburuk kondisi persendian mereka.


Bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit sendi, cuaca dingin ini dapat memicu peradangan yang berakibat serius.


Sementara itu, paparan sinar matahari yang berlebihan tanpa perlindungan juga dapat menyebabkan masalah kulit.


Sinar ultraviolet yang kuat dapat membakar kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit.


Tidak hanya itu, pengendara motor yang tidak menggunakan pelindung kepala dengan baik juga rentan terkena dehidrasi.


Dehidrasi ini sering terjadi pada mereka yang berkendara dalam jarak jauh dan di bawah terik matahari tanpa minum cukup air.


Tekanan angin yang tinggi saat berkendara di jalan raya juga memiliki dampak negatif pada tubuh.


Bagian tubuh seperti dada dan perut dapat mengalami gangguan akibat tekanan angin ini.


Kondisi ini dapat berujung pada masalah kesehatan sistem pernapasan dan pencernaan, yang sering kali tidak disadari oleh pengendara.


Untuk mengurangi risiko tersebut, pengendara motor sangat disarankan untuk selalu menggunakan perlengkapan pelindung.


Helm, masker, dan jaket tebal menjadi perlengkapan wajib untuk melindungi tubuh dari cuaca dan polusi.


Selain itu, memperhatikan postur tubuh saat berkendara juga sangat penting untuk mencegah ketegangan otot dan nyeri pada tulang belakang.


Pemeriksaan kesehatan secara rutin juga perlu dilakukan oleh para pengendara motor, terutama mereka yang menggunakan motor setiap hari.


Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini dan mencegah komplikasi yang lebih serius di masa mendatang.


Dengan meningkatkan kesadaran akan dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh penggunaan motor, pengendara dapat lebih waspada dan menjaga kesehatan mereka dengan lebih baik.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)