Nyeri Bahu Setelah Mengendarai Motor: Penyebab dan Tips Pencegahan

Daftar Isi

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Nyeri bahu setelah mengendarai motor adalah keluhan yang umum, terutama di kalangan pengendara yang sering melakukan perjalanan jauh.

Nyeri Bahu Setelah Mengendarai Motor: Penyebab dan Tips Pencegahan
Ilustrasi. Sumber: Pixabay


Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kenyamanan berkendara.


Mengetahui penyebab nyeri bahu dan cara pencegahannya sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan saat berkendara.


Penyebab Nyeri Bahu Setelah Mengendarai Motor

Dilansir dari pafikabyahukimo.org, salah satu penyebab utama nyeri bahu setelah berkendara adalah posisi duduk yang tidak ergonomis.


Ketika pengendara duduk dalam posisi yang salah, terutama jika bahu terlalu terangkat atau terlalu dipaksa ke depan, tekanan pada otot dan sendi bahu bisa meningkat.


Kondisi ini sering terjadi pada pengendara yang terlalu membungkuk atau merapatkan bahu ke depan saat berkendara, sehingga mengakibatkan ketegangan pada otot-otot di area tersebut.


Guncangan dari jalan yang tidak rata juga dapat berkontribusi terhadap nyeri bahu.


Ketika berkendara di jalan yang bergelombang atau rusak, getaran dari motor akan merambat ke tubuh, termasuk bahu.


Guncangan yang terus-menerus ini dapat menyebabkan otot bahu menjadi tegang dan memicu rasa sakit.


Penggunaan sarung tangan yang tidak sesuai juga bisa menjadi faktor penyebab nyeri bahu.


Sarung tangan yang terlalu ketat dapat menghambat aliran darah dan menyebabkan ketegangan pada otot-otot di sekitar bahu.


Sebaliknya, sarung tangan yang terlalu longgar bisa membuat pengendara harus menggenggam setang motor dengan lebih kuat, yang meningkatkan tekanan pada bahu.


Kurangnya kekuatan otot di sekitar bahu dan leher juga bisa menjadi penyebab nyeri.


Otot-otot yang lemah tidak mampu mendukung sendi bahu dengan baik, sehingga lebih rentan terhadap cedera dan ketegangan.


Otot yang lemah dapat menyebabkan ketegangan pada sendi bahu, terutama setelah berkendara dalam waktu lama.


Selain itu, stres atau ketegangan mental juga bisa berkontribusi pada nyeri bahu.


Ketika pengendara merasa tegang atau stres, otot-otot di tubuh cenderung berkontraksi, termasuk otot-otot bahu.


Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang lebih terasa setelah berkendara.


Tips Pencegahan Nyeri Bahu Setelah Mengendarai Motor

Untuk mencegah nyeri bahu setelah mengendarai motor, penting untuk memastikan posisi duduk yang ergonomis.


Duduklah dengan posisi tegak dan usahakan agar bahu tetap rileks, tidak terangkat atau terlalu membungkuk.


Sesuaikan posisi setang agar tangan Anda dapat menggenggam dengan nyaman tanpa harus memaksakan bahu ke depan.


Jika memungkinkan, gunakan motor yang memiliki dukungan punggung untuk membantu menjaga postur yang baik selama berkendara.


Istirahat secara berkala juga sangat penting untuk menjaga kenyamanan bahu.


Selama perjalanan yang panjang, luangkan waktu untuk berhenti dan melakukan peregangan pada otot-otot bahu dan leher.


Peregangan ini dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan aliran darah ke area yang terkena.


Latihan penguatan otot-otot bahu dan leher juga sangat dianjurkan. Olahraga seperti push-up, pull-up, dan latihan dengan beban dapat membantu memperkuat otot-otot di sekitar bahu, sehingga lebih mampu menahan tekanan saat berkendara.


Penggunaan sarung tangan yang tepat juga berperan dalam mencegah nyeri bahu. Pilihlah sarung tangan yang sesuai dengan ukuran tangan Anda, nyaman, dan memberikan perlindungan yang cukup.


Sarung tangan yang baik akan membantu mengurangi tekanan pada bahu dan pergelangan tangan selama berkendara.


Jangan lupa untuk memperhatikan kondisi motor dan suspensinya. Pastikan sistem suspensi motor dalam kondisi baik, sehingga dapat menyerap guncangan dari jalan dengan efektif.


Suspensi yang baik akan mengurangi dampak getaran pada tubuh, termasuk bahu.


Mengelola stres mental juga penting untuk mencegah nyeri bahu. Cobalah untuk tetap tenang saat berkendara dan luangkan waktu untuk relaksasi sebelum dan sesudah berkendara.


Teknik pernapasan dalam atau meditasi bisa membantu mengurangi ketegangan mental, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi nyeri fisik.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)