Manfaat dan Bahaya Minum Kopi Sebelum Berkendara, Apa yang Perlu Diperhatikan?

Daftar Isi

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Minum kopi sebelum berkendara telah menjadi kebiasaan bagi banyak pengendara yang ingin meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan di jalan.

Manfaat dan Bahaya Minum Kopi Sebelum Berkendara, Apa yang Perlu Diperhatikan?
Pixabay/ Myriams-Fotos


Kopi mengandung kafein, yang dikenal sebagai stimulan alami, dan dipercaya mampu meningkatkan aktivitas otak serta menjaga tubuh tetap terjaga.


Namun, di balik manfaatnya, konsumsi kopi sebelum berkendara juga memiliki risiko jika tidak dilakukan dengan bijak.


Banyak orang memilih minum kopi sebelum berkendara untuk mencegah kantuk, terutama saat melakukan perjalanan jarak jauh.


Dilansir dari pafibekasi.org, kafein dalam kopi dapat meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan dengan cara merangsang sistem saraf pusat. 


Hal ini membantu pengendara motor tetap fokus di jalan, terutama saat melewati rute yang monoton dan membutuhkan perhatian ekstra. 


Kecelakaan sering terjadi karena kantuk, dan kopi dapat menjadi solusi sementara untuk mencegah hal tersebut.


Meski demikian, manfaat ini hanya bisa dirasakan jika kopi dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Berlebihan dalam meminum kopi justru bisa membawa efek yang sebaliknya.


Efek samping dari konsumsi kopi berlebih dapat mengganggu kenyamanan berkendara. 


Kafein dalam dosis tinggi bisa menyebabkan jantung berdebar-debar, perasaan gelisah, hingga gangguan pencernaan. 


Hal ini tentu bisa mempengaruhi kemampuan pengendara dalam mengontrol kendaraan, terutama dalam situasi darurat di jalan raya. 


Pengendara yang gelisah atau merasa tidak nyaman bisa kehilangan fokus dan meningkatkan risiko kecelakaan.


Tidak hanya itu, kopi juga memiliki sifat diuretik yang dapat membuat pengendara sering ingin buang air kecil. 


Hal ini tentu mengganggu perjalanan, terutama jika pengendara sedang berada di jalur yang sulit menemukan tempat istirahat atau toilet umum. 


Gangguan ini bisa membuat perjalanan menjadi lebih lambat dan meningkatkan rasa tidak nyaman, yang akhirnya berdampak pada kemampuan berkendara secara optimal.


Bagi pengendara yang memiliki riwayat gangguan kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau masalah pencernaan, konsumsi kopi sebelum berkendara bisa lebih berbahaya.


 Kafein dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka, yang pada akhirnya meningkatkan risiko kecelakaan di jalan. 


Misalnya, jantung yang sudah lemah dapat terpengaruh oleh lonjakan denyut jantung akibat kafein, sehingga pengendara bisa mengalami pusing atau bahkan pingsan saat berkendara.


Sebagai solusi bagi mereka yang tetap ingin terjaga di jalan tanpa risiko kesehatan yang serius, ada beberapa alternatif yang bisa dipertimbangkan. 


Pengendara dapat memilih minuman berkafein dengan kadar yang lebih rendah atau makanan ringan yang memberikan energi secara alami. 


Selain itu, istirahat yang cukup sebelum berkendara adalah langkah paling bijak untuk mencegah kantuk. 


Mengandalkan kopi sebagai satu-satunya cara untuk tetap terjaga bukanlah solusi jangka panjang yang ideal. 


Pengendara juga disarankan untuk berhenti sejenak setiap beberapa jam untuk istirahat, terutama jika perjalanan yang ditempuh cukup panjang.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.


  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)