Arti Lintas Aman dalam Jual Beli Mobil STNK Only atau BPKB Only
Satupiston.com - Assalamu'alaikum. "Lintas Aman" dalam jual beli mobil adalah istilah yang semakin sering terdengar di kalangan penjual kendaraan bekas.
 |
| Sumber: Pixabay/ Champverti |
Istilah ini biasanya dipakai untuk menjelaskan kondisi kendaraan yang tidak lengkap surat-suratnya, seperti hanya dilengkapi STNK atau BPKB saja.
Kendaraan ini tetap diizinkan "melintas" atau digunakan di jalan raya meski surat-suratnya tidak lengkap.
Penjual sering kali menjelaskan bahwa kendaraan tersebut "lintas aman" dan bahkan menawarkan surat jalan yang konon menjamin keamanan pemilik ketika berkendara.
Namun, perlu diketahui bahwa pernyataan "lintas aman" bukan jaminan mutlak bahwa kendaraan bebas dari masalah hukum.
Banyak calon pembeli yang merasa lega mendengar istilah ini, tetapi sayangnya, tidak sedikit dari mereka yang akhirnya menghadapi persoalan di kemudian hari.
Hal ini dikarenakan asal-usul kendaraan yang tidak selalu jelas. Bahkan, tak jarang ada kendaraan "lintas aman" yang berasal dari hasil kejahatan atau memiliki masalah keuangan.
Di sisi lain, ada juga kendaraan "lintas aman" yang ternyata BPKB-nya sedang digadaikan di lembaga keuangan.
Dalam kondisi ini, kendaraan mungkin tidak bisa sepenuhnya dianggap legal karena hak kepemilikan resminya masih di tangan pihak yang menerima gadai tersebut.
Situasi ini memperlihatkan risiko besar bagi pembeli yang tidak memahami konsep "lintas aman" secara mendalam.
Seorang anggota komunitas mobil lawas di Bandung, Bubun, mengatakan bahwa fenomena jual beli mobil STNK Only atau BPKB Only cukup marak.
Bubun menjelaskan, “Orang sekarang cenderung nekat membeli mobil yang hanya dilengkapi STNK saja, terutama untuk kendaraan klasik atau langka yang sulit ditemukan.
Istilah ‘lintas aman’ seakan memberi rasa aman kepada pembeli, tetapi tidak selalu demikian.
” Bubun menambahkan bahwa keamanan berkendara memang tampak terjamin ketika ada surat jalan atau pernyataan "lintas aman", tetapi tidak ada jaminan penuh jika suatu saat terjadi pemeriksaan oleh pihak berwenang.
Bubun juga menuturkan bahwa kebanyakan pembeli tergiur harga murah dari kendaraan yang dijual dengan status STNK Only atau BPKB Only ini.
“Tidak sedikit mobil-mobil ini dijual dengan harga jauh di bawah pasaran, membuat orang jadi tergiur, apalagi yang penting bisa jalan,” ujar Bubun.
Namun, ia menekankan bahwa pembeli perlu sadar akan potensi risiko, terutama jika kendaraan ternyata dari hasil curian atau punya masalah hukum lainnya.
Menurutnya, cara terbaik adalah memeriksa terlebih dahulu legalitas kendaraan tersebut, termasuk mencoba melakukan pengecekan riwayat kendaraan melalui pihak berwenang.
Meski tidak semua kendaraan "lintas aman" berasal dari aktivitas ilegal, risiko ini tetap ada dan perlu diantisipasi oleh para pembeli.
“Banyak orang yang hanya melihat ‘aman melintas’, tetapi tidak tahu apa risikonya kalau suatu saat diperiksa,” ujar Bubun mengakhiri.
Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman tentang status "lintas aman" perlu diperhatikan dengan serius, terutama untuk menghindari masalah hukum yang bisa muncul di masa depan.
Perlu diketahui, tingkat kekerasan akibat perampasan kendaraan bodong di jalan semakin marak.
Bahkan tak jarang, aksi ini berujung dengan aksi baku hantam yang membahayakan. Dan jika sudah demikian, perlu pengobatan yang harus dilakukan.
Dilansir dari pafiburu.org, jika sampai mengalami luka, maka obati dengan obat yang sudah terpercaya, minimal ada sertifikasi dari BPOM.
Wassalamu'alaikum.
