Apa itu Ban Sabun pada Motor Standar? Simak Bahayanya Jika Digunakan Tidak Pada Tempatnya

Daftar Isi

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Ban sabun pada motor standar sering kali menjadi perbincangan hangat di kalangan pengguna motor.

Apa itu Ban Sabun pada Motor Standar? Simak Bahayanya Jika Digunakan Tidak Pada Tempatnya
Pixabay/ Irish83


Istilah ini mengacu pada ban bawaan pabrik yang dianggap licin dan kurang cengkram saat berkendara.


Namun, ada kesalahpahaman yang sering muncul terkait kualitas dan fungsi dari ban bawaan motor tersebut.


Ban bawaan motor sebenarnya didesain dengan kualitas yang baik dan sudah melalui proses produksi yang ketat.


Namun, banyak pengendara yang merasa kurang puas dengan performa ban tersebut, terutama mereka yang mengharapkan cengkraman maksimal saat melakukan cornering atau balapan.


Ban bawaan pabrik biasanya dibuat dengan compound medium hingga hard, yang berarti lebih fokus pada keawetan dibandingkan kelengketan di jalan.


Hal ini membuat ban lebih tahan lama terhadap keausan, terutama jika digunakan untuk aktivitas harian yang membutuhkan durabilitas tinggi.


Namun, untuk pengendara yang mencari performa maksimal, khususnya dalam hal cengkraman saat melakukan tikungan tajam atau balapan, ban jenis ini dirasa kurang memadai.


Pengendara yang sering menggunakan motor untuk aktivitas balapan atau cornering biasanya lebih memilih ban dengan compound soft.


Ban jenis ini memiliki daya cengkram yang lebih baik di jalan, sehingga lebih aman untuk aktivitas yang membutuhkan akselerasi dan stabilitas tinggi.


Namun, perlu diingat, penggunaan ban soft compound tidak direkomendasikan untuk penggunaan sehari-hari karena ban ini lebih cepat aus dan tidak sekuat ban medium atau hard dalam hal keawetan.


Menurut Ivan Vana Channel, ban sabun merupakan istilah yang diberikan pada ban standar motor yang dianggap licin.


Meski begitu, anggapan ini sebenarnya tidak sepenuhnya benar, karena licin atau tidaknya ban juga sangat tergantung pada kondisi jalan dan cara berkendara pengendara itu sendiri.


Ban yang dianggap licin sering kali disalahartikan oleh pengendara yang tidak memahami perbedaan antara jenis compound ban yang digunakan pada motor standar.


Ban standar lebih mengutamakan keawetan, sehingga menggunakan compound yang lebih keras dibandingkan ban yang dibuat khusus untuk balapan atau aktivitas cornering.


Selain itu, penting untuk memahami bahwa penggunaan ban yang tidak sesuai dengan aktivitas berkendara dapat membahayakan pengendara.


Misalnya, jika Anda menggunakan ban standar untuk balapan atau cornering, maka risiko kecelakaan akan meningkat.


Hal ini disebabkan oleh kurangnya cengkraman yang diberikan oleh ban standar pada kecepatan tinggi atau saat melakukan tikungan tajam.


Untuk itu, bagi pengendara yang sering melakukan balapan atau aktivitas lain yang membutuhkan akselerasi tinggi, sangat disarankan untuk mengganti ban dengan yang lebih sesuai.


Jangan hanya mengandalkan ban standar pabrik jika Anda ingin mengutamakan keselamatan dan kenyamanan saat berkendara di lintasan balap.


Selain itu, perlu diingat bahwa kecelakaan di jalan raya di Indonesia masih sangat tinggi, terutama bagi pengendara motor.


Menurut data dari pafipapuaselatan.org, korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas, terutama di kalangan pengendara motor, masih sangat banyak.


Hal ini semakin menekankan pentingnya menggunakan ban yang sesuai dengan kebutuhan berkendara.


Tidak hanya penting untuk memilih ban yang tepat, tetapi juga memastikan bahwa pengendara selalu berhati-hati saat berkendara di jalan raya.


Meskipun penggunaan ban soft compound dapat meningkatkan daya cengkram saat cornering, hal ini tetap tidak menjamin keselamatan jika tidak didukung oleh kehati-hatian dan kepatuhan pada aturan lalu lintas.


Pengendara motor di Indonesia diharapkan lebih memahami perbedaan antara berbagai jenis ban dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhannya.


Jika motor digunakan untuk aktivitas harian, ban standar pabrik sebenarnya sudah memadai, karena lebih tahan lama dan dapat mengatasi berbagai kondisi jalan.


Namun, jika Anda adalah seorang rider yang sering melakukan cornering atau balapan, mengganti ban dengan tipe soft compound adalah langkah yang bijak.


Kesalahan dalam memilih ban yang sesuai dengan aktivitas berkendara tidak hanya dapat mempengaruhi performa motor, tetapi juga membahayakan keselamatan pengendara.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)