Tragedi Penikaman Bos Yamaha Motor, Yoshihiro Hidaka oleh Putri Kandungnya di Prefektur Shizuoka, Jepang

Daftar Isi

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Kasus penikaman Yoshihiro Hidaka, CEO Yamaha Motor, oleh putri kandungnya mengejutkan publik Jepang.

Tragedi Penikaman Bos Yamaha Motor, Yoshihiro Hidaka oleh Putri Kandungnya di Prefektur Shizuoka, Jepang
Ilustrasi motor Yamaha. Sumber: Yamaha Indonesia


Kejadian ini terjadi pada 16 September 2024, di rumah mereka di prefektur Shizuoka.


Putri Yoshihiro, Hana Hidaka, diduga sebagai pelaku dalam insiden tragis tersebut.

Dugaan Kronologi Penikaman Yoshihiro Hidaka

Penikaman terjadi pada dini hari sekitar pukul 3 pagi waktu setempat.


Menurut keterangan pihak kepolisian, Hana, yang berusia 33 tahun dan seorang pengangguran, menggunakan pisau dapur untuk menyerang ayahnya.


Serangan ini mengakibatkan luka serius di lengan kiri Yoshihiro, meskipun tidak mengancam nyawanya.


Sebelum kejadian, Hana sempat menelepon layanan darurat, mengklaim bahwa dirinya dipukul oleh ayahnya.


Kepolisian Shizuoka sempat mendatangi rumah mereka sehari sebelum insiden penikaman terjadi.


Pada 15 September 2024, Hana melaporkan adanya tindak kekerasan dari Yoshihiro kepada pihak berwenang.


Meskipun petugas sempat datang, masalah ini diselesaikan secara damai, dan Hana tetap tinggal di rumah bersama ayahnya.


Latar Belakang Kesehatan Mental Hana Hidaka, Anak Bos Yamaha Motor

Di balik tragedi ini, Hana mengungkapkan melalui media sosial bahwa dirinya mengalami gangguan mental.


Dalam sebuah postingan, Hana mengaku didiagnosis dengan gangguan bipolar dan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).


Gangguan ini diduga mempengaruhi kesehariannya dan menjadi salah satu faktor yang memicu perilaku ekstrimnya.


Selain itu, Hana juga menyebut bahwa hidupnya terasa sangat berat dan sempat mempertimbangkan euthanasia.


Selama tinggal di Belanda selama hampir empat tahun, ia mengaku sudah memikirkan kemungkinan untuk melakukan euthanasia karena merasa tak mampu menghadapi tekanan hidup.


Melalui media sosial, Hana juga mengungkapkan rasa penyesalan karena telah lahir ke dunia.


Curahan hati tersebut mencerminkan beban mental yang dialaminya, yang mungkin berkontribusi pada tindakannya terhadap ayahnya.


Respon Polisi dan Reaksi Publik

Pihak kepolisian Shizuoka segera menahan Hana setelah insiden penikaman tersebut.


Saat ini, mereka masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kronologi kejadian secara menyeluruh.


Namun, hingga kini, Hana belum memberikan pengakuan resmi terkait motif di balik penikaman tersebut.


Kasus ini memicu kehebohan di Jepang, dan sejumlah media melaporkan kejadian tragis ini secara luas.


Yamaha Motor, perusahaan tempat Yoshihiro Hidaka memimpin, menolak memberikan pernyataan resmi terkait masalah ini.


Mereka menegaskan bahwa kejadian tersebut merupakan urusan pribadi dan mendukung sepenuhnya proses hukum yang sedang berjalan.


Di sisi lain, reaksi publik terbelah antara simpati terhadap Hana yang mengalami gangguan mental dan kecaman terhadap tindakan kekerasannya terhadap ayahnya.


Kasus penikaman Yoshihiro Hidaka oleh putrinya menjadi salah satu peristiwa tragis yang menarik perhatian banyak orang.


Dengan latar belakang kesehatan mental yang dimiliki Hana, kejadian ini memperlihatkan betapa kompleksnya hubungan keluarga yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk gangguan psikologis.


Saat ini, proses penyelidikan masih berlangsung, dan publik menantikan hasil akhir dari kasus ini.


Yamaha Motor tetap fokus pada operasional mereka, meskipun kejadian ini menjadi sorotan global.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)