Sakit Punggung Akibat Berkendara Jarak Jauh? Ini Penyebab dan Solusinya

Daftar Isi

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Sakit punggung merupakan masalah umum yang sering dialami oleh pengemudi, terutama saat berkendara dalam jarak jauh. 

Sakit Punggung Akibat Berkendara Jarak Jauh? Ini Penyebab dan Solusinya
Ilustrasi. Cara mengatasi sakit punggung saat berkendara jarak jauh. Sumber: Pixabay/ bobtheskater

Masalah ini dapat mengganggu kenyamanan selama perjalanan, bahkan mempengaruhi kesehatan dalam jangka panjang jika tidak ditangani dengan baik. 


Dilansir dari pafipckabsumenep.org, menurut berbagai penelitian medis, posisi duduk yang tidak ergonomis dan kurangnya aktivitas fisik menjadi dua faktor utama yang menyebabkan sakit punggung pada pengemudi. 


Oleh karena itu, mengenali penyebab dan solusi untuk mengatasi sakit punggung saat berkendara sangat penting untuk menjaga kesehatan.


Salah satu penyebab utama sakit punggung adalah postur duduk yang buruk. Ketika pengemudi duduk dalam posisi yang tidak ergonomis, tekanan pada tulang belakang meningkat, terutama di daerah lumbar (pinggang bawah). 


Tulang belakang didesain untuk menopang berat badan dan menjaga keseimbangan tubuh, namun posisi duduk yang salah dapat mengganggu distribusi beban ini, sehingga menimbulkan ketegangan pada otot-otot punggung. 


Menurut Harvard Health Publishing, duduk dalam posisi yang tidak tepat dapat mengganggu keseimbangan otot dan menyebabkan nyeri punggung karena otot-otot di sekitar tulang belakang bekerja lebih keras untuk menjaga posisi tubuh tetap stabil .


Selain postur duduk yang buruk, berkendara dalam waktu lama tanpa istirahat juga dapat memperparah rasa sakit. Saat otot punggung tegang tanpa adanya gerakan, otot tersebut menjadi kaku dan menyebabkan ketidaknyamanan. 


Sebuah artikel dari Mayo Clinic juga menyebutkan bahwa kurangnya pergerakan saat duduk dalam jangka waktu lama dapat menghambat sirkulasi darah, yang memperburuk kondisi nyeri pada otot dan sendi .


Salah satu solusi efektif untuk mengatasi masalah ini adalah memperbaiki postur duduk.


Pengemudi disarankan untuk menggunakan kursi yang ergonomis dan menyesuaikan posisi kursi sedemikian rupa sehingga punggung sepenuhnya menyentuh bagian belakang kursi. 


Penggunaan bantal punggung yang khusus dirancang untuk mendukung area lumbar juga dapat memberikan dukungan tambahan, membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang. 


Sandaran leher yang baik juga penting untuk menjaga posisi tulang belakang leher agar tidak tegang.


Selain itu, melakukan peregangan sebelum dan sesudah berkendara sangat dianjurkan. 


Peregangan dapat membantu melemaskan otot-otot yang tegang dan meningkatkan fleksibilitas, yang penting untuk mencegah cedera saat duduk lama. 


Beberapa bentuk peregangan sederhana seperti menggerakkan bahu, leher, dan punggung bawah dapat membantu meredakan ketegangan. 


Selama perjalanan jauh, berhenti setiap dua jam untuk bergerak dan melakukan peregangan sangat dianjurkan. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi sakit punggung, tetapi juga meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan pengemudi .


Jika nyeri punggung terus berlanjut, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli fisioterapi. Mereka dapat memberikan diagnosis lebih lanjut dan menawarkan latihan khusus yang dapat membantu memperkuat otot-otot inti dan punggung. 


Latihan yang direkomendasikan sering kali melibatkan peregangan otot-otot punggung, pinggul, dan kaki, yang semuanya berkontribusi pada stabilitas tulang belakang.


Selain langkah-langkah ini, menerapkan gaya hidup sehat juga penting untuk mencegah sakit punggung. 


Olahraga secara rutin, menjaga berat badan ideal, dan memperkuat otot-otot punggung serta perut sangat bermanfaat. Aktivitas fisik yang teratur membantu menjaga fleksibilitas tulang belakang dan mengurangi risiko nyeri punggung. 

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-


 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠