Standar Samping KLX 150 SE Untuk Modif Supermoto, Simak Perbedaan Standar KLX 150 SE dengan KLX 150 Old

Daftar Isi

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Modifikasi standar samping KLX 150 SE menjadi supermoto kian digemari para penggemar otomotif, terutama mereka yang ingin mengubah tampilan serta performa motor trail ini. 

Modif Standar Samping KLX 150 SE Modif Supermoto, Simak Perbedaan Standar KLX 150 SE dengan KLX 150 Old

Salah satu hal yang menjadi perhatian utama dalam proses modifikasi ini adalah standar samping. 

Panjang standar samping KLX 150 SE secara keseluruhan kurang lebih adalah 40 cm dengan panjang efektif sekitar 37 cm. 

Panjang ini sesuai dengan kebutuhan saat motor masih menggunakan ban dan velg standar pabrikan. 

Namun, saat KLX 150 SE dimodifikasi menjadi supermoto, penggunaan ban dan velg dengan ukuran yang lebih besar membuat standar samping bawaan menjadi kurang ideal.

Seorang montir, yakni Reza, yang bekerja di sebuah bengkel di Cimahi, sering kali menangani modifikasi KLX 150 SE untuk genre supermoto.

Reza menjelaskan bahwa mengganti velg dan ban untuk genre supermoto memang memerlukan perhatian khusus pada panjang standar samping. 

Menurutnya, ketika ban dan velg diganti, ketinggian motor meningkat, dan standar samping bawaan tidak lagi mampu menahan motor dengan stabil. 

Akibatnya, motor bisa mudah terguling jika tidak mendapatkan dukungan yang memadai dari standar samping yang tepat.

Ia menambahkan bahwa dalam kasus ini, standar samping yang lebih pendek sangat direkomendasikan.

Reza juga menjelaskan panjang standar samping yang ideal setelah modifikasi.

Menurutnya, standar samping berukuran 30 cm adalah yang paling tepat untuk modifikasi supermoto. "Jika menggunakan standar samping yang terlalu panjang seperti yang 35 cm, motor tetap akan berdiri terlalu tegak, dan ini bisa berisiko motor jatuh saat diparkir," ujar Reza. 

Penggunaan standar samping yang terlalu panjang, menurutnya, bisa membuat posisi motor tidak stabil dan membahayakan motor terutama jika diparkir di tempat yang tidak rata.

Selain itu, penting untuk memastikan bahwa standar samping yang dipilih adalah untuk varian KLX 150 SE atau versi terbaru lainnya. 

Standar samping KLX 150 SE memiliki sedikit perbedaan dengan versi lama, terutama pada bagian cantolan per. 

Reza menambahkan bahwa pada varian KLX 150 SE, cantolan pernya terletak di belakang. 

Sedangkan pada versi lawas, cantolan per berada di depan. Perbedaan ini terlihat sepele, tetapi bisa mempengaruhi kestabilan motor ketika diparkir menggunakan standar samping.

Sejalan dengan pendapat Reza, Een, seorang pegawai bengkel di Padalarang, Bandung Barat, juga mengungkapkan hal serupa. 

Ia mengatakan bahwa para pemilik KLX 150 SE yang ingin memodifikasi motor mereka menjadi supermoto sering kali tidak menyadari pentingnya mengganti standar samping. 

Een menyarankan untuk menggunakan standar samping yang lebih pendek agar motor tidak terlalu tegak saat diparkir.

Menurutnya, motor yang terlalu tegak bisa menyebabkan motor mudah jatuh jika terjadi sedikit saja guncangan.



Selain itu, Een menekankan pentingnya memilih standar samping yang sesuai dengan varian motor yang dimodifikasi. 

"Kalau salah pilih standar samping, selain tidak nyaman, juga bisa merusak motor jikalau sampai terjatuh saat diparkirkan," ungkap Een. 

Memilih standar samping yang tepat sangat penting untuk memastikan motor bisa berdiri dengan stabil, terutama setelah dilakukan modifikasi besar seperti penggantian ban dan velg.

Modifikasi supermoto pada KLX 150 SE memang menjadi tren yang terus meningkat, namun setiap perubahan pada motor harus dipertimbangkan dengan baik agar hasilnya optimal. 

Baik Reza maupun Een setuju bahwa modifikasi tanpa memperhatikan detail kecil seperti panjang standar samping bisa berakibat fatal.

Kedua montir ini menekankan pentingnya memilih komponen yang sesuai dengan spesifikasi motor agar modifikasi tidak hanya memperindah tampilan tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara.

Wassalamu'alaikum. 

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)