Tagog Padalarang Sering Ada Razia Polisi, Ini Kesaksian Warga Sekitar

Daftar Isi

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Pertigaan Tagog Padalarang menjadi salah satu titik yang sering menjadi lokasi razia polisi. 

Tagog Padalarang Sering Ada Razia Polisi, Ini Kesaksian Warga Sekitar
Razia di Pertigaan Tagog Padalarang pada 11 Agustus 2024 pagi. (Kiriman pembaca).

Hampir setiap hari, petugas kepolisian terlihat aktif melakukan razia di sana, baik itu pada pagi, siang, maupun sore hari. 

Lokasi ini memang dikenal sebagai salah satu daerah yang rawan pelanggaran lalu lintas, sehingga wajar jika razia dilakukan dengan frekuensi tinggi.

Sony, seorang warga yang tinggal tidak jauh dari pertigaan Tagog, menceritakan bahwa ia sudah tidak asing lagi dengan kehadiran petugas kepolisian di sana. 

Menurutnya, razia ini biasanya dilakukan secara acak, namun sering kali terlihat lebih intensif pada hari-hari tertentu. 

"Kadang-kadang tiap hari ada, kadang seminggu beberapa kali," ujarnya sambil menunjukkan arah ke lokasi razia. 

Ia menambahkan, petugas biasanya memeriksa kelengkapan berkendara seperti helm, surat-surat, dan pelanggaran lain seperti tidak menyalakan lampu utama pada siang hari.

Selain itu, pelanggaran seperti melawan arus juga menjadi salah satu alasan mengapa polisi sering melakukan razia di pertigaan ini. 

Banyak pengendara yang memilih untuk mengambil jalan pintas dengan melawan arus dari arah pasar Tagog, meskipun hal ini jelas melanggar aturan lalu lintas. 

Sony menjelaskan, sering kali ia melihat pengendara motor yang diberhentikan oleh petugas karena melawan arus. 

"Memang banyak yang melawan arus di sini, apalagi kalau pagi-pagi waktu orang-orang buru-buru kerja," katanya sambil menggelengkan kepala.

Di samping itu, penumpang yang tidak memakai helm juga sering menjadi target utama dalam razia ini. 

Sony mengatakan bahwa ia beberapa kali menyaksikan penumpang yang tidak memakai helm langsung dihentikan dan diberikan peringatan atau bahkan tilang oleh petugas. 

"Kadang suka ada ibu-ibu yang bonceng anaknya tapi nggak pakai helm, itu pasti langsung diberhentiin," ujarnya.

 Menurut Sony, razia semacam ini memang diperlukan mengingat masih banyaknya masyarakat yang belum sepenuhnya patuh pada aturan lalu lintas.

Kehadiran polisi di pertigaan Tagog Padalarang memang menjadi pemandangan yang sudah biasa bagi warga sekitar. 

Meskipun demikian, tidak jarang juga ada pengendara yang mencoba menghindari razia dengan mencari jalan alternatif. 

Namun, Sony mengatakan bahwa usaha tersebut sering kali sia-sia karena petugas biasanya sudah menempatkan diri di beberapa titik strategis. 

"Ada yang suka muter balik, tapi polisi biasanya sudah siap di beberapa tempat lain, jadi ketahuan juga," tuturnya sambil tersenyum kecil.

Razia yang dilakukan di Tagog Padalarang juga sering kali menyasar kendaraan yang tidak sesuai dengan peraturan, seperti motor yang tidak dilengkapi dengan kaca spion atau menggunakan knalpot bising. 

Sony mengungkapkan bahwa di sekitar daerah ini, cukup banyak anak muda yang suka memodifikasi motor mereka, dan hal ini sering menjadi alasan tambahan untuk dilakukannya razia. 

"Kalau ada yang knalpotnya berisik atau spionnya nggak ada, pasti langsung ditilang," jelasnya.

Selain itu, waktu pelaksanaan razia juga cukup bervariasi, membuat para pengendara tidak bisa memprediksi kapan razia akan dilakukan. 

Hal ini disampaikan oleh Sony yang sering melihat perubahan waktu razia. "Kadang pagi, kadang siang, kadang juga sore. Jadi orang nggak bisa nebak," ujarnya. 

Menurutnya, hal ini cukup efektif untuk mencegah pengendara melakukan pelanggaran karena mereka tidak pernah tahu kapan akan ada pemeriksaan.

Pertigaan Tagog Padalarang memang sering menjadi sorotan karena seringnya terjadi razia, namun hal ini sejalan dengan tingkat pelanggaran yang cukup tinggi di area tersebut. 

Sony sendiri mendukung adanya razia ini, meskipun ia juga mengerti bahwa beberapa pengendara merasa terganggu. "

Ya, namanya juga usaha untuk keselamatan, walaupun banyak yang kesal karena ditilang," ujarnya dengan nada yang bijak. Menurutnya, selama pengendara mematuhi aturan, mereka tidak perlu khawatir dengan adanya razia.

Sony juga menyebutkan bahwa meskipun razia sering dilakukan, pelanggaran lalu lintas tetap saja terjadi. Ia menyayangkan bahwa beberapa pengendara masih belum sadar akan pentingnya keselamatan di jalan. 

"Kadang-kadang suka gemas juga, padahal sudah sering dirazia, tapi tetap ada aja yang melanggar," ujarnya sambil tersenyum tipis. 

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun upaya penertiban sudah sering dilakukan, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya tertib berlalu lintas masih sangat diperlukan.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)