Parah, Jalan Cor Belum Kering di Nanjung Cimahi - Kab. Bandung Sudah Dipakai Warga, Langsung Rusak Seketika
Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Pembangunan infrastruktur, termasuk pembuatan jalan cor atau beton, menjadi prioritas utama bagi banyak daerah.
Momen ketika jalan cor yang belum kering sudah disergap oleh pengendara. |
Jalan cor terkenal dengan ketahanannya dan umur panjang dibandingkan dengan jalan aspal.
Namun, proses pengerjaannya membutuhkan waktu dan perhatian khusus agar kualitas jalan tetap terjaga.
Jalan cor memerlukan waktu pengeringan yang cukup sebelum bisa digunakan oleh kendaraan.
Jika digunakan terlalu dini, struktur jalan dapat rusak dan mengakibatkan biaya perbaikan yang besar.
Proses pengeringan yang terganggu dapat menyebabkan retak atau kerusakan permukaan jalan, sehingga mengurangi masa pakainya.
Kelebihan jalan cor antara lain adalah daya tahan terhadap beban berat dan cuaca ekstrem.
Selain itu, jalan cor juga memerlukan perawatan yang lebih sedikit dibandingkan dengan jalan aspal.
Namun, salah satu kekurangannya adalah waktu pengerjaan yang lebih lama dan biaya yang lebih tinggi.
Penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa kesabaran dan kepatuhan pada aturan selama proses pengeringan sangat penting untuk menjaga kualitas jalan yang dibangun.
Dilansir dari Instagram/ undercover.id, Jalan Nanjung di Cibodas, yang berada di perbatasan Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung, mengalami insiden dimana jalan yang baru dicor belum kering sudah dilewati para pengendara motor.
Hal ini menyebabkan kerusakan yang langsung terlihat pada permukaan jalan yang masih basah.
Terlihat jelas, jalan beton yang belum sepenuhnya kering langsung rusak seketika.
Para pengendara motor yang melintas tidak menunjukkan rasa bersalah, bahkan jumlahnya bukan hanya satu atau dua, melainkan banyak pengendara yang melintasi jalan cor yang masih basah tersebut.
Kejadian ini tentunya menjadi kerugian tersendiri karena pembuatan jalan cor memerlukan anggaran yang cukup tinggi.
Aksi ini mendapat banyak respon dari warganet. "Keliatan kan siapa yg gak mau diajak maju," tulis salah satu warganet.
"Nggak ada penutupan jalan kah? Atau rekayasa arus lalin?" tanya warganet lain.
"Menuju Indonesia cemas!!" sindir warganet lainnya.
Respon ini menunjukkan kekhawatiran dan kekecewaan masyarakat terhadap kurangnya pengawasan dan penegakan aturan di lokasi pembangunan jalan.
Selain itu, kejadian ini juga mengindikasikan perlunya edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya mematuhi aturan selama proses pembangunan infrastruktur.
Dengan demikian, kerusakan yang terjadi dapat diminimalisir dan kualitas jalan dapat terjaga dengan baik.
Peran pemerintah dalam menyediakan informasi dan pengawasan juga sangat krusial dalam memastikan proses pembangunan berjalan sesuai rencana.
Insiden di Jl. Nanjung seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pihak.
Tidak hanya bagi masyarakat yang menggunakan jalan, tetapi juga bagi pihak berwenang dalam memastikan bahwa setiap proyek pembangunan mendapatkan pengawasan yang tepat.
Penutupan jalan dan rekayasa lalu lintas yang lebih ketat mungkin diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Pembangunan jalan cor yang baik memerlukan kerjasama antara pemerintah, pelaksana proyek, dan masyarakat.
Dengan saling memahami peran dan tanggung jawab masing-masing, diharapkan kualitas infrastruktur yang dibangun dapat lebih baik dan bertahan lama.
Wassalamu'alaikum.