Arti Barang Reject Adalah Apa dalam Produk Otomotif? Simak Contoh Produk Reject di Sini

Daftar Isi

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Barang reject adalah barang yang ditolak atau tidak sesuai dengan standar kualitas yang ditentukan. 

Arti Barang Reject Adalah Apa dalam Produk Otomotif? Simak Contoh Produk Reject di Sini

Biasanya, barang ini terdeteksi saat Quality Control (QC), di mana cacat bisa muncul selama produksi. 

Misalnya, dalam industri otomotif, ada kulit jok yang cacat atau handgrip yang tidak sempurna. 

Barang yang dianggap reject sering kali memiliki cacat yang kasat mata, seperti goresan atau warna yang tidak merata. 

Namun, di era online shop, barang reject juga bisa terjadi karena kelalaian dalam pengiriman sehingga barang jadi rusak. 

Asep Ali, Unit Head dari FIF Finance Batujajar, menjelaskan bahwa dalam beberapa kasus, barang reject ini bisa saja masih layak pakai tetapi tidak memenuhi standar yang diharapkan oleh produsen atau konsumen.

Contoh Barang Reject di Otomotif

Dalam dunia otomotif, barang reject bisa terdapat pada berbagai variasi, seperti kulit jok, handgrip, hingga jaket touring. 

Secara kondisi, barang reject ini bisa cukup bagus atau benar-benar sudah buruk. 

Misalnya, kulit jok yang warnanya tidak seragam atau handgrip yang memiliki ketidakrataan pada permukaannya. 

Barang reject ini ada yang didaur ulang, diperbaiki oleh produsen, atau dijual lagi dengan harga yang lebih murah. 

Ada juga helm yang tali pengikatnya cacat atau jaket touring yang jahitannya tidak rapi. 

Dalam wawancara dengan Asep Ali, dijelaskan bahwa barang-barang reject ini sering kali dijual dengan harga diskon di toko-toko khusus atau pasar otomotif. 

Beberapa konsumen mencari barang reject karena harganya lebih terjangkau, meskipun ada risiko kualitas yang tidak sempurna.

Reject Sistem, Apa itu?

Dalam sistem pembiayaan, ada istilah reject system atau penolakan dari sistem. 

Contohnya adalah ketika seseorang mengajukan pembiayaan untuk kredit motor, maka harus melampirkan persyaratan untuk dicek di sistem. 

Jika ada masalah, seperti tersandung BI Checking, maka proses pengajuan bisa reject by system. 

Asep Ali menuturkan bahwa reject system ini penting untuk menjaga keamanan dan kelancaran transaksi. 

Sistem ini akan menolak secara otomatis jika ada ketidakcocokan data atau catatan buruk pada pemohon. 

Hal ini bertujuan untuk meminimalisir risiko bagi perusahaan pembiayaan dan memastikan bahwa pemohon benar-benar memenuhi kriteria yang telah ditentukan. 

Sebagai contoh, seseorang yang memiliki catatan kredit buruk mungkin akan mengalami penolakan otomatis saat mengajukan kredit motor.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)