Hati-hati Kena Tipu, ADM Setelah TTK Artinya Ini

Daftar Isi

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Pernahkah mendengar kata "ADM setelah TTK?", maksudnya apa ya? Sekarang, mari simak arti dari frasa tersebut.

Hati-hati Kena Tipu, ADM Setelah TTK Artinya Ini
Ilutrasi Kawasaki KLX 150 SE


ADM adalah singkatan dari administrasi atau admin, yang secara konotasi sering dimaknai sebagai uang. TTK, di sisi lain, merupakan singkatan dari Tanda Tangan Kontrak. 


Penggabungan kedua istilah ini kerap kali memiliki arti yang beragam, tergantung pada konteks penggunaannya. 


Salah satu contohnya, dalam perjanjian usaha bengkel motor, uang administrasi bisa diserahkan setelah ada tanda tangan kontrak yang jelas.


Namun, dalam dunia kerja, ADM setelah TTK sering kali mengacu pada praktik ilegal. Artinya, uang yang diserahkan setelah calon karyawan menandatangani kontrak kerja. 


Meskipun tampak aman pada pandangan pertama, banyak pihak setuju bahwa masuk kerja melalui sogokan atau uang administrasi ini merupakan cara yang tidak etis dan ilegal. 


Tak jarang, tindak penipuan juga terjadi dalam proses ini.


Praktik ADM Setelah TTK di Dunia Kerja

Dalam lingkungan kerja, ADM setelah TTK sering dianggap sebagai bentuk korupsi kecil. Banyak oknum di perusahaan di Indonesia yang menggunakan metode ini untuk merekrut karyawan. 


Nita, seorang HRD di sebuah perusahaan di Bandung Barat, memberikan pandangannya tentang hal ini. "Kita selalu berusaha menjaga integritas dalam proses rekrutmen. Sayangnya, banyak oknum di perusahaan lain yang menggunakan cara ini untuk mendapatkan keuntungan," ujar Nita.


Nita menambahkan bahwa praktik ADM setelah TTK tidak hanya merugikan perusahaan, tetapi juga merugikan calon karyawan. 


"Banyak pelamar kerja yang akhirnya tertipu. Mereka membayar sejumlah uang dengan harapan mendapatkan pekerjaan, tetapi akhirnya tidak mendapatkan apa-apa," jelasnya. 


Menurut Nita, praktik ini juga bisa merusak reputasi perusahaan dan mengurangi kepercayaan publik terhadap proses rekrutmen yang ada.


Meski praktik ini sering terjadi, tidak semua perusahaan melakukan hal yang sama. Banyak perusahaan yang tetap menjaga integritas dan profesionalisme dalam proses rekrutmen mereka. 


Namun, calon karyawan tetap harus berhati-hati dan selalu waspada terhadap tawaran pekerjaan yang mencurigakan.


Bahaya ADM Setelah TTK

ADM setelah TTK tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat mempengaruhi karier seseorang. "Ketika seseorang masuk kerja melalui cara yang tidak jujur, mereka mungkin akan menghadapi kesulitan dalam jangka panjang," kata Nita. 


"Mereka mungkin merasa tidak nyaman di tempat kerja karena tahu bahwa mereka mendapatkan pekerjaan tersebut dengan cara yang tidak etis."


Selain itu, praktik ini juga bisa berdampak negatif pada lingkungan kerja. "Ketika ada karyawan yang masuk kerja melalui sogokan, ini bisa menciptakan ketidakpuasan di antara karyawan lain. Mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak dihargai karena ada orang lain yang mendapatkan pekerjaan melalui cara yang tidak fair," ujar Nita.


Tidak hanya itu, perusahaan yang terlibat dalam praktik ini juga bisa menghadapi masalah hukum. "Jika terbukti bahwa perusahaan menerima uang dari calon karyawan, ini bisa dianggap sebagai tindak pidana korupsi," jelas Nita. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk menjaga integritas dalam proses rekrutmen mereka.


Cara Menghindari Penipuan ADM Setelah TTK

Untuk menghindari penipuan ADM setelah TTK, calon karyawan perlu lebih berhati-hati dan teliti dalam mengevaluasi tawaran pekerjaan. 


Nita memberikan beberapa tips yang bisa diikuti. "Pertama, selalu lakukan riset tentang perusahaan yang menawarkan pekerjaan. Cari tahu reputasi perusahaan dan baca ulasan dari karyawan sebelumnya," sarannya.


Selain itu, Nita juga menyarankan agar calon karyawan selalu waspada terhadap tawaran pekerjaan yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. 


"Jika ada tawaran pekerjaan yang meminta sejumlah uang sebelum atau setelah tanda tangan kontrak, itu adalah tanda bahaya. Jangan pernah membayar untuk mendapatkan pekerjaan," tegasnya.


Menurut Nita, calon karyawan juga harus berani bertanya dan meminta penjelasan lebih lanjut jika ada hal yang tidak jelas dalam proses rekrutmen. 


"Jangan ragu untuk bertanya. Jika perusahaan tersebut memiliki integritas, mereka akan dengan senang hati menjelaskan setiap tahapan proses rekrutmen," ujarnya.


Selain itu, penting juga untuk selalu menjaga dokumen dan bukti komunikasi selama proses rekrutmen. "Simpan semua email, pesan, dan dokumen terkait tawaran pekerjaan. Ini bisa menjadi bukti jika terjadi masalah di kemudian hari," kata Nita. 


Dengan begitu, calon karyawan bisa lebih aman dan terhindar dari penipuan ADM setelah TTK.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)