Minus Minor Pada Mobil Artinya Apa? Ini Bedanya dengan Minus Mayor!

Daftar Isi

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Minus minor pada mobil artinya apa? Tentunya hal ini berbeda dengan minus mayor, jadi sekarang artikel ini akan mengupas kedua perbedaan tersebut.

Minus Minor Pada Mobil Artinya Apa? Ini Bedanya dengan Minus Mayor!

Kondisi mobil bekas seringkali menjadi perhatian utama bagi para pembeli, terutama ketika berbicara tentang istilah "minus minor" dan "minus mayor." 


Kedua istilah ini sering digunakan dalam dunia otomotif untuk menggambarkan kondisi kerusakan atau kekurangan yang ada pada mobil bekas. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan minus minor dan minus mayor? Dan bagaimana membedakan keduanya?


Minus minor merujuk pada kekurangan atau kerusakan yang kecil dan tidak signifikan pada mobil. Kekurangan ini biasanya tidak mempengaruhi performa atau keselamatan mobil secara keseluruhan. Sebagai contoh, lecet pada bodi mobil akibat pemakaian sehari-hari merupakan salah satu bentuk minus minor. 


Lecet seperti ini umum terjadi dan sering kali dapat diatasi dengan mudah melalui perbaikan bodi atau pengecatan ulang. Selain itu, kerusakan kecil lainnya seperti goresan pada kaca atau kerusakan pada aksesori interior juga termasuk dalam kategori minus minor.


Ade Iman, pemilik bengkel mobil di Haji Gofur Bandung Barat, mengungkapkan bahwa minus minor pada mobil bekas sebenarnya cukup umum ditemukan. "Sebagian besar mobil bekas pasti memiliki minus minor, entah itu lecet pada bodi, goresan di kaca, atau bahkan kerusakan kecil pada interior. Selama kerusakan tersebut tidak mempengaruhi fungsi utama mobil, maka bisa dikategorikan sebagai minus minor," ujar Ade.


Berbeda dengan minus minor, minus mayor merujuk pada kekurangan atau kerusakan yang signifikan dan dapat mempengaruhi performa serta keselamatan mobil. Kerusakan seperti ini biasanya memerlukan perbaikan yang lebih kompleks dan biaya yang lebih tinggi. 


Contoh umum dari minus mayor adalah masalah pada mesin yang sudah kehilangan kompresi, kerusakan pada sistem transmisi, atau kopling yang harus diganti. 


Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi kinerja mobil secara keseluruhan tetapi juga dapat berpotensi membahayakan pengemudi dan penumpang jika tidak segera diperbaiki.


Ade Iman menambahkan bahwa minus mayor adalah hal yang harus diperhatikan dengan sangat serius ketika membeli mobil bekas. "Minus mayor bisa sangat mempengaruhi nilai jual mobil. Ketika mesin sudah kehilangan kompresi atau kopling harus diganti, maka biaya perbaikannya bisa sangat mahal. Ini adalah jenis kerusakan yang tidak bisa diabaikan karena berpotensi membahayakan keselamatan," jelasnya.


Dalam dunia otomotif, memahami perbedaan antara minus minor dan minus mayor sangat penting, terutama bagi pembeli mobil bekas. Mengetahui jenis kerusakan yang ada pada mobil dapat membantu dalam mengambil keputusan yang tepat. 


Jika hanya ada minus minor, pembeli mungkin dapat mengabaikannya atau memperbaikinya dengan biaya yang relatif rendah. Namun, jika terdapat minus mayor, maka perlu dipertimbangkan biaya perbaikan tambahan yang mungkin dibutuhkan.


Di bengkel milik Ade Iman, mobil-mobil bekas yang masuk untuk diperiksa sering kali datang dengan berbagai jenis kerusakan. Menurutnya, penting bagi calon pembeli untuk melakukan inspeksi menyeluruh sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas. 


"Kami sering menemukan kasus di mana pembeli tidak menyadari adanya minus mayor pada mobil yang mereka beli. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan mendetail atau membawa mobil ke bengkel terpercaya sebelum melakukan transaksi," tambah Ade.


Proses pemeriksaan mobil bekas di bengkel Ade Iman mencakup berbagai tahap, mulai dari pengecekan mesin, transmisi, hingga sistem kelistrikan. Setiap komponen diperiksa dengan teliti untuk memastikan tidak ada kerusakan yang terlewatkan. 


Ade menekankan pentingnya transparansi dalam menjelaskan kondisi mobil kepada calon pembeli. "Kami selalu berusaha memberikan informasi yang jujur dan transparan mengenai kondisi mobil. Jika ada minus mayor, kami akan menjelaskan secara rinci agar pembeli dapat membuat keputusan yang tepat," kata Ade.


Dalam banyak kasus, mobil bekas yang memiliki minus mayor sering kali dijual dengan harga yang lebih rendah untuk mengkompensasi biaya perbaikan yang harus dilakukan oleh pembeli. 


Namun, ini juga berarti pembeli harus siap untuk mengeluarkan biaya tambahan setelah membeli mobil tersebut. Di sisi lain, mobil dengan minus minor biasanya masih memiliki harga jual yang baik karena kerusakannya dapat diperbaiki dengan mudah dan biaya yang tidak terlalu tinggi.


Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap mobil bekas, pengetahuan tentang minus minor dan minus mayor menjadi semakin penting. Pembeli yang cerdas akan selalu mempertimbangkan kedua aspek ini sebelum membuat keputusan. Selain itu, melakukan perawatan rutin dan pemeriksaan berkala juga dapat membantu mencegah terjadinya minus mayor di kemudian hari.


Ade Iman juga berbagi pengalamannya dalam menangani berbagai kasus kerusakan mobil di bengkelnya. Salah satu kasus yang menarik adalah ketika seorang pelanggan membawa mobil dengan masalah mesin yang serius. 


Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, ternyata mesin mobil tersebut sudah kehilangan kompresi dan memerlukan perbaikan besar. "Kasus seperti ini memang sering terjadi, terutama pada mobil yang sudah berusia tua atau tidak dirawat dengan baik. Kami harus melakukan overhaul mesin untuk mengembalikan performanya," cerita Ade.


Di sisi lain, ada juga kasus di mana mobil hanya mengalami minus minor seperti lecet pada bodi atau kerusakan kecil pada interior. Menurut Ade, perbaikan untuk minus minor biasanya lebih cepat dan tidak memerlukan biaya yang besar. "Kami bisa menyelesaikan perbaikan lecet bodi dalam waktu singkat dan biayanya juga tidak mahal. Ini yang membuat banyak pembeli mobil bekas tidak terlalu khawatir dengan minus minor," ujarnya.


Dalam kesimpulannya, perbedaan antara minus minor dan minus mayor terletak pada tingkat keparahan dan dampak kerusakan yang terjadi pada mobil. 


Minus minor biasanya berupa kerusakan kecil yang tidak mempengaruhi performa mobil secara signifikan, sedangkan minus mayor adalah kerusakan besar yang memerlukan perbaikan mendalam dan dapat mempengaruhi kinerja serta keselamatan mobil. 


Oleh karena itu, penting bagi setiap calon pembeli mobil bekas untuk memahami dan memperhatikan kedua aspek ini sebelum memutuskan untuk membeli sebuah mobil.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)