Motor Kepala 6 Artinya Apa? Ternyata Bukan 6 Silinder!
Apa itu motor kepala 6, kami sempat terkecoh di mana sempat mengira jika maksudnya adalah motor dengan mesin 6 silinder yang raungannya sangat menggelegar. Tapi, ternyata bukan itu.
Satupiston.com - Assalamu’alaikum. Motor kepala 6, sebuah istilah yang mungkin bagi kalian terdengar seperti motor dengan 6 silinder yang besar dan kuat.
Namun, mari kita jelajahi lebih dalam, karena kenyataannya motor kepala 6 itu bukanlah motor dengan 6 silinder, melainkan motor yang menggunakan piston dengan diameter di antara 60 mm sampai 69 mm.
Piston itu sendiri disebut sebagai kepala, dan memang cukup mirip bila sudah dipasangkan dengan stang piston.
Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan motor kepala 6? Mari kita bahas lebih detail.
Apa Itu Motor Kepala 6?
Motor kepala 6 adalah istilah yang mengacu pada penggunaan piston dengan diameter di atas standar pada motor (ini merujuk jika motor dalam status hendak di bore-up).
Biasanya, piston kepala 6 digunakan untuk menaikkan kubikasi mesin, terutama jika piston bawaan motor berukuran di bawah 60 mm.
Dengan memasang piston kepala 6, mesin dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar tanpa harus menambah jumlah silinder.
Fungsi Piston Kepala 6
Piston kepala 6 memiliki beberapa fungsi utama dalam meningkatkan performa mesin:
- Peningkatan Kubikasi Mesin: Dengan menggunakan piston kepala 6, kubikasi mesin dapat ditingkatkan tanpa perlu melakukan perubahan besar pada desain mesin. Ini memungkinkan motor untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar.
- Peningkatan Daya Dorong dan Torsi: Piston kepala 6 membantu dalam meningkatkan daya dorong dan torsi mesin pada putaran tertentu. Hal ini membuat motor memiliki akselerasi yang lebih baik dan respons yang lebih cepat.
Contoh Motor Standar dengan Piston Kepala 6
Salah satu contoh motor yang menggunakan piston kepala 6 adalah Suzuki GSX R150.
Motor ini menggunakan piston berukuran 62 mm, yang termasuk dalam kategori piston kepala 6.
Meskipun demikian, langkah pistonnya cukup pendek, hanya sekitar 48,8 mm saja.
Namun, meskipun memiliki langkah pendek, penggunaan piston kepala 6 tetap memberikan keuntungan dalam peningkatan performa mesin.
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Piston Kepala 6
Seperti halnya modifikasi atau peningkatan performa lainnya, penggunaan piston kepala 6 memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan
- Peningkatan Performa: Piston kepala 6 dapat meningkatkan performa mesin tanpa harus melakukan perubahan besar pada desain mesin.
- Tidak Perlu Menambah Silinder: Dengan piston kepala 6, motor bisa memiliki tenaga sebanding dengan mesin yang memiliki lebih banyak silinder.
Kekurangan
- Biaya: Modifikasi mesin dengan piston kepala 6 bisa memerlukan biaya yang cukup besar tergantung pada kompleksitasnya.
- Perlu Pengetahuan yang Mendalam: Untuk melakukan modifikasi dengan piston kepala 6, diperlukan pengetahuan yang mendalam tentang mekanik mesin agar tidak merusak mesin.
- Perawatan Bertambah: Jika statusnya sudah di-bore up, maka perawatan akan jadi lebih bertambah. Sebagai contoh, jika pada standarnya ganti oli itu per 3000 Km, maka setelah di-bore up, maka jadi per 1500 Km atau sekitarnya.
Tetapi apa pun itu, yang jelas motor kepala 6 adalah istilah yang mengacu pada penggunaan piston dengan diameter di atas standar pada motor, bukan jumlah silinder.
Penggunaan piston kepala 6 membantu dalam meningkatkan performa mesin tanpa harus menambah jumlah silinder.
Meskipun tidak umum dalam motor standar, piston kepala 6 sering digunakan dalam dunia modifikasi atau balap untuk meningkatkan performa mesin. Dengan pengetahuan yang tepat, penggunaan piston kepala 6 dapat memberikan hasil yang signifikan dalam peningkatan performa mesin.
Wassalamu’alaikum.
