Arti PLN dalam Jual Beli Kendaraan

Daftar Isi

Pernahkah melihat kendaraan yang dijual dengan keterangan “PLN” aman? Jika pernah, mungkin kita akan sedikit merasa bingung dengan maksudnya. Iya bukan?

 

Arti PLN dalam Jual Beli Kendaraan

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Dalam dunia jual beli kendaraan, terutama di pasar kendaraan bekas, istilah PLN sering kali menjadi perhatian utama bagi pembeli dan penjual.

 

PLN dalam konteks ini mengacu pada kondisi kelistrikan kendaraan yang tengah dijual. Istilah ini sangat penting karena kelistrikan merupakan salah satu aspek vital dari kendaraan, baik mobil maupun motor, yang menentukan kenyamanan dan keamanan penggunaannya.

 

Maksud PLN dalam Kendaraan

PLN, yang merupakan singkatan dari "Perusahaan Listrik Negara," secara harfiah memang merujuk pada perusahaan yang menyediakan listrik di Indonesia.

 

Namun, dalam jual beli kendaraan, PLN digunakan sebagai akronim yang berbeda. Dalam konteks ini, PLN berarti Pemeriksaan Listrik Normal atau kondisi kelistrikan pada kendaraan.

 

Ketika seseorang menyatakan bahwa suatu kendaraan memiliki status PLN aman, ini menunjukkan bahwa semua sistem kelistrikan pada kendaraan tersebut berfungsi dengan baik dan normal.

 

Ini mencakup berbagai komponen seperti lampu, klakson, sistem pengapian, dan fitur-fitur elektronik lainnya yang ada pada kendaraan tersebut.

 

Pentingnya Mengetahui Kondisi PLN dalam Kendaraan Bekas

Kondisi kelistrikan yang baik sangat krusial bagi kendaraan bekas karena hal ini berkaitan langsung dengan beberapa aspek penting:

  • Keamanan Berkendara: Kelistrikan yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan malfungsi pada komponen vital seperti lampu depan, lampu belakang, dan lampu rem yang sangat penting untuk keselamatan saat berkendara, terutama di malam hari atau dalam kondisi cuaca buruk.
  • Kenyamanan Pengguna: Fitur-fitur elektronik seperti AC, audio system, dan sistem navigasi sangat bergantung pada kelistrikan yang baik. Gangguan pada kelistrikan dapat mengurangi kenyamanan saat berkendara.
  • Biaya Perawatan: Kendaraan dengan masalah kelistrikan bisa membutuhkan biaya perbaikan yang cukup mahal. Oleh karena itu, mengetahui kondisi PLN kendaraan bisa membantu pembeli dalam mengambil keputusan yang tepat dan menghindari pengeluaran tak terduga di kemudian hari.

 

Komponen Kelistrikan yang Perlu Diperiksa

Berikut adalah beberapa komponen kelistrikan yang biasanya diperiksa untuk menentukan status PLN kendaraan:

  • Baterai: Baterai adalah sumber daya utama untuk semua komponen listrik pada kendaraan. Memastikan baterai dalam kondisi baik adalah langkah awal yang penting.
  • Alternator: Alternator bertanggung jawab untuk mengisi ulang baterai dan menyuplai listrik ke sistem kendaraan saat mesin menyala. Alternator yang bermasalah dapat menyebabkan baterai cepat habis dan komponen listrik lainnya tidak berfungsi dengan baik.
  • Fusible Link dan Sekring: Fusible link dan sekring adalah pengaman yang melindungi sistem kelistrikan dari arus pendek atau lonjakan listrik. Pemeriksaan sekring yang putus atau fusible link yang rusak adalah hal yang penting dalam pemeriksaan PLN.
  • Sistem Penerangan: Lampu depan, lampu rem, lampu sein, dan lampu indikator pada dashboard harus berfungsi dengan baik. Penerangan yang buruk bisa membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang.
  • Sistem Pengapian: Ini mencakup busi, koil pengapian, dan modul kontrol pengapian. Sistem pengapian yang baik memastikan mesin berjalan lancar dan efisien.
  • Kelistrikan Tambahan: Fitur tambahan seperti power window, central lock, sistem audio, dan lain-lain juga perlu diperiksa. Kelistrikan tambahan ini meningkatkan kenyamanan dan fungsionalitas kendaraan.

 

Prosedur Pemeriksaan PLN pada Kendaraan

Untuk memastikan kondisi PLN suatu kendaraan, baik penjual maupun pembeli harus melakukan beberapa langkah pemeriksaan. Berikut adalah prosedur umum yang bisa dilakukan:

  • Pemeriksaan Visual: Mulailah dengan memeriksa kabel-kabel dan konektor secara visual. Pastikan tidak ada kabel yang terkelupas, longgar, atau berkarat.
  • Pengukuran Tegangan Baterai: Gunakan voltmeter untuk mengukur tegangan baterai. Tegangan normal untuk baterai mobil biasanya berada di kisaran 12 hingga 12,7 volt saat mesin mati, dan sekitar 13,7 hingga 14,7 volt saat mesin hidup.
  • Pengujian Alternator: Alternator bisa diuji dengan mengukur tegangan di terminal baterai saat mesin hidup. Jika tegangan berada di luar rentang 13,7 hingga 14,7 volt, alternator mungkin bermasalah.
  • Pemeriksaan Sekring dan Fusible Link: Periksa semua sekring di kotak sekring. Ganti sekring yang putus dan periksa fusible link dengan menggunakan alat pengukur continuity.
  • Pengujian Sistem Penerangan dan Pengapian: Nyalakan semua lampu dan periksa fungsinya. Pastikan juga sistem pengapian bekerja dengan baik dengan memeriksa percikan api dari busi.
  • Pemeriksaan Fitur Elektronik Tambahan: Coba semua fitur elektronik seperti power window, central lock, sistem audio, dan lain-lain untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.

 

Mengapa Status PLN Aman Menjadi Nilai Tambah dalam Jual Beli Kendaraan?

Kendaraan dengan status PLN aman memiliki nilai tambah tersendiri di mata pembeli. Ini karena beberapa alasan berikut:

  • Keyakinan Pembeli: Pembeli cenderung lebih percaya dan merasa aman saat membeli kendaraan yang kelistrikan nya sudah dipastikan aman. Hal ini karena risiko kerusakan akibat masalah kelistrikan bisa diminimalisir.
  • Harga Jual Lebih Tinggi: Kendaraan yang memiliki kelistrikan yang baik cenderung memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan kendaraan yang bermasalah dalam hal kelistrikan.
  • Mengurangi Negosiasi yang Panjang: Dengan kondisi PLN yang baik, penjual tidak perlu melalui negosiasi yang panjang dan berbelit-belit dengan calon pembeli mengenai potensi perbaikan kelistrikan.

 

Menghadapi Masalah PLN pada Kendaraan Bekas

Masalah kelistrikan pada kendaraan bekas bukanlah hal yang jarang terjadi. Namun, dengan pengetahuan yang tepat, kalian dapat menghadapi dan mengatasinya dengan lebih mudah.

 

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil jika kalian menemukan masalah PLN pada kendaraan bekas:

  • Diagnosa Awal: Lakukan diagnosa awal dengan peralatan dasar seperti voltmeter dan tester continuity. Ini bisa membantu kalian mengidentifikasi masalah tanpa harus langsung ke bengkel.
  • Konsultasi dengan Teknisi Ahli: Jika kalian tidak yakin dengan hasil diagnosa atau masalahnya terlalu kompleks, konsultasilah dengan teknisi ahli. Mereka memiliki alat dan pengetahuan yang lebih lengkap untuk menangani masalah kelistrikan.
  • Gunakan Suku Cadang Asli: Saat melakukan perbaikan, usahakan untuk menggunakan suku cadang asli atau berkualitas tinggi. Suku cadang yang tidak sesuai standar bisa menyebabkan masalah berulang di kemudian hari.
  • Perawatan Rutin: Setelah perbaikan, lakukan perawatan rutin untuk memastikan semua sistem kelistrikan tetap dalam kondisi baik. Pemeriksaan berkala bisa mencegah masalah kelistrikan yang lebih serius.

 

Mengapa Harus Memperhatikan PLN Saat Membeli Kendaraan Bekas?

Membeli kendaraan bekas bisa menjadi pilihan yang ekonomis, tetapi juga bisa berisiko jika tidak dilakukan dengan hati-hati.

 

Salah satu aspek yang harus sangat diperhatikan adalah kondisi PLN kendaraan. Berikut beberapa alasan mengapa kalian harus memperhatikan PLN saat membeli kendaraan bekas:

  • Menghindari Kerugian Finansial: Masalah kelistrikan bisa menjadi sangat mahal untuk diperbaiki. Dengan memastikan kondisi PLN aman sebelum membeli, kalian bisa menghindari pengeluaran yang tidak terduga.
  • Keamanan Berkendara: Kelistrikan yang tidak berfungsi dengan baik bisa mengancam keselamatan kalian saat berkendara. Lampu yang tidak menyala, sistem pengapian yang bermasalah, dan fitur keselamatan elektronik yang tidak berfungsi bisa meningkatkan risiko kecelakaan.
  • Kenyamanan: Kelistrikan yang baik memastikan semua fitur kenyamanan pada kendaraan berfungsi dengan baik. AC yang dingin, audio system yang jernih, dan fitur-fitur lainnya bisa dinikmati tanpa gangguan.
  • Nilai Jual Kembali: Kendaraan dengan kondisi PLN yang baik juga lebih mudah dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi. Ini karena calon pembeli berikutnya akan lebih tertarik dengan kendaraan yang tidak memiliki masalah kelistrikan.

 

Pada akhirnya, PLN dalam jual beli kendaraan merupakan aspek yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Kondisi kelistrikan yang baik memastikan kendaraan aman, nyaman, dan dapat diandalkan. Bagi pembeli kendaraan bekas, pemeriksaan PLN yang cermat bisa menghindarkan kalian dari berbagai masalah dan pengeluaran tak terduga di kemudian hari. Sebaliknya, bagi penjual, memastikan bahwa kendaraan yang dijual memiliki status PLN aman bisa meningkatkan nilai jual dan mempercepat proses penjualan.

 

Oleh karena itu, baik pembeli maupun penjual harus memahami pentingnya PLN dalam jual beli kendaraan dan melakukan pemeriksaan yang mendetail untuk memastikan semua sistem kelistrikan berfungsi dengan baik. Dengan demikian, transaksi jual beli kendaraan bisa berjalan lebih lancar, aman, dan memuaskan bagi kedua belah pihak.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.


  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)