Kepanjangan STD Motor itu Apa?
Apa kepanjangan dari STD motor? Pernahkah kalian melihat part motor dengan label STD? Misalnya saja “piston STD” atau lampu spek STD? Kira-kira, apa maksudnya ya?
Satupiston.com - Assalamu’alaikum. Pernahkah kalian menemukan istilah "STD" pada spesifikasi motor?
Bagi para pecinta otomotif, khususnya roda dua, istilah ini mungkin sudah tidak asing lagi.
Dan bagi yang hendak melakukan modifikasi, perhatikan hal ini agar nantinya tidak salah dalam memilih!
Apa Sebenarnya Kepanjangan STD pada Motor?
STD pada motor merupakan singkatan dari Standard, yang berarti standar atau sesuai dengan spesifikasi pabrik.
Istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada onderdil atau komponen motor yang dibuat dengan ukuran dan spesifikasi yang sama seperti yang dikeluarkan oleh pabrikan.
Contoh Penggunaan Istilah STD pada Motor
- Piston STD: Piston dengan ukuran standar yang sama dengan piston bawaan pabrik. Misalnya piston berdiameter 57mm untuk motor bebek 110cc, 63.5mm untuk motor sport 150cc, dan seterusnya.
- Knalpot STD: Knalpot dengan desain dan spesifikasi standar yang dikeluarkan oleh pabrikan. Memiliki tingkat kebisingan yang sesuai dengan regulasi dan emisi standar.
- Gir STD: Gir dengan ukuran gigi standar yang sesuai dengan spesifikasi motor. Misalnya gir depan berukuran 14 mata dan gear belakang berukuran 40 mata.
Kelebihan Onderdil STD
Onderdil STD umumnya memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
- Lebih kompatibel: Onderdil STD dirancang untuk kompatibel dengan motor dan komponen lainnya.
- Lebih mudah ditemukan: Onderdil STD lebih mudah ditemukan di pasaran karena merupakan produk standar. Tersedia di bengkel resmi, toko onderdil, marketplace online, dan lain-lain.
- Lebih terjangkau: Harganya umumnya lebih murah dibandingkan onderdil racing atau modifikasi.
- Lebih mudah dipasang: Pemasangan onderdil STD umumnya lebih mudah karena tidak memerlukan penyesuaian atau modifikasi.
- Lebih terjamin: Onderdil STD umumnya memiliki garansi dan kualitas yang terjamin karena diproduksi oleh pabrikan resmi. Tapi ingat, beli dari merek ternama dan jangan yang KW.
Kekurangan Onderdil STD
Meskipun memiliki beberapa manfaat, onderdil STD juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:
- Performa standar: Onderdil STD didesain untuk performa standar, sehingga tidak cocok untuk meningkatkan performa motor.
- Kurang gahar: Jika niatnya adalah untuk melakukan upgrade, maka onderdil STD biasanya akan kurang gahar alias kurang beringas. Misal knalpot STD, maka tampilan dan suaranya akan biasa saja sesuai dari pabrikan motor.
- Tampilan standar: Onderdil STD memiliki tampilan standar yang mungkin kurang menarik bagi sebagian orang.
Memilih Onderdil STD atau Non-STD
Memilih onderdil STD atau non-STD tergantung pada kebutuhan dan preferensi kalian.
Yang jelas, disarankan untuk membeli onderdil dari merek terpercaya dan memiliki garansinya.
Oh iya, di pasaran sendiri ada jenis semi STD, misal knalpot bobokan yang dibuat oleh pengrajin knalpot yang diberi tampilan layaknya knalpot standar.
Onderdil STD Cocok Untuk
- Pengguna motor yang ingin menjaga performa standar dan keaslian motor.
- Pengguna motor yang ingin menghemat biaya perawatan.
- Pengguna motor yang tidak ingin melakukan modifikasi pada motor.
Onderdil non-STD Cocok Untuk
- Pengguna motor yang ingin meningkatkan performa motor.
- Pengguna motor yang ingin meningkatkan estetika motor.
- Pengguna motor yang ingin melakukan modifikasi pada motor.
Tips Memilih Onderdil STD
- Pastikan onderdil STD yang kalian beli memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan spesifikasi motor kalian.
- Belilah onderdil STD di toko yang terpercaya.
- Perhatikan garansi dan layanan purna jual yang ditawarkan oleh toko.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.