Harga Aki Mobil Bekas Mati Berapa? Estimasinya Segini!!!

Daftar Isi

Aki mobil bekas yang sudah mati itu harga berapa ya kalau dijual? Aki sendiri memang kalau sudah rusak ya mau tidak mau hanya ada 3 opsi, yakni disimpan, dibuang, atau dijual.

 

Satupiston.com - Assalamu’alaikum. Accu atau accumulator kerap disebut aki oleh orang Indonesia.

 

Bukan aki dari bahasa Sunda, aki yang satu ini adalah salah satu jenis dari baterai dan biasanya digunakan pada kendaraan, termasuk pada mobil.

 

Sayangnya, tidak ada yang abadi di dunia ini, aki punya usia pakai dan jika sudah rusak, biasanya opsi paling ideal adalah dengan cara ganti baru atau membeli unit aki baru.

 

Lalu, bagaimana dengan aki bekas kita? Apakah laku jika dijual?

 

Berapa Harga Aki Mobil Bekas Mati?

Harga Aki Mobil Bekas Mati Berapa? Estimasinya Segini!!!

Aki mati dari mobil biasanya dihargai lebih mahal ketimbang aki motor, ini karena biasanya, kapasitas dan bobotnya lebih besar ketimbang aki motor.

 

Adapun di pasaran sendiri, biasanya aki mobil mati bisa dihargai dari 20 ribu sampai 50 ribu tergantung kapasitas aki dan merek aki itu sendiri.

 

Ada juga sih yang bisa sampai dihargai 100 ribu, tetapi biasanya, itu pada aki dengan kapasitas super besar (biasanya dipakai pada kendaraan berat) dan juga tingkat kerusakan tidak 100% mati.

 

Di sini sebenarnya, aki dengan harga 20 ribu ketika dijual masih tidak terlalu buruk.

 

Kenapa? Sebab jika sampai aki rusak, biasanya opsi untuk perbaikannya tidak worth it dan ujung-ujungnya malah tersimpan di rumah saja.

 

Bagaimana jika akinya dibuang? Ya silahkan saja, tetapi biasanya (seharusnya), aki itu dibuang secara khusus dan tidak sembarang dibuang ke tempat sampah.

 

Sebab, aki merupakan salah satu benda yang cukup berbahaya dan memiliki zat kimia.

 

Kenapa Aki Bekas Dihargai Murah?

Salah satu alasan kenapa aki dihargai murah adalah karena ketika rusak, biasanya fungsinya akan benar-benar turun drastis.

 

Adapun untuk perbaikan, biasanya performanya tidak akan balik atau kembali seperti barang baru.

 

Ini cukup berbeda dengan komponen elektronik lain seperti HP misalnya, di mana pada beberapa kerusakan, perbaikannya bisa mengembalikan performa mendekati performa barang baru.

 

Aki ketika rusak biasanya sukar untuk diperbaiki, jika pun bisa, tingkat keawetannya benar-benar tidak sesuai dengan usaha perbaikannya.

 

Selain dari pada tingkat kesulitan, pada aki basah, biasanya kita juga harus perhatikan efek kesehatan, di mana air zuur jika terkena kulit bisa menyebabkan iritasi atau bahkan luka bakar jika intensitas air aki sangat banyak.

 

Mending Simpan atau Jual?

Kami hanya bisa menyarankan untuk menjual saja ketika kita tidak mengerti mengenai perbaikan aki.

 

Sebab, aki yang dibiarkan di rumah, lambat laun akan semakin rusak.

 

Misal jika awalnya aki kita hanya drop 50%, maka dalam jangka waktu 1 tahun, aki bisa benar-benar mati total jika dibiarkan.

 

Lagi pula, menyimpan aki di rumah cukup memakan ruang atau tempat, jadi menjual dengan harga murah, kami rasa tidak ada salahnya.

 

Oh iya, pernahkah punya monitor atau layar TV yang layar atau panelnya sudah kena?

 

Nah, kurang lebih analoginya hampir sama dengan kerusakan aki yang sudah mati.

 

Analogi di sini adalah mengenai mending simpan atau jualnya….. Dan ya, tentunya, biasanya dijualnya ke tukang pengepul.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

iklan fif batujajar

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 
pasang iklan di media online Bandung, KoranBandung.co.id

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)