Besarnya Tegangan Listrik Yang Dihasilkan Oleh Ignition Coil Adalah Sebesar?

Daftar Isi

Besarnya tegangan listrik yang dihasilkan oleh ignition coil adalah sebesar? Mari simak jawaban atas pertanyaan ini hingga bawah artikel.

 

Satupiston.com - Assalamu’alaikum. Dalam dunia otomotif, terdapat banyak komponen yang bekerja bersama-sama untuk menjalankan kendaraan.

 

Salah satu komponen yang sangat penting adalah ignition coil atau coil pengapian (di kita lebih familiar denga nama koil saja).

 

Ignition coil ini bertanggung jawab untuk mengubah tegangan listrik rendah dari aki menjadi tegangan listrik tinggi yang diperlukan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar dalam ruang bakar mesin kendaraan.

 

Tetapi, seberapa besar sebenarnya tegangan listrik yang dihasilkan oleh ignition coil ini?

 

Berapa Besarnya Tegangan Listrik Yang Dihasilkan Oleh Ignition Coil?

Besarnya Tegangan Listrik Yang Dihasilkan Oleh Ignition Coil Adalah Sebesar?

Tegangan listrik yang dihasilkan oleh ignition coil dapat bervariasi tergantung pada jenis kendaraan yang digunakan.

 

Untuk motor dengan aki 12 volt, tegangan listrik dari ignition coil bisa mencapai 10 KV sampai 15 KV (dibaca: 10.000 Volt atau 15.000 Volt).

 

 Ini adalah tegangan yang sangat tinggi, dan sangat diperlukan untuk menciptakan loncatan api di busi kendaraan.

 

Loncatan api inilah yang membakar campuran udara dan bahan bakar, sehingga mesin dapat berjalan dengan lancar.

 

Sedangkan pada mobil dengan aki 12 volt, tegangan listrik yang dihasilkan oleh ignition coil bisa lebih besar, yakni dari 15 Kilovolt (KV) sampai 30 KV.

 

Ini artinya, mobil memerlukan tegangan listrik yang lebih tinggi dibandingkan dengan motor untuk menjalankan mesinnya.

 

Tegangan yang sangat tinggi ini diperlukan karena mesin mobil memiliki lebih banyak ruang bakar dan memerlukan lebih banyak energi untuk membakar campuran udara dan bahan bakar dengan efisien.

 

Namun, penting untuk diingat bahwa estimasi ini bisa berbeda pada jenis varian kendaraan bermotor tertentu.

 

Beberapa kendaraan mungkin memiliki ignition coil khusus yang menghasilkan tegangan listrik yang berbeda sesuai dengan kebutuhan mesinnya.

 

Selain itu, faktor seperti usia ignition coil dan kondisi umum kendaraan juga dapat memengaruhi tegangan listrik yang dihasilkan.

 

Penutup

Ignition coil adalah komponen kunci dalam sistem pengapian kendaraan yang bertanggung jawab untuk menghasilkan tegangan listrik tinggi yang diperlukan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar dalam mesin.

 

Besarnya tegangan listrik yang dihasilkan oleh ignition coil tergantung pada jenis kendaraan dan aki yang digunakan.

 

Untuk motor dengan aki 12 volt, tegangan bisa mencapai 10 KV sampai 15 KV, sementara mobil dengan aki 12 volt bisa mencapai 15 KV sampai 30 KV.

 

Estimasi ini dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor tertentu.

 

Dengan pemahaman tentang besarnya tegangan listrik ini, kita dapat lebih menghargai peran penting ignition coil dalam menjaga kendaraan kita berjalan dengan baik.

 

FAQs

  • Apa itu ignition coil pada kendaraan bermotor? Ignition coil adalah sebuah komponen elektronik yang berfungsi mengubah tegangan listrik rendah dari aki menjadi tegangan listrik tinggi yang diperlukan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar dalam mesin kendaraan.
  • Apa fungsi utama dari ignition coil? Fungsi utama ignition coil adalah menghasilkan tegangan listrik tinggi yang diperlukan untuk menciptakan loncatan api di busi kendaraan. Loncatan api inilah yang membakar campuran udara dan bahan bakar dalam mesin.
  • Bagaimana ignition coil bekerja? Ignition coil bekerja dengan prinsip transformator. Ia mengubah tegangan listrik rendah dari aki menjadi tegangan tinggi melalui medan magnet yang dihasilkan oleh pergerakan inti besi di dalamnya. Tegangan tinggi ini kemudian dikirim ke busi untuk menciptakan loncatan api.
  • Apa dampak jika ignition coil tidak berfungsi dengan baik? Jika ignition coil mengalami kerusakan atau tidak berfungsi dengan baik, kendaraan dapat mengalami masalah seperti sulit dihidupkan, mesin berjalan tidak lancar, atau bahkan mogok. Loncatan api yang lemah atau tidak ada dapat mengakibatkan mesin bekerja tidak efisien.
  • Berapa lama umur pakai ignition coil? Umur pakai ignition coil dapat bervariasi tergantung pada jenis kendaraan dan kondisi penggunaan. Namun, secara umum, ignition coil biasanya tahan hingga 100.000 hingga 150.000 kilometer. Penggantian berkala dan pemeliharaan yang baik dapat memperpanjang umur pakai ignition coil.
  • Apakah ignition coil dapat diperbaiki atau harus diganti jika rusak? Ignition coil yang rusak biasanya harus diganti. Ini karena komponen ini mengandung berbagai elemen elektronik yang sulit diperbaiki. Mengganti ignition coil yang rusak dengan yang baru adalah pilihan yang lebih baik untuk menjaga kinerja kendaraan.
  • Apa peran ignition coil dalam sistem pengapian kendaraan? Ignition coil adalah bagian kunci dalam sistem pengapian kendaraan. Ia bertanggung jawab untuk menghasilkan tegangan listrik tinggi yang diperlukan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar dalam mesin, sehingga mesin dapat berjalan dengan lancar.
  • Apakah semua kendaraan menggunakan ignition coil? Sebagian besar kendaraan bermotor dengan mesin konvensional menggunakan ignition coil dalam sistem pengapian. Namun, beberapa kendaraan modern dengan mesin yang lebih canggih mungkin menggunakan sistem pengapian yang berbeda.
  • Bagaimana cara merawat ignition coil agar tetap berfungsi dengan baik? Untuk merawat ignition coil, pastikan untuk menjaga aki kendaraan dalam kondisi baik, melakukan penggantian ignition coil sesuai jadwal pemeliharaan yang direkomendasikan oleh produsen, dan menjaga sistem pengapian secara keseluruhan agar tetap bersih dan bebas dari korosi.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)