Ninja ZX6R Berapa cc? Ini Jawabannya
Ninja ZX6R berapa cc? Kubikasi mesin menjadi salah satu isu yang menarik dan kerap ditanyakan pada sepeda motor. Terlebih pada sepeda motor dengan model terbaru seperti yang akan dibahas ini.
Satupiston.com - Assalamu’alaikum. Ketika membahas motor sport, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah tentang kubikasi mesin.
Terlepas dari apakah kita seorang penggemar otomotif veteran atau baru saja tertarik pada dunia kendaraan bermotor, informasi tentang kubikasi mesin suatu motor adalah hal yang penting.
Pada artikel ini, kita akan membahas tentang kubikasi mesin pada salah satu motor sport legendaris dari Kawasaki, yaitu Ninja ZX6R.
Tentang Kawasaki Ninja ZX6R
Sebagai salah satu produsen sepeda motor terkemuka di dunia, Kawasaki telah melahirkan berbagai model yang mendapatkan tempat di hati para penggemar motor.
Salah satunya adalah Ninja ZX6R, yang telah menjadi sorotan para pecinta motor sport selama beberapa dekade.
Adapun terbaru, Kawasaki Motor Indonesia merilis varian model 2024 untuk menyongsong musim baru.
Desain ZX6R model terbaru pun digadang-gadang jadi salah satu yang terbaik di kelasnya.
Ninja ZX6R Berapa cc?
Kubikasi mesin pada sebuah motor mengacu pada volume total silinder mesin tersebut.
Semakin besar volume silinder, semakin banyak campuran bahan bakar dan udara yang dapat dihisap oleh mesin, yang pada akhirnya akan mempengaruhi performa dan kekuatan motor tersebut.
Untuk mengetahui berapa cc (centimeter kubik) kubikasi mesin dari Kawasaki Ninja ZX6R, kita perlu melihat spesifikasi resmi dari pabrikan.
Kubikasi Mesin: 636 cc
Dengan berpegang pada data resmi yang diberikan oleh Kawasaki, kubikasi mesin Ninja ZX6R adalah sebesar 636 cc.
Angka ini merujuk pada kapasitas total dari keempat silinder mesin motor tersebut.
Adapun hasil tersebut didapat dari diameter piston sebesar 67 mm dan langkah piston sebesar 45.1 mm pada 4 silinder.
Detil Teknis Mesin Ninja ZX6R
Berikut adalah beberapa detil teknis mesin Ninja ZX6R yang mungkin menarik bagi para penggemar otomotif:
- Jenis Mesin: Liquid-cooled, 4-stroke In-Line Four
- Sistem Katup: DOHC, 16 valves
- Volume Silinder: 636 cc
- Diameter x Langkah: 67.0 x 45.1 mm
- Perbandingan Kompresi: 12.9:1
- Power Maksimum: 95.2 kW {129 PS} / 13,000 rpm (with Ram Air)
- Torsi Maksimum: 69.0 Nm {7.0 kgfm} / 11,000 rpm
- Sistem Suplai Bahan Bakar: Fuel injection: ø38 mm x 4 with oval sub-throttles
- Sistem Pengapian: Digital
- Start: Electric
- Transmission: 6-speed, return
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang kubikasi mesin dari Kawasaki Ninja ZX6R.
Kubikasi mesin adalah informasi penting yang dapat memberikan gambaran tentang kekuatan dan performa motor.
Dengan kapasitas mesin sebesar 636 cc, Ninja ZX6R menawarkan daya tarik yang luar biasa bagi pecinta motor sport.
FAQs
- Apa itu kubikasi mesin pada sepeda motor? Kubikasi mesin pada sepeda motor mengacu pada volume total dari seluruh silinder mesin. Ini diukur dalam satuan cc (centimeter kubik) atau dalam liter. Semakin besar kubikasi mesin, semakin banyak campuran bahan bakar dan udara yang dapat dihisap dan terbakar dalam mesin, yang pada akhirnya mempengaruhi performa dan kekuatan motor.
- Apakah kubikasi mesin mempengaruhi performa sepeda motor? Ya, kubikasi mesin berperan penting dalam performa sepeda motor. Semakin besar kubikasi mesin, semakin banyak daya yang dapat dihasilkan mesin, yang membuat sepeda motor lebih bertenaga dan cepat. Namun, ini juga mempengaruhi konsumsi bahan bakar, efisiensi, dan suhu operasi mesin.
- Apakah kubikasi mesin menentukan kecepatan maksimum sepeda motor? Kubikasi mesin adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kecepatan maksimum sepeda motor. Namun, ada banyak faktor lain yang juga berkontribusi, seperti rasio gigi transmisi, aerodinamika, berat kendaraan, dan tenaga mesin. Kecepatan maksimum juga dapat dipengaruhi oleh desain motor dan sistem penggeraknya.
- Apakah sepeda motor dengan kubikasi mesin lebih besar selalu lebih baik? Tidak selalu. Pilihan kubikasi mesin tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengendara. Motor dengan kubikasi kecil dapat lebih hemat bahan bakar untuk penggunaan harian, sementara motor dengan kubikasi besar cenderung lebih bertenaga untuk performa maksimal di lintasan atau saat berakselerasi. Penting untuk memilih sepeda motor yang sesuai dengan gaya berkendara Anda.
- Bagaimana kubikasi mesin mempengaruhi konsumsi bahan bakar? Umumnya, sepeda motor dengan kubikasi besar cenderung lebih boros bahan bakar karena memerlukan lebih banyak campuran bahan bakar dan udara untuk menghasilkan tenaga yang lebih tinggi. Di sisi lain, sepeda motor dengan kubikasi kecil cenderung lebih hemat bahan bakar untuk perjalanan jarak pendek atau penggunaan harian.
- Apakah kubikasi mesin berkaitan dengan emisi gas buang? Ya, kubikasi mesin dapat berpengaruh pada emisi gas buang. Semakin besar kubikasi mesin, semakin banyak gas buang yang dihasilkan karena lebih banyak bahan bakar yang terbakar. Untuk mengurangi emisi gas buang, produsen sepeda motor telah mengadopsi teknologi canggih seperti sistem injeksi bahan bakar dan sistem kontrol emisi yang efisien.
- Apakah kubikasi mesin dapat diubah? Secara teori, kubikasi mesin dapat diubah dengan mengganti komponen mesin seperti piston, liner silinder, atau crankshaft. Namun, perubahan ini harus dilakukan dengan hati-hati dan oleh mekanik yang berpengalaman, karena dapat mempengaruhi kinerja dan keandalan motor.
- Bagaimana mengetahui kubikasi mesin sebuah sepeda motor? Informasi tentang kubikasi mesin biasanya tercantum pada spesifikasi teknis sepeda motor di buku panduan pemilik atau situs web produsen. Selain itu, Anda juga dapat menemukan informasi ini di lembaran data kendaraan atau pada tanda pengenal kendaraan.
- Apakah kubikasi mesin berhubungan dengan pajak kendaraan? Di beberapa negara, besaran pajak kendaraan dapat dipengaruhi oleh kubikasi mesin. Semakin besar kubikasi mesin, biasanya semakin tinggi pula tarif pajak yang harus dibayarkan. Namun, hal ini dapat bervariasi tergantung pada peraturan dan undang-undang di masing-masing negara atau wilayah.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.