Apa Itu Ah dalam Kelistrikan?

Daftar Isi

Apa itu Ah dalam kelistrikan? Buat yang penasaran dengan bingung dengan maksudnya, mari kita sama-sama bingung di artikel ini. Yaps, kita akan membahasnya di sini.

 

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai pengertian Ah.

 

Dalam dunia otomotif, kita sering mendengar tentang berbagai satuan pengukuran yang digunakan untuk mengukur daya, torsi, dan kecepatan kendaraan.

 

Salah satu satuan pengukuran yang sering digunakan dalam kelistrikan kendaraan adalah ampere atau yang disingkat dengan simbol A.

 

Namun, kita juga sering mendengar tentang satuan pengukuran Ah. Apa itu Ah dalam kelistrikan dan apa hubungannya dengan A?

 

Artikel ini akan menjelaskan secara rinci tentang Ah dalam kelistrikan kendaraan.

 

Apa Itu Ah dalam Kelistrikan?

Apa Itu Ah dalam Kelistrikan?

Ah atau ampere hour yang diterjemahkan jadi ampere-jam adalah satuan pengukuran kapasitas baterai.

 

Kapasitas baterai mengacu pada jumlah energi yang dapat disimpan oleh baterai dan diukur dalam ampere-jam.

 

Satu ampere-jam berarti baterai dapat memberikan satu ampere daya selama satu jam.

 

Jadi, semakin besar kapasitas baterai dalam Ah, semakin banyak energi yang dapat disimpan dan semakin lama baterai dapat bertahan.

 

Hubungan Antara A dan Ah

Ampere atau A adalah satuan pengukuran arus listrik. Arus listrik diukur dalam ampere dan menunjukkan seberapa besar arus listrik yang mengalir melalui konduktor.

 

Ketika kita mengisi baterai kendaraan, kita harus memperhatikan jumlah arus yang mengalir ke baterai agar tidak terjadi overcharging atau pengisian berlebihan yang dapat merusak baterai.

 

Dalam hal ini, Ah sangat berkaitan dengan A. Ketika kita mengisi baterai kendaraan, kita harus memperhatikan jumlah arus yang mengalir ke baterai dalam satuan ampere.

 

 Jumlah arus yang diizinkan untuk mengisi baterai kendaraan tergantung pada kapasitas baterai dalam Ah.

 

Misalnya, jika kapasitas baterai kendaraan kita adalah 50 Ah, maka kita dapat mengisi baterai kendaraan dengan arus maksimum 10% yakni di angka 5A selama 10 jam (50 Ah/5 A = 10 jam).

 

Namun perlu diingat, jika lama pengisian baterai atau aki itu tergantung dari beberapa aspek, seperti kapasitas ampere yang tersisa di aki hingga aspek lain.

 

Jadi patokan 10 jam ini bisa lebih cepat atau lebih lambat. Untuk itu, sebaiknya gunakan charger aki yang bisa mati secara otomatis ketika aki sudah terisi penuh.

 

Sebab mengisi aki secara terus-menerus pada saat aki sudah penuh bisa membuat aki menjadi kembung.

 

Jika kita mengisi baterai dengan arus yang lebih tinggi dari yang diizinkan pun, baterai dapat rusak dan mengalami keausan yang lebih cepat.

 

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, kita dapat menyimpulkan bahwa Ah adalah satuan ukuran untuk arus listrik yang digunakan dalam sistem kelistrikan.

 

Pada kelistrikan, arus listrik memainkan peran penting dalam menggerakkan mesin, menyediakan daya untuk perangkat listrik, dan banyak lagi.

 

Dalam rangka memahami dan menggunakan sistem kelistrikan dengan benar, penting untuk memahami satuan ukuran seperti Ah dan bagaimana mereka berhubungan dengan kelistrikan secara keseluruhan.

 

Dengan memahami konsep Ah dan bagaimana ia digunakan dalam sistem kelistrikan, kita dapat dengan lebih mudah dan efektif mengoperasikan peralatan listrik, melakukan perbaikan dan pemeliharaan, serta meningkatkan keselamatan dalam penggunaan listrik.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)