5 Perbedaan Rubbing Compound dan Polishing Compound itu Apa Saja? Simak Di Sini Aja!
Perbedaan rubbing compound dan polishing compound itu apa saja ya? Buat yang bingung dan penasaran, mari kita bahas saja bersama di artikel ini.
Satupiston.com –
Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas
mengenai perbedaan rubbing dan polishing pada kompon (compound).
Dalam dunia percatan kendaraan, biasanya akan ada yang
namanya compound. Di mana benda yang satu ini sangat berguna untuk merestorasi
kondisi cat.
Meski memang tidak semua cat bisa direstorasi, namun ada
beberapa kondisi di mana compound ini akan sangat bermanfaat untuk digunakan.
Selain dari pada compound merah dan putih yang sudah dibahas sebelumnya, ada juga rubbing dan
polishing yang keduanya punya peranan masing-masing (tersendiri).
Perbedaan Rubbing Compound dan Polishing Compound

Ada beberapa perbedaan dari rubbing dan polishing pada
kompon ini, yakni sebagai berikut:
1. Perbedaan Definisi Nama
Dari segi nama pun sebenarnya berbeda, di mana rubbing ini
artinya gosokan atau menggosok. Adapun rubbing compound artinya adalah senyawa untuk
menggosok.
Sedangkan untuk polishing artinya adalah memoles, sedangkan
polishing compound artinya adalah senyawa untuk memoles.
Dari definisi ini, akan lebih mudah untuk membahas lagi ke
arah selanjutnya.
2. Perbedaan Tekstur Rubbing Compound dan Polishing Compound
Untuk teksturnya sendiri, yang rubbing compound biasanya
akan lebih kasar ketimbang polishing.
Sekedar informasi, compound sendiri biasanya digunakan untuk
mengatasi baret-baret halus pada bodi kendaraan.
Namun compound ini sifatnya mengikis, terlebih mengikis
clear pada cat bodi kendaraan, jadi compound ini tidak cocok untuk bodi
kendaraan warna doff karena clear-nya beda dengan clear pada cat gloss.
Selain itu, compound juga tidak akan efektif pada cat yang
sudah bocel-bocel, sebab malah akan membuat bocelan pada cat jadi semakin
besar.
3. Perbedaan Penggunaan
Masih menyambung poin nomor dua, di mana dari segi
penggunaan, biasanya rubbing compound digunakan dalam kondisi tertentu,
misalkan saat habis mengecat kendaraan lalu ada cat yang kurang mulus, maka
bisa menggunakan rubbing dulu (biasanya yang warna putih karena lebih halus).
Sedangkan jika sudah lebih halus, maka bisa dipoles
menggunakan polishing compound.
Selain itu jika ada baret-baret pada bodi kendaraan, maka
biasanya akan menggunakan rubbing compound sebelum pada akhirnya bisa juga
dilakukan pemolesan pakai polishing.
4. Perbedaan Intensitas
Dari segi intensitas pakai, untuk rubbing compound ini hanya
digunakan dalam kondisi tertentu seperti yang disebutkan di atas.
Penggunaan rubbing compound yang terlalu sering bisa membuat
lapisan clear menjadi lebih tipis dan lambat laun malah mengikis cat itu
sendiri.
Sedangkan untuk polishing compound cenderung bisa digunakan
secara lebih rutin. Meski pun jika tidak terlalu perlu, hal ini malah akan
membuang-buang uang juga.
5. Perbedaan Kemampuan Tekstur Rubbing Compound dan Polishing Compound
Dari segi kemampuan, rubbing compound cenderung lebih
megikis, sehingga bisa menghilangkan baret halus, jamur, noda menguning, atau
masalah kusam pada cat karena waktu (sebaiknya jangan gunakan rubbing compound
pada cat ‘stabilo’ sebab bisa membuat lapisan cat lebih cepat berwarna putih).
Sedangkna untuk polishing compound ini cenderung tidak bisa
menghilangkan noda hingga jamur karena tidak sehebat rubbing compound dalam
mengikis.
Hal ini pula yang menyebabkan kenapa polishing compound
cenderung lebih bisa digunakan secara lebih rutin bila dibandingkan dengan
rubbing compound.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.