7 Resiko Kerja di Indomaret itu Apa Saja?

Daftar Isi

Resiko kerja di Indomaret itu apa saja? Buat yang hendak melamar atau hendak bekerja di Indomaret, tentu akan merasa gundah sendiri ketika sebelumnya belum pernah sama sekali kerja di bagian retail. Lalu, apa sih kekurangan bekerja di suatu minimarket atau pun retail?

 

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. kali ini kita akan membahas mengenai resiko pekerjaan.

 

Sebelum membahas lebih jauh, kita harus sepakati dulu jika tiap pekerjaan itu punya kelebihan dan kekurangan tersendiri.

 

Baca JugaKeuntungan Kerja di Indomaret


Di sini, kekurangan pun bisa disebut sebagai resiko dan tentu tiap pekerjaan punya resikonya tersendiri.

 

Mulai dari ojol yang bisa mengalami insiden di jalan hingga kurir yang bisa kehilangan paket di jalan karena dicuri.

 

Lalu, bagaimana dengan kerja di Indomaret?

 

Resiko Kerja di Indomaret itu Apa Saja?

Resiko Kerja di Indomaret itu Apa Saja?


Ada beberapa resiko ketika memilih bekerja sebagai karyawan retail, terlebih di bagian seperti kasir, gudang toko, atau sejenisnya (bukan atasan intinya). Yakni sebagai berikut:

1. Nombok Jika Uang Kurang

Ini adalah rahasia umum, di mana apabila barang jualan ada yang hilang baik dicuri atau pun kesalahan seperti salah hitung, maka uang yang kurang tersebut harus diganti secara pribadi.

 

Jika rekan setim baik sih biasanya bisa gotong-royong nombok yang kurang tersebut, terlebih jika kurangnya uang tersebut karena adanya tindak pencurian yang merupakan bentuk pertanggung jawaban bersama.

 

2. Waktu Kerja Bisa Lebih Panjang

Kalian pasti tahu jam buka dan jam tutup suatu minimarket bukan? Ya ada di angka tersebut, tetapi yang perlu disadari adalah pegawai itu datang lebih pagi dan pulang lebih malam untuk sekedar beberes toko.

 

Di dunia retail biasanya tidak ada sistem lembur, jadi ya jangan berharap ada tambahan uang saku.

 

3. Bisa Kena Semprot Pembeli

Kalian kerjanya lambat? Harga di etalase/ rak berbeda dengan harga di kasir? Kembalian kurang? Ya, siapkan mental karena tidak semua pembeli itu tipe yang sabar dan santai.

 

Jadi jika kalian bekerja di retail atau minimarket, kalian harus siap-siap kena marah bukan hanya dari atasan tetapi dari pelanggan atau pembeli.

 

Bahkan jika kalian baru masuk toko dan tidak tahu apa-apa, kalian tetap bisa kena marah jika kebetulan ada masalah saat itu.

 

4. Resiko Kerja di Indomaret: Hari Kerja Yang Padat

Sebenarnya sih kadang ada waktu di mana toko sepi sehingga pekerjaan di toko tidak terlalu sibuk.

 

Tetapi bukan itu konteks di sub judul ini, di mana bekerja di retail artinya sudah siap meluang waktu dengan dedikasi tinggi.

 

Tak jarang ada sistem di mana kalian kerja di shift pagi, lalu harus lanjut di shift sore/ malam pada waktu itu juga.

 

Selain itu, jangan berharap ada libur di tanggal merah, sebab biasanya kalian akan tetap disuruh masuk, meski memang liburnya tetap akan diganti, tetapi di hari yang lain.

 

5. Resiko Kerja di Indomaret: Harus Siap Hadapi Maling, Bahkan Perampokan

Minimarket menjadi salah satu sasaran tindak perampokan atau sekedar maling kecil-kecilan. Tahu alasannya apa?

 

Alasannya adalah karena di minimarket biasanya penjagaannya lebih sepi atau lebih kecil ketimbang supermarket dan bank yang bisa dijaga oleh beberapa satpam.

 

Jika kalian sudah bulat untuk kerja di minimarket terlebih kalian adalah pria, maka setidaknya harus berlatih bela diri.

 

Ini untuk berjaga-jaga jika nanti ada hal-hal di luar kendali seperti perampokan.

 

Tetapi jika kondisi tidak memungkinkan seperti perampok membawa senjata, sebaiknya mengalah saja, sebab nyawa lebih penting dari pekerjaan itu sendiri.

 

6. Harus Kejar Target

Ya, harus kejar target, terlebih jika kalian adalah kasir. Biasanya setiap kasir harus kejar penjualan di pulsa (makanya sering ditawari pulsa), lalu ada juga target untuk penjualan diskon yang biasanya barang tersebut sudah ada di meja kasir.

 

Selain kekurangan di atas, setidaknya bekerja di Indomaret punya kelebihan tersendiri seperti sistem gaji yang jelas, adanya tunjangan seperti BPJS, serta jika jeli, kita bisa meniru strategi pasar yang diterapkan oleh retail tersebut untuk diterapkan di bisnis yang hendak kita buat (tidak mungkin selamanya kita ingin jadi pekerja bukan?).

 

7. Siap Sedia Untuk Dipindahkan

Ada kondisi di mana kita bisa dipindahkan sewaktu-waktu oleh atasan ke cabang atau lokasi lain.


Jadi jangan berharap bisa selamanya ada di lokasi tersebut. Meski memang biasanya pemindahan tempat tersebut tidak terlalu jauh-jauh amat bila dibandingkan dengan posisi sebelumnya (jarang terjadi pemindahan posisi sampai ke luar provinsi).


Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

iklan fif batujajar

  Ikuti Kami di  -Google News-


 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 
pasang iklan di media online Bandung, KoranBandung.co.id

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)