Pentingnya Bisnis Online Untuk Memperkuat Bisnis Offline
Pentingnya bisnis online untuk memperkuat sektor bisnis offline. Tentunya, para pebisnis di sektor otomotif pun harus mulai peka dengan hal ini dan berusaha bersaing di sektor digital demi mengembangkan bisnis.
Satupiston.com –
Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas
mengenai bisnis online.
Bisnis online dapat dikatakan sebagai kegiatan usaha baik
perorangan atau kelompok yang dijalankan secara daring atau digital.
Tentunya bisnis online ini bisa terlaksana karena di era
sekarang, sudah banyak pihak aplikasi yang mendukung untuk terjadinya kegiatan
usaha secara online.
Dan untuk itu bagi yang belum melakukan “go digital”, tentu
perlu pikir-pikir lagi untuk segera meng-online-kan bisnisnya.
Sebab ada beberapa keuntungan dari melakukan peng-online-nan
bisnis ini. Meski memang nanti ada beberapa “kekurangan” dari melakukan bisnis
online ini.
Pentingnya Bisnis Online Untuk Memperkuat Bisnis Offline
Termasuk pada sektor otomotif seperti usaha bengkel,
penjualan onderdil, aksesoris, hingga helm, bisnis online ini penting untuk
memperkuat model bisnis offline yang sudah ada atau sudah dibuat.
Salah satu kelebihan dari bisnis secara online adalah seolah
membuka cabang karena bisa mencakup banyak konsumen yang jaraknya jauh.
Bisnis secara online juga bisa menggaet konsumen baru yang
awalnya tidak tertarik atau malu untuk datang ke toko.
Untuk itu yang sudah punya bisnis secara offline, tentu akan
sangat penting untuk melakukan strategi meng-online-kan bisnisnya.
Bagaimana Cara Meng-online-kan Bisnis Offline?
Banyak data berseliweran yang mengklaim bahwa bisnis yang
di-online-kan bisa membuat pendapatan atau laba bertambah karena jangkauan
konsumen semakin bertambah juga.
Ini juga yang jadi alasan kenapa menjadi suatu keharusan
jika punya bisnis offline harus juga di-online-kan.
Lalu bagaimana cara meng-online-kan bisnis yang masih
offline? Di luar dari perencanaan serta keuangan, setidaknya kita bisa mulai
dengan membuka akun media sosial seperti di Instagram, Facebook, Tiktok, dan
tentunya WA (WA khusus bisnis).
Kemudian membuat akun di beberapa marketplace online seperti
di Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak, Blibli, dan lainnya.
Terlihat mudah bukan? Tetapi ada kekurangan atau setidaknya
modal tambahan dari meng-online-kan bisnis ini.
Kekurangan Meng-Online-Kan Bisnis Offline
Ada yang bilang ini adalah kekurangan, tetapi kami lebih
senang memanggilnya sebagai modal tambahan.
Sebab saat meng-online-kan bisnis offline, maka harus ada
beberapa hal seperti modal tambahan untuk setidaknya membeli perangkat seperti
komputer/ laptop/ smartphone, selain itu perlu juga anggaran untuk melakukan
promo iklan di media sosial atau marketplace online (ini opsi alternatif).
Tetapi yang jelas, perlu bagian khusus yang menaungi sektor
online shop agar bisa on time dan proses transaksi bisa berjalan dengan lancar.
Bahkan di banyak usaha online, para pemilik usaha sering
memperkerjakan pegawai yang sudah ahli di bidang promosi online serta untuk
optimasi marketplace online agar bisa dapat banyak cuan via orderan.
Di media sosial dan marketplace online sendiri, wajib
hukumnya memberikan pelayanan dan barang/ jasa terbaik.
Sebab jika sampai dapat banyak review buruk, maka sama
dengan mencoreng muka sendiri secara permanen.
Sebab di internet, review negatif bisa dilihat oleh banyak
orang bahkan di jangka waktu yang lama.
Untuk itu, jika sampai review negatifnya banyak, maka bisa
membuat bisnis online tidak kredibel dan tidak diminati.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.