100 Juta Berapa Digit Sih? Dalam Bahasa Gaul dan Formal Berbeda!

Daftar Isi

100 juta berapa digit sih? Ternyata dalam konteks bahasa gaul dan juga saat dalam kondisi formal memiliki penyebutan yang berbeda. Untuk itu, mari kita pahami di sini agar tidak tersesat.

 

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai 100 juta.

 

Wah, 100 juta, suatu angka yang dapat dikatakan banyak, terlebih jika yang dibahas adalah nominal uang Rupiah.

 

Dengan uang 100 juta, setidaknya kita sudah dapat membangun rumah kecil di daerah yang harga tanah dan bahan bangunannya murah.

 

Btw, jika dikonversikan ke dalam digit, kira-kira 100 juta itu jadi ke berapa digit?

 

Bingungkan? Sebab dalam konteks bahasa gaul dan formal memiliki penyebutan yang berbeda.

 

100 Juta Berapa Digit Sih?

100 Juta Berapa Digit Sih? Dalam Bahasa Gaul dan Formal Berbeda!

Pertama, mari kita maknai dulu apa sih itu digit? Digit itu secara sederhana merupakan deretan angka. Ya seperti 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dst.

 

Adapun untuk 100 juta ini, mari kita uraikan dulu berapa angka pastinya, yakni akan menjadi sebagai berikut 100.000.000.

 

Coba hitung, ada berapa angka di 100.000.000? Ya, secara formal ada 9 angka atau dalam kata lain ada 9 digit.

 

Sedangkan seperti yang kami sebutkan sebelumnya, di mana dalam bahasa gaul biasanya akan ada makna yang berbeda.

 

Biasanya dalam bahasa gaul, yang dianggap hanya angka setelah juta atau 000.000, jadi untuk 100.000.000 hanya akan disebut sebagai 3 digit saja.

 

Jadi jika ada yang bertanya gaji berapa lalu ada yang jawab cuman 3 digit, maka artinya gajinya ada di kisaran 100 juta hingga di bawah satu miliar.

 

Angka pastinya berapa? Untuk angka pastinya tidak diketahui karena ini masih berupa kode dan biasanya digunakan oleh orang-orang untuk merendah atau menghindari dari sifat sombong.

 

Mirip seperti menjawab gaji berapa dengan jawaban “sekian”, bedanya ketika menjawab 2 digit atau 3 digit, maka sudah ketahuan ada di range berapa gajinya.

 

Hanya saja untuk nominal pastinya belum diketahui tetapi ada di range digit tersebut.

 

100 Juta Berapa Nolnya?

Mari kita uraikan kembali, di mana 100 juta itu sama dengan 100.000.000. Di sini jika angkanya benar-benar 100.000.000, maka nolnya adalah sebanyak 8.

 

Sedangkan jika ada nominal lain seperit 101.000.000, maka nolnya akan berkurang yakni jadi 7 saja, tetapi secara nilai, nominal 101.000.000 lebih tinggi dari 100.000.000.

 

Berapa Gaji Rata-rata Penduduk Indonesia?

Kabar buruknya adalah gaji rata-rata atau kita sebut sebagai upah rata-rata penduduk Indonesia masih terbilang kecil yakni di bawah 2 digit.

 

Bahkan menurut beberapa pernyataan, hanya sedikit sekali orang yang memiliki gaji di atas 15 juta.

 

BTW nih ya, orang yang berpenghasilan 15 jutaan sebulan itu termasuk kategori menengah di Indonesia.

 

Indonesia sendiri masih terkategori sebagai negara berkembang, bahkan secara ekonomi masih kalah dari Singapura, Thailand, Brunei, atau pun Malaysia.

 

Indonesia sedikit lebih baik dari beberapa negara Asean lain seperti dari Vientam, Laos, Kamboja, Filipina, Myanmar, dan Timor Leste (Timor Leste kabarnya sudah diterima sebagai negara Asean).

 

Menariknya adalah dari segi pertumbuhan ekonomi, meski Indonesia termasuk salah satu negara yang punya potensi dalam hal pertumbuhan ekonomi, namun laju pertumbuhan masih kalah dari negara seperti Vietnam.

 

Myanmar bagaimana? Myanmar tengar terpuruk karena adanya kudeta di beberapa tahun lalu.

 

Sedangkan di Indonesia bagaimana? Di Indonesia sendiri, ada beberapa faktor kenapa terbilang lambat dalam hal pertumbuhan ekonomi, bahkan sempat memulai “start bareng” Korea Selatan, namun endingnya Indonesia tertinggal jauh dari beberapa aspek.

 

Beberapa hal yang bisa jadi membuat Indonesia sulit tumbuh dari segi ekonomi adalah sebagai berikut:

  • Tingkat korupsi tinggi
  • Sering terjadi bencana alam
  • Sering terjadi konflik (seperti di tahun 1998 hingga tahun 2000-an di mana banyak tragedi berdarah)
  • Kerap terjadi terror sehingga membuat investor enggan datang
  • Etos kerja yang kalah saing
  • Wilayah yang luas sehingga membuat pemerataan ekonomi dan pembangunan jadi lebih menantang
  • Dll

 

Namun dari bvanyaknya tantangan tersebut, beberapa sektor dapat dikatakan tumbuh dan maju cukup cepat semisal industri otomotif hingga garmen/ konveksi.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.


  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)