Perbedaan Shop dan Olshop Apa Saja?
Perbedaan shop dan olshop terletak di aspek apa saja? Ada beberapa hal yang membuat bingung kedua hal ini. Namun kita akan kupas hal tersebut di artikel ini.
Satupiston.com –
Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. kali ini kita akan membahas
mengenai shop.
Di dunia digital seperti sekarang, jualan tidak lagi monoton
dan banyak yang telah jualan secara online untuk mengembangkan pangsa pasar.
Bagi yang baru menginjak di dunia digital atau online,
mungkin akan bingung dengan beberapa hal seperti shop dan olshop.
Keduanya memang mirip-mirip dari segi penulisannya dan dari
segi konteks pun sebenarnya mirip juga hanya saja ada sedikit perbedaan.
Perbedaan Shop dan Olshop

Ada beberapa hal yang membuat kedua kata ini berbeda yakni:
1. Perbedaan Pengertian
Yang pertama adalah perbedaan pengertian, di mana shop
artinya adalah toko yang merujuk ke skala yang kecil (toko kecil).
Sedangkan olshop merupakan kepanjangan dari online shop atau
toko online.
Jadi olshop termasuk shop, namun shop saja tidak berarti
olshop karena bisa saja tidak berjualan secara online.
2. Perbedaan Operasional Toko
Hingga sekarang, ada beberapa model dalam berjualan di shop
atau toko.
Shop bisa mencakup olshop, sebab online shop memang masih
terkategori sebagai toko hanya saja operasionalnya sedikit berbeda.
Online shop sendiri bisa mencakup suatu toko yang berjualan
secara online baik via Facebook, Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, dan
lainnya.
Olshop ini bisa hanya fokus jualan secara online (tidak ada
toko offline atau real-nya), atau ada juga toko offline-nya.
Untuk itu, tidak salah jika kita cakupkan jika online shop
ini bisa termasuk shop, namun tidak semua shop bisa terkategori online shop.
Online Shop Adalah Pengembangan dari Shop
Ya, online shop merupakan pengembangan dari toko atau shop
model konvensional.
Seiring dengan berkembangnya zaman di mana jual beli banyak
dilakukan secara online, maka mau tidak mau, toko-toko pun harus ikut
menyesuaikan agar tetap bisa bertahan dari kerasnya persaingan.
Faktanya adalah toko offline atau yang real ada di suatu
tempat memang penting untuk menggaet konsumen yang ada di wilayah tersebut.
Sedangkan online shop bisa menjangkau konsumen yang lebih
luas lagi, misal hingga ke seluruh Indonesia.
Jadi jika biasanya offline shop hanya bisa menjangkau
wilayah Bandung saja (jika toko ada di Bandung), maka dengan meng-online-kan
bisnis (shop), maka potensi jangkauan konsumen bisa lebih luas bahkan hingga ke
seluruh Indonesia.
Tantangan Online Shop
Di balik kelebihan pasti ada kekurangan, termasuk pada
bisnis di online shop.
Meski online shop cenderung mempermudah pelanggan dan bisa meningkatkan
penjualan dari suatu toko, namun bukan berarti tidak ada masalah di online shop
ini.
Misalnya saja adalah di online shop pesaingnya sangat
banyak, sehingga kita harus pintar-pintar mengadakan promosi dan lain
sebagainya.
Yang terpenting mungkin kita harus menguatkan merek atau
brand toko kita, di mana toko yang sudah ternama di offline shop cenderung akan
lebih mudah saat bertarung di online shop.
Beberapa kendala lain saat meng-online-kan toko di antaranya
adalah:
- Ketidakpastian proses pengiriman (bisa saja barang hilang di perjalanan)
- Ketidakpastian kejujuran pembeli (bisa saja barang bermasalah dan pembeli memfitnah toko demi keuntungan pribadi)
- Kebijakan marketplace yang bisa berubah dan merugikan toko (misal adanya biaya admin dan lain sebagainya)
- Online shop perlu kuota atau akses internet untuk update barang hingga memproses transaksi (jika ada pemadaman listrik hingga gangguan layanan internet, maka transaksi internet tidak dapat dilakukan)
- Uang hasil penjualan akan ditahan selama beberapa hari jika pembeli tidak langsung menyelesaikan pesanan
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.