Berat Jenis Air Aki Yang Baik Adalah Segini !

Daftar Isi

Berat jenis air aki yang baik adalah berapa? Berat jenis ini bisa menentukan kemampuan atau performa accumulator dalam menghasilkan energi listrik.

 

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. kali ini kita akan membahas mengenai air accu.

 

Accu atau accumulator atau yang kita sebut sebagai aki menjadi elemen penting pada kendaraan bermotor.

 

Kebanyakan yang diedarkan sekarang, jenis aki yang diusung adalah aki basah. Baik itu yang model konvensuional atau pun yang model maintenance free.

 

Tahukah kalian? Aki bahasa sendiri membutuhkan cairan elektrolit yang mana merupakan campuran dari kebanyakan air suling dan juga lebih sedikit asam sulfat.

 

Campuran keduanya bisa membuat berat jenis aki di angka tertentu, di mana jika terlalu besar atau terlalu kecil, maka bisa berdampak buruk pada aki.

 

Berat Jenis Air Aki Yang Baik Adalah Segini !

Berat Jenis Air Aki Yang Baik Adalah Segini !

Berat jenis air accumulator yang baik adalah di angka 1280-an. Untuk mengukurnya kita butuh alat yang bernama hidrometer.

 

Lambat laun, berat jenis pada aki pun bisa berubah, terlebih jika air aki berkurang secara signifikan.

 

Untuk itu, biasanya akan dilakukan pengisian air suling saja yang ditandai dengan botol berkemasan warna biru.

 

Namun jangan terlalu banyak, sebab terlalu banyak mengisi air suling malah akan membuat berat jenis cairan elektrolit menjadi berkurang.

 

Oleh karena itu juga saat aki berkurang cairannya, maka tidak dianjurkan menggunakan aki zuur yang dikemas dengan kemasan warna merah.

 

Sebab air tersebut bercampur dengan asam sulfat, yang mana jika diisikan pada aki yang sebelumnya sudah ada cairan elektrolitnya, maka aki akan kelebihan asam sulfat sehingga berat jenisnya lebih besar dan asam sulfat di aki bisa berpotensi merusak sel aki.

 

Saat air pada aki berkurang, maka sebaiknya isi saja dengan air suling non mineral.

 

Sebab saat air pada aki berkurang, maka bisa disebabkan oleh proses penguapan.

 

Proses penguapan tersebut biasanya hanya terjadi pada air sulingnya saja, sedangkan asam sulfatnya tidak ikut menguap.

 

Untuk itu air yang dipakai untuk isi ulang air aki adalah air suling saja yang tidak berisi asam sulfat.

 

Efek Air Aki Berkurang

Salah satu efek dari air aki yang berkurang adalah membuat aki menjadi lemah energi listriknya.

 

Hal tersebut membuat aki tidak kuat untuk melakukan start mesin atau pun menyalakan komponen kelistrikan lain.

 

Jika dibiarkan dalam jangka waktu lama, efeknya bisa lebih mengerikan yakni membuat sel aki berjamur.

 

Dan jika sel aki berjamur, maka efeknya bisa membuat aki rusak total karena tidak bisa lagi dicas atau tidak bisa menyimpan energi listrik (begitu masuk langsung dilepas).

 

Untuk itu saat air aki berkurang, maka sebaiknya langsung isi dengan air aki lagi agar tidak ada jamur di sel aki.

 

Sebab jamur pada aki basah ini benar-benar sangat dihindari karena bisa merusak aki secara keseluruhan.

 

Dan kabar buruknya adalah aki basah cenderung lebih mudah berjamur, sehingga secara rutin harus dicek untuk mengetahui kondisi air aki hingga selnya.

 

Jangan sampai kecolongan di mana sel aki sampai habis air akinya dan mulai ditumbuhi jamur-jamur “kematian”.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.


 ⚠  Iklan  ⚠