10.000 RPM Berapa Km/Jam Sih?
10.000 RPM berapa Km/Jam sih? Banyak nih yang bertanya tentang hal ini, namun ada pemahaman yang sedikit keliru tentang hal ini dan mari kita bahas saja.
Satupiston.com –
Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. kali ini kita akan membahas
mengenai RPM.
Bila kita menggunakan kendaraan bermotor seperti motor dan
mobil, mungkin tidak akan asing dengan RPM.
Ya, RPM ini kerap ada di dashboard atau panel speedometer
dan biasanya berdekatan dengan estimasi jarak tempuh per jam.
Adapun banyak yang bingung melakukan perkiraan mengenai
besaran RPM terhadap jarak tempuh per jam.
Apakah bisa diperkirakan? Atau sebenarnya kaitannya tidak
begitu kuat sehingga estimasi via RPM itu susah diperhitungkan?
Apa Itu RPM?
Kita bahas dulu mengenai RPM, di mana RPM ini didefinisikan
sebagai revolusi per menit meski ada juga yang mengartikannya sebagai rotasi
per menit.
Dilansir dari Wikipedia, RPM ini didefinisikan sebagai
berikut:
Revolusi per menit adalah unit untuk frekuensi. Umumnya, unit ini digunakan untuk menyatakan kecepatan revolusi setiap menitnya. Biasanya digunakan sebagai satuan untuk menunjukkan kecepatan mesin mobil atau kecepatan hard disk komputer.
Pada kendaraan bermotor, RPM ini akan menghitung putaran
secara 360 derajat pada poros engkol mesin.
Jadi jika hitungannya adalah 10.000 RPM, maka di mesin akan
ada putaran poros engkol sebanyak 10.000 kali dalam waktu 1 menit.
Lalu, apakah RPM ini bisa memperkirakan estimasi jarak
tempuh per jam?
10.000 RPM Berapa Km/Jam Sih?

Tidak ada acuan pasti mengenai 10.000 RPM itu bisa mencapai
kecepatan berapa Km/ jam.
Pasalnya seperti yang dibahas sebelumnya, RPM ini hanya
mengacu pada putaran poros engkol di mesin saja.
Meski memang semakin tinggi putaran RPM, maka akan ada
potensi kendaraan bisa berjalan lebih cepat, namun untuk angka pasti berapa Km/
jamnya belum ada.
Sebab untuk Km/ jam ini bisa dipengaruhi oleh beberapa
faktor seperti bobot kendaraan, arah angin, hingga kondisi jalanan apakah
menanjak atau menurun.
Jadi memang benar semakin besar RPM, maka kendaraan bisa
lebih cepat, namun angka mutlak untuk jarak tempuh per jammya tidak ada.
Sebagai contoh kendaraan A dan B bisa mendapatkan estimasi
Km/ jam yang berbeda meski sama-sama digeber di RPM 10.000.
Apalagi jika kendaraan A ada di gigi 5 dan kendaraan B
ternyata masih netral giginya.
Fungsi RPM pada Speedometer
Ada beberapa fungsi dari RPM di speedometer, yang salah
satunya adalah sebagai berikut:
- Sebagai acuan mengenai performa mesin
- Sebagai acuan mengenai kendala atau ketidaknormalan pada mesin
- Sebagai acuan pada saat hendak memindahkan gigi
- Sebagai batas peringataan saat menggeber kendaraan (biasanya akan ada titik RPM yang diwarnai dengan warna merah yang menandakan RPM tersebut sudah maksimal dan sebaiknya diturunkan)
Pada ajang balap MotoGP, dashboard tentang RPM ini bisa
sangat penting terlebih bagi pembalap yang sendang membalap.
RPM ini akan dijadikan patokan saat hendak mengoper atau
memindahkan gigi.
Serta bisa jadi indikasi bagi mekanik jika terjadi
ketidaknormalan pada mesin.
Misalnya saja ada slip di mesin di RPM tertentu, di mana hal
tersebut bisa menjadi indikator penting dalam memahami apa yang sebenarnya
rusak atau tidak normal pada mesin.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.