Jenis Air Aki Untuk Menambah Adalah Ini

Daftar Isi

Jenis air aki untuk menambah itu air aki yang warna biru atau yang warna merah? Ada kebingungan ketika hendak menmabah takaran air aki basah dan itu juga sempat terjadi pada kami.

 

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. kali ini kita akan membahas mengenai air aki.

 

Tidak dapat dipungkuri jika aki hingga sekarang masih banyak digunakan pada kendaraan bermotor.

 

Di pasaran sendiri, aki basah masih banyak digunakan. Baik itu aki basah yang model lawas atau yang model maintenance free.

 

Kerap ada kekeliruan di mana aki basah dengan status maintenance free kerap disebut sebagai aki kering, padahal di dalamnya masih ada air akinya.

 

Sebut saja seperti aki dari Yuasa YTZ4V atau GS Astra GTZ4V, di mana di dalamnya masih ada air akinya namun kontruksi aki yang benar-benar disekat rapat membuat aki ini kerap disebut aki kering, terlebih aki ini juga miirp aki kering yakni minim perawatan.

 

Jenis Air Aki Untuk Menambah Adalah Ini

Jenis Air Aki Untuk Menambah Adalah Ini

Air aki yang digunakan untuk menambah takaran air aki biasanya adalah air aki yang berwarna biru yang dominannya berisi air suling yang mineralnya sudah dihilangkan.

 

Jenis air aki ini benar-benar akan disebut sebagai air aki dan biasanya dikemas dalam botol atau kemasan lain yang identik dengan warna biru.

 

Sedangkan satu cairan elektrolit lain adalah air zuur atau aki zuur yang asam sulfatnya lebih pekat dan biasanya dikemas dengan kemasan yang identik dengan warna merah.

 

Biasanya untuk air zuur sendiri hanya diisikan pada saat pertama kali aki basah akan diisi dengan cairan elektrolit.

 

Sedangkan jika setelahnya cairan elektrolit berkurang karena misal tumpah atau menguap, maka takaran air yang berkurang akan diisi dengan air suling untuk aki tadi.

 

Ini berkenaan dengan kandungan berat jenis aki yang disarankan ada di angka 1.280 pada suhu 20 derajat celcius.

 

Kenapa Tidak Pakai Air Zuur Lagi Untuk Menambah Takaran Air Aki?

Salah satu alasan kenapa tidak pakai air zuur untuk menambah takaran air adalah karena hal tersebut dapat membuat takaran asam sulfat semakin bertambah.

 

Hal tersebut malah akan merusak sel aki karena pada dasarnya, takaran asam sulfat ini sudah diukur antara H2O atau air dengan asam sulfat atau SO4.

 

Biasanya asam sulfat pada cairan elektrolit hanya sebesar 36 persen saja dan sisanya merupakan air suling.

 

Selain itu, bertambahnya asam sulfat pada cairan elektrolit juga akan mengubah ukuran berat jenis pada aki.

 

Dan pada intinya, menambah asam sulfat pada aki malah akan membuat aki itu menjadi rusak.

 

Sehera Tambah Takaran Air Aki Jika Mulai Berkurang

Jika cairan pada aki sudah mulai berkurang, maka segera isi dengan air aki yang dikemas dengan warna biru (air suling).

 

Pasalnya membiarkan air aki kosong di sel aki malah akan membuat sel ditumbuhi jamur.

 

Jika sel aki berjamur, efeknya tidak main-main yakni bisa membuat aki tidak berfungsi dengan semestinya, yakni mati total karena sel rusak.

 

Jadi di sini lah pentingnya mengawasi ketinggian air aki secara berkala, sebab jika sampai habis, maka bisa gawat karena artinya kerusakan akan berpotensi besar.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-


 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠