Alat Yang Digunakan Untuk Memeriksa Berat Jenis Elektrolit Adalah
Alat yang digunakan untuk memeriksa berat jenis elektrolit adalah apa? Berat jenis pada aki memang perlu dicek untuk memastikan kondisi dari aki itu sendiri.
Satupiston.com –
Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. kali ini kita akan membahas
mengenai alat untuk memeriksa berat jenis cairan elektrolit.
Hingga sekarang, aki dengan cairan elektrolit masih banyak
dipergunakan di kendaraan bermotor.
Secara umum, baterai pada kendaraan memang memiliki banyak fungsi
terutama dalam hal memasok aliran listrik DC pada komponen lain.
Misalnya saja lampu-lampu hingga elektrik starter memerlukan
daya listrik ini.
Alat Yang Digunakan Untuk Memeriksa Berat Jenis Elektrolit Adalah
Hidrometer (hydrometer) adalah alat yang digunakan untuk
mengecek berat jenis cairan elektrolit pada aki.
Alat yang satu ini biasanya memiliki bentuk mirip suntikan
namun dengan model yang berbeda.
Namun hydrometer punya kesamaan dengan suntikan yakni
sama-sama punya tabung transparan.
Adapun berat jenis cairan elektrolit di suhu 20 derajat
celcius adalah sekitar 1.280.
Cairan Elektrolit Terbuat Dari Apa?
Cairan elektrolit sendiri terbuat dari campuran air yang
sudah disuling sehingga mineralnya menghilang dan asam sulfat.
Biasanya, lebih dari 60 persen dari cairan elektrolit
merupakan air suling dan sisanya merupakan asam sulfat.
Hanya saja untuk cairan elektrolit yang untuk pertama kali
diisikan pada aki, maka akan disebut sebagai aki zuur atau air zuur karena asam
sulfatnya lebih pekat.
Air zuur sendiri biasanya akan dikemas dengan kemasan yang
identik dengan warna merah.
Sedangkan untuk air aki atau air accu, biasanya ini merujuk
pada air untuk mengisi ulang air aki yang sudah surut atau berkurang,
Berbeda dengan air zuur, air aki biasanya dikemas dengan
kemasan yang identik dengan warna biru.
Kompoisisinya adalah lebih banyak air sulingnya dan bahkan
asam sulfatnya nyaris tidak ada.
Pasalnya air aki ini bertujuan untuk mengisi air saja pada
aki, sedangkan untuk asam sulfatnya memang tidak ditambahkan pada sel aki.
Pada sel aki sendiri, biasanya asam sulfat sudah dikomposisikan
sedemikian rupa agar tidak terlalu banyak.
Sebab jika terlalu banyak, efeknya malah akan merusak aki
itu sendiri.
Jadi jika aki sudah surut airnya entah itu karena menguap
atau karena alasan lain, maka opsi perbaikannya adalah dengan menggunakan air
aki dan bukan air zuur.
Menambahkan air zuur lagi bisa membuat berat jenis cairan
elektrolit jadi berubah dan membuat kinerja aki akan menurun.
Aki Lemah Harus Cas Ulang atau Cukup Ganti Cairan Aki?
Aki yang lemah harus dilihat dulu apa yang membuat hal
tersebut terjadi.
Jika karena aki sudah rusak misal karena sel berjamur atau
aki kembung, maka baik mengisi cairan atau charger ulang pun tidak akan membuat
aki kembali membaik.
Namun jika aki lemah dan sel masih baik (tidak berjamur)
serta cairan aki masih tinggi/ penuh, maka aki bisa langsung dicas dulu.
Sedangkan jika air aki menyusut, maka bisa menggunakan air
accu atau air aki yang kemasannya berwarna biru untuk menambahkan air suling
pada aki.
Setelah itu bisa dicas ulang untuk semakin memantapkan
energi listrik di dalam aki.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.