Oli Multigrade Adalah Apa? Ini Penjelasannya
Oli multigrade adalah apa? Ini adalah salah satu jenis oli yang banyak digunakan di Indonesia. Jika kalian tidak menyadarinya, mari kita sadarkan sama-sama.
Satupiston.com –
Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. kali ini kita akan membahas
mengenai oli multigrade.
Salah satu jenis oli adalah oli multigrade, ini tidak berhubungan
langsung dengan jenis bahan baku seperti oli sintetik atau mineral, tidak! Bukan
itu.
Di Indonesia, jenis oli ini banyak sekali digunakan, baik
itu untuk motor atau pun mobil.
Saking banyaknya digunakan, bahkan pengendara sampai
pilih-pilih untuk oli multigrade ini, sebab banyak produsen oli yang menawarkan
oli jenis ini dengan beragam fitur dan keunggulan, seperti murah misalnya.
Oli Multigrade Adalah Apa?
Multigrade adalah kata dalam bahasa Inggris, yakni Multi dan
Grade, di mana bila diterjemahkan artinya adalah multi kelas atau multi
kualitas.
Pada oli, maksudnya lebih condong pada multi kekentalan atau
multi viskositas.
Karena multi artinya lebih dari satu, maka jenis kekentalan
olinya lebih dari satu dan biasanya ada dua ukuran kekentalan dalam satu oli
multi grade.
Misalnya adalah oli dengan kekentalan 10W-40, 20W-50, 5W-30,
dan lain sebagainya.
Huruf W artinya adalah winter atau musim dingin yang lebih
condong diartikan sebagai saat oli dalam keadaan dinigin.
Jika oli punya kekentalan 10W-40, maka artinya adalah saat
dingin kekentalannya ada di angka 10, sedangkan saat oli bekerja di suhu panas,
kekentalannya jadi 40.
Semakin kecil angkanya, maka semakin encer olinya. Oleh karenanya
jika oli hanya punya satu kekentalan misal 40 saja, maka saat mesin dingin,
efeknya bisa membuat mesin susah hidup karena oli kurang baik dalam bersikulasi
di mesin.
Sebaliknya jika oli hanya punya kekentalan 20 saja, maka
akan sedikit riskan saat mesin dalam keadaan suhu kerja.
Oleh karenanya, diciptakanlah oli multi kekentalan di mana
bertujuan agar kinerja oli dapat seimbang dan optimal dalam segala kondisi.
Oli Multigrade Lebih Awet?
Meski berkinerja lebih baik dan seimbang dalam beberapa
kondisi suhu, namun itu bukan jaminan jika oli multigrade bisa lebih awet.
Sebab keawetan suatu oli bisa dipengaruhi oleh beberapa
faktor seperti kondisi mesin hingga zat aditif lain yang ada di oli mesin itu
sendiri.
Oli Multigrade Buat Motor Apa?
Ini pertanyaan yang menarik, di mana biasanya untuk motor
baru, oli multigrade yang digunakan berukuran 5W-30 atau 10W-40 tergantung
anjuran pabrikan.
Sedangkan saat motor sudah mulai tua dan celah di bagian
mesin semakin besar, maka biasanya menggunakan oli 15W-50 atau pun 20W-50.
Ya, oli multigrade cenderung cocok untuk banyak motor. Namun
harus diperhatikan kembali ukuran kekentalan oli yang digunakan.
Kapan Waktunya Ganti Oli Mesin Motor?
Oli mesin memang memiliki daya tahan atau umur tersendiri,
meski kekentalan olinya sama-sama 10W-40, namun usia pakainya bisa berbeda
tergantung bahan baku dan faktor lainnya.
Patokan untuk mengganti oli adalah jarak tempuh yang tertera
di buku panduan service atau anjuran pabrikan motor.
Misal ada tipe motor yang harus ganti oli tiap 4.000 Km, dan
ada juga yang diharuskan ganti oli mesin kurang dari 3.000 Km.
Di sisi lain, kita juga bisa mengganti oli jika kualitas oli
di mesin sudah menurun, misal banyak serpihan logam, jadi sangat encer, atau
karena takarannya sudah kurang.
Satu lagi, pastikan gunakan oli sesuai dengan peruntukkannya
jika tidak ingin repot untuk menerka usia pakai oli.
Oli mesin motor biasanya bisa tahan hingga 3.000 Km,
sedangkan oli mobil bisa bertahan lebih lama lagi.
Jadi jangan gunakan oli mesin untuk motor pada mobil atau
sebaliknya, sebab bisa berbeda usia pakai dan beda pada spesifikasi dari oli tersebut.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.