Pada Sistem Pendingin Radiator Dipasang Thermostat Dengan Tujuan Ini

Daftar Isi

Pada sistem pendingin radiator atau cairan, dipasang thermostat dengan tujuan apa? Untuk itu, mari kita bahas bersama di artikel ini.

 

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. kali ini kita akan membahas mengenai sistem pendingin radiator.

 

Sistem pendingin radiator adalah sistem pendinginan mesin yang menggunakan carian atau disebut juga sebagai liquid cooler atau liquid cooling.

 

Ini adalah salah satu jenis sistem pendingin mesin yang paling efektik dan dapat dikatakan berteknologi mutakir.

 

Terlebih jika dibandingkan dengan jenis pendingin lain seperti pendingin udara dan pendingin oli.

 

Pada Sistem Pendingin Radiator Dipasang Thermostat Dengan Tujuan Ini

Pada Sistem Pendingin Radiator Dipasang Thermostat Dengan Tujuan Ini

Sistem pendingin diberi thermostat dengan tujuan agar mencapai temperatur kerja mesin yang optimal dan ideal.

 

Di sini, thermostat bekerja seperti gerbang yang hanya akan mengalirkan cairan pendingin ke mesin apa bila suhunya sudah lebih dari 80 derajat celcius.

 

Ini penting, sebab jika cairan pendingin dialirkan sebelum suhu 80 derajat celcius, maka suhu kerja mesin sulit tercapai.

 

Sebaliknya jika thermostat tidak membuka diri dan mengalirkan cairan pendingin di atas suhu 80 derajat celcius, maka efeknya mesin akan terlalu panas atau overheat.

 

Ciri-Ciri Thermostat Rusak

Ciri dari thermostat rusak salah satunya adalah sebagai berikut:

  • Lama untuk terbuka atau dalam kata lain terbuka di suhu lebih dari 90 derajat celcius, ini akan berbahaya sebab mesin berpotensi mengalami overheat.
  • Terbuka di suhu kamar atau di bawah 80 derajat celcius (misal di suhu 30 derajat celcius).

 

Efek Mencopot Thermostat

Adapun jika kita mencopot thermostat, maka hal tersebut dapat membuat efek sebagai berikut:

  • Sirkulasi cairan pendingin terlalu dini dialirkan
  • Overheat bisa terjadi lebih cepat, terutama saat mesin langsung digeber di RPM tinggi
  • Dapat membuat cairan pendingin jadi mudah surut

 

Fungsi Sistem Pendingin pada Kendaraan Bermotor

Salah satu aspek penting pada mesin kendaraan bermotor adalah sistem pendingin.

 

Pasalnya, mesin itu bekerja dengan melakukan proses pembakaran. Artinya adalah akan ada panas yang timbul di dalam mesin.

 

Jika dibiarkan tanpa didinginkan, efeknya adalah mesin bisa saja meleleh karena panas dari proses pembakaran bisa terus meningkat hingga melebur logam pada mesin.

 

Untuk itu, dibuatlah sistem pendingin yang desainnya dan jenisnya beragam. Misalnya saja adalah jenis pendingin radiator yang tengah kita bahas ini.

 

Adapun fungsi utama dari sistem pendingin mesin tentunya adalah mendinginkan mesin atau menjaga suhu mesin tetap di suhu ideal.

 

Jenis-jenis Sistem Pendingin Kendaraan Bermotor

Ada beberapa jenis sistem pendingin kendaraan bermotor, yakni di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Sistem pendingin udara, di mana kontruksi sistem pendingin ini paling senderhana. Cri dari sistem pendingin udara adalah mesinnya yang memiliki rusuk atau sirip
  • Sistem pendingin oli, yakni sistem pendinginan mesin dengan bantuan oli mesin. Kontruksinya lebih komplek dari yang pendingin udara. Namun performanya lebih baik.
  • Sistem pendingin cairan, ini disebut juga sebagai sistem pendingin radiator. Kontruksinya lebih kompleks dari 2 sistem pendingin di atas. Namun soal pendinginan mesin, kinerjanya lebih unggul

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)